uefau17.com

Sudah Ganti Jadi X, Elon Musk Lelang Barang-Barang dari Kantor Twitter - Tekno

, Jakarta - Usai melakukan perubahan besar-besaran dari Twitter ke X baik dari sisi produk media sosial dan kantor, Elon Musk kini melakukan lelang barang-barang Twitter dari kantornya.

Beberapa memorabilia yang akan dilelang mulai dari meja kopi, lampu neon logo Twitter, seperangkat alat musik, peralatan elektronik, sofa, meja, sampai dengan beberapa lukisan.

Lelang dilakukan di laman Heritage Global Partners mulai tanggal 12 September 2023 pukul 7 pagi Waktu Pasifik sampai dengan 14 September 2023 pukul 9 pagi waktu pasifik.

Lelang ini sendiri diberi tajuk "Twitter Rebranding: Online Auction Featuring Memorabilia, Art, Office Assets & More!" Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari USD 25 (sekitar Rp 383 ribu).

Dikutip dari laman Heritage Global Partners, Minggu (13/8/2023), salah satu lukisan adalah gambar reka ulang foto selfie bersama sejumlah artis, yang dilakukan oleh Ellen DeGeneres di Piala Oscar 2014.

Selain itu, ada juga lukisan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memeluk sang istri usai menang Pilpres AS untuk kedua kalinya, dengan judul "Four More Years."

X juga melakukan lelang untuk sejumlah penanda dan papan dengan logo Twitter burung biru, hingga logo "#" dan "@", yang pernah dipasang di kantor mereka di San Francisco, California.

Mengutip The Guardian, X telah mendaftarkan 584 lot dalam lelang mereka ini. Bahkan, salah satu logo burung biru Twitter juga masih terpasang di kantor pusat perusahaan, juga ikut dicantumkan ke dalam daftar barang yang dilelang.

"Burung masih terpasang di sisi bangunan. Pembeli bertanggung jawab untuk mempekerjakan Perusahaan Berlisensi SF dengan Izin yang sesuai," tulis deskripsi untuk logo tersebut.

Awal tahun ini, Elon Musk juga telah mengadakan lelang yuntuk lebih dari 600 barang, termasuk furnitur dan barang, dari kantor pusat Twitter di San Francisco.

Patung burung Twitter dijual dengan harga USD 100.000 (Rp 1,5 miliar), sementara tanda digital neon setinggi 10 kaki yang menunjukkan logo burung dijual di angka USD 40.000 (sekitar Rp 613 juta).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Elon Musk Ganti Twitter Jadi X

Elon Musk sendiri telah mengganti logo Twitter dari yang semua adalah burung biru bernama Larry, kini jadi huruf X. Perubahan ini pertama hadir di laman Twitter, dan selanjutnya diikuti pada Android dan iOS.

Seiring dengan perubahan logo Twitter jadi X ini, sang pemilik Twitter juga mengganti logo Twitter di kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat.

Elon Musk pernah mengungkapkan dirinya terinspirasi untuk membuat X menjadi "aplikasi segalanya", dari aplikasi WeChat di Tiongkok.

Di Negeri Tirai Bambu, WeChat adalah satu-satunya platform untuk berkomunikasi secara langsung, setidaknya dengan cara yang biasa dilakukan melalui WhatsApp atau aplikasi serupa.

Namun, WeChat bukan cuma sekadar aplikasi perpesanan atau media sosial. Melalui platform ini, pengguna dapat menerima dan mengirim uang, serta membayar tagihan, baik untuk utilitas maupun belanja.

Pengguna juga bisa menggunakannya untuk melakukan pembayaran di kafe dan restoran, serta membeli tiket transportasi umum: bus, kereta api, kereta bawah tanah, atau bahkan pesawat terbang.

Dilansir Gizchina, Rabu (2/8/2023), pengguna WeChat bahkan dapat berlangganan ke layanan lain melalui platform secara langsung.

 

3 dari 3 halaman

Elon Musk Terinspirasi WeChat

Elon Musk telah lama mengungkapkan ketertarikannya pada fenomena WeChat dan telah mencari cara untuk mendorong sesuatu yang serupa di negara Barat.

 

Setelah penelitian panjang, Elon Musk rupanya ingin menerapkan potensi seperti itu di Twitter. Media sosial microblogging tersebut dapat digunakan sebagai landasan untuk visinya tentang 'The Everything App'.

Dengan basis pengguna sekitar setengah miliar, Twitter kemungkinan besar bisa memulai transformasi yang telah direncanakan Musk. Apakah itu akan berhasil tergantung pada banyak faktor.

Terlepas dari masalah yang dihadapi Twitter, perlu dicatat hambatan pertama untuk membuat klon WeChat di Barat adalah pekerjaan yang berat. Terutama karena perbedaan budaya yang memengaruhi kebiasaan pengguna.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat