, Jakarta - Pendaratan misi antariksa milik India, Chandrayaan-3 ke kutub selatan Bulan dirayakan oleh dunia. Pasalnya, Chandrayaan-3 berhasil mendarat di dekat wilayah kutub selatan.
Chandrayaan-3 pun menjadi wahana antariksa pertama yang berhasil mencapai wilayah kutub selatan bulan, hingga saat ini.
Hal tersebut membuat India berhasil cetak sejarah baru, sebagai negara pertama yang mendaratkan wahananya di kutub selatan bulan.
Advertisement
Pasalnya, selama ini hanya Amerika Serikat, Tiongkok, dan bekas Uni Soviet yang berhasil melakukan pendaratan dengan mulus di bulan. Namun dari negara-negara tersebut, belum ada yang berhasil mencapai ke wilayah kutub selatan bulan seperti Chandrayaan-3.
Lantas apa itu Chandrayaan-3 dan apa misi yang bakal dilakukannya di bulan?
Mengutip Reuters, Jumat (25/8/2023), Chandrayaan-3 adalah wahana antariksa berjenis rover pendarat bulan.
Pendarat Chandrayaan-3 memiliki tinggi sekitar 2 meter dengan bobot lebih dari 1.700 kg, seukuran mobil SUV. Pada kendaraan inilah, terdapat pendarat bulan berukuran lebih kecil, yakni 26 Kg untuk menjelajah bulan.
Sementara itu, The Indian Express menjelaskan, wahana antariksa ini didaratkan dengan lembut alias soft landing ke permukaan bulan.
Pendaratan dengan lembut berarti wahana mendarat dengan kecepatan yang lembut dan terkendali agar tidak menimbulkan kerusakan pada pesawat luar angkasa maupun pendarat bulan yang dibawanya.
Menurut badan antariksa India, penting bagi India untuk mendaratkan wahana antariksanya dengan halus untuk mendemonstrasikan pendaratan yang aman dan lancar, dengan begitu rover tersebut bisa menjelajah dan berkeliling bulan untuk melakukan eksperimen ilmiah.
Nah, baru kemarin, Rabu 24 Agustus 2023, Chandrayaan-3 sukses mendarat di wilayah kutub selatan bulan, pada ketinggian 70 derajat.
India sebelumnya punya misi serupa, yakni Chandrayaan-2 yang rencananya mendarat di bulan 2019 lalu, namun tidak berhasil melakukan soft landing dan hilang kontak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Misi Chandrayaan-3
Reuters menyebut, Chandrayaan-3 punya tujuan di kutub selatan bulan untuk melakukan penelitian dan pengambilan sampel di sana.
Pasalnya, lokasi ini dipercaya sebagai wilayah bulan yang memiliki kandungan air es atau air yang beku.
Air yang beku ini dinilai bisa menjadi sumber oksigen, bahan bakar untuk misi bulan selanjutnya, atau bahkan untuk mendukung adanya koloni di bulan.
Dengan pendaratan lembut yang sukses, Chandrayaan-3 diharapkan bisa berfungsi selama dua minggu.
Saat itulah rover tersebut menjalankan sederetan eksperimen, termasuk melakukan analisis spectrometer terhadap komposisi mineral di permukaan bulan.
Advertisement
Sulitnya pendaratan di kutub bulan
Sejumlah pesawat antariksa milik negara-negara lain, meski berhasil mendarat di bulan, belum pernah ada yang mendarat di wilayah kutub selatan. Pesawat milik Tiongkok, Amerika Serikat, hingga bekas Uni Soviet itu semua mendarat di dekat ekuator Bulan karena lebih mudah dan aman mendarat di sana.
Medan dan suhu di wilayah ekuator bulan dinilai lebih kondusif untuk pengoperasian instrumen dalam waktu lebih lama dan berkelanjutan. Sinar matahari juga ada di sana, sehingga menawarkan pasokan energi untuk instrumen bertenaga surya.
Sementara wilayah di kutub bulan berbeda. Wilayah ini begitu gelap, tanpa sinar matahari. Suhu di sana pun bisa mencapai di bawah 230 derajat celsius sehingga menimbulkan kesulitan dan mengoperasikan instrumen. Selain itu juga terdapat kawah besar di mana-mana.
Akibatnya, kutub bulan masih belum dijelajahi, suhu sangat dingin bisa membuat segala sesuatu yang terperangkap di sana bakal membeku seiring berjalannya waktu.
Oleh karenanya, bebatuan dan tanah di kutub utara dan selatan bulan ini dinilai bisa memberikan petunjuk tentang awal Tata Surya.
Belajar Chandrayaan-2, Chandrayaan-3 Bawa Lebih banyak Bahan Bakar
Dalam suksesnya Chandrayaan-3 mendarat di bulan, India belajar dari kegagalan saat meluncurkan dan mendaratkan Chandrayaan-2 di bulan.
Sekadar informasi, Chandrayaan-2 direncanakan mendarat di bulan 2019 lalu, namun tidak berhasil melakukan soft landing dan hilang kontak.
Chandrayaan-2 kehilangan kendali saat turun sekitar 7,2 km dari permukaan bulan. Sistem komunikasinya menyampaikan data hilangnya kendali hingga sekitar 400 meter di atas permukaan. Lander ini pun melambat hingga 580km/jam ketika jatuh.
Pendarat tersebut dirancang untuk tidak memiliki roda, melainkan kaki, yang seharusnya mendarat di permukaan bulan. Nah, pada Chandrayaan-3, kaki tersebut diperkuat untuk memastikan ia mampu mendarat dengan stabil hingga kecepatan 3 meter per detik atau 10,8 km per jam.
Jangkauan lokasi pendaratan Chandrayaan-3 pun diperluas. Alih-alih mencoba mencapai lokasi pendaratan tertentu yang berukuran 500 meter x 500 meter, seperti Chandrayaan-2, misi ini diinstruksikan untuk mendarat dengan aman di mana saja di area seluas 4km x 2,4km.
Belajar dari misi sebelumnya, Chandrayaan-3 membawa lebih banyak bahan bakar ketimbang pendahulunya. Hal ini untuk memastikan pendarat bisa melakukan perubahan pada menit-menit terakhir di lokasi pendaratannya, jika diperlukan.
Pendarat Chandrayaan-3 juga memiliki panal surya di empat sisi, bukan hanya dua seperti milik pendahulunya. Halini untuk memastikan lander akan terus menarik tenaga surya, meski mendarat di arah yang salah. Setidaknya, satu atau dua sisinya akan selalu menghadap Matahari dan tetap aktif.
Terkini Lainnya
Misi Chandrayaan-3
Sulitnya pendaratan di kutub bulan
Belajar Chandrayaan-2, Chandrayaan-3 Bawa Lebih banyak Bahan Bakar
India
Chandrayaan-3
rover Bulan
Rover bulan India
Pendarat Bulan
moon lander
Bulan
Kutub Selatan Bulan
Wahana Antariksa
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second
Awalnya Gratis, Layanan Apple Intelligence Bakal Tarik Biaya Langganan ke Pengguna
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
10 Smartphone Paling Ngebut di Bulan Juni 2024, Apa Saja?
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
Kolaborasi Qualcomm-Manchester United, Snapdragon Hiasi Seragam Baru Setan Merah
Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Good Bye Jebakan Badman Customer Service Palsu! Begini Langkah Jitu Antisipasinya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?