uefau17.com

iPhone Bakal Pakai USB C, tapi Kemampuannya Terbatas? - Tekno

, Jakarta - Aturan baru yang diterapkan Uni Eropa disebut bakal memengaruhi iPhone keluaran terbaru yang rilis di benua biru tersebut. Sebab, aturan tersebut mewajibkan perangkat seluler menggunakan port yang seragam, yakni USB C.

Oleh sebab itu, iPhone yang saat ini masih mengandalkan port lightning mau tidak mau menaati peraturan tersebut. Namun, laporan terbaru menyebut ada beberapa penyesuaian yang akan dilakukan Apple.

Mengutip informasi dari Macrumors, Minggu (12/2/2023), Apple dikabarkan akan menggunakan chip terintegrasi untuk mengelola pembagian informasi antar perangkat.

Dengan chip ini, iPhone bisa memastikan komponen yang terhubung merupakan asli buatan Apple atau setidaknya berasal dari rekanan yang sudah tersertifikasi. 

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi ini adalah ketika pengguna perangkat Apple menggunakan kabel pengisi daya pihak ketiga yang tidak tersertifikasi, ada notifikasi yang berbunyi,"This accessory is not supported".

Menurut kabar, chip ini akan dipakai pada iPhone 15 dan iPhone 15 Pro yang nantinya akan memakai port USB C. Adapun salah satu dampaknya, pengguna tentu perlu menggunakan aksesoris asli Apple atau yang sudah tersertifikasi.

Selain itu, ada kemungkinan Apple akan menerapkan pembatasan kemampuan di pada port USB C. Maksudnya, pengguna hanya bisa menggunakan fast charging atau transfer data yang lebih cepat memakai kabel besutan Apple atau pihak ketiga yang sudah terserfikasi.

Sebagai informasi, Apple sendiri sebenarnya sudah menggunakan port UBS C di iPad 10, iPad mini, iPad Air, dan iPad Pro. Namun, semua perangkat itu tidak mendukung chip integrasi ini, sehingga perangkat iPhone yang digadang-gadang akan memakainya akan menjadi yang pertama.

Perlu diketahui, Parlemen Eropa akhirnya menerbitkan aturan "Common Charger" yang mengatur seluruh perangkat seluler harus memakai USB-C dalam Official Journal. Rencananya, aturan tersebut akan berlaku mulai dari 28 Desember 2024.

Selain ponsel, undang-undang tersebut juga berlaku untuk perangkat tablet, kamera digital, headphone, dan konsol gim genggam. Untuk perangkat laptop, aturan ini baru akan berlaku pada April 2026.

Langkah selanjutnya, negara-negara anggota Uni Eropa mulai mengadopsi dan menerbitkan undang-undang, peraturan dan ketentuan administrasi yang diperlukan untuk mematuhi aturan ini paling lambat 28 Desember 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apple Bakal Hilangkan Tombol Fisik dan Port di iPhone 15

Di sisi lain, ada laporan juga yang menyebut iPhone 15 bakal mengadopsi desain "tanpa lubang". Ini mengacu semua tombol fisik pada iPhone dihapus dan mengubahnya menjadi tombol sentuh.

Bila memang terwujud, maka Apple bakal menambahkan fitur feedback atau getar saat tombol power atau volume disentuh dan ditekan seperti tombol Home di iPhone 7 dan iPhone 8.

Terlepas dari apakah Apple bakal menghilangkan port di iPhone 15 atau tidak, keputusan ini berpotensi diikuti oleh produsen lainnya.

Salah satu contoh paling jelas adalah ketika Apple menghilangkan audio jack di iPhone 7 pada 2016.

Meski dikritik dan dicemooh, pada akhirnya sebagian besar pesaing mereka ikut meniru langkah tersebut.

Walau tombol power dan volume fisik akan dihilangkan, hal utama yang menjadi sorotan adalah tentang port pengisian daya.

3 dari 5 halaman

Pakai Teknologi Wireless untuk Isi Baterai iPhone

Bagaimana perusahaan berbasis di Cupertino ini akan mengatasi masalah ini? Diketahui, Apple sudah memperkenalkan fitur pengisian wireless magnetik MagSafe di iPhone 12.

Pada ponsel tersebut, Apple menambahkan lingkaran magnet ke pengisian daya nirkabel dan mengubah metode pengisian nirkabel di produk iPhone.

Meskipun MagSafe dapat menjadi opsi, masih ada kekhawatiran apakah teknologi itu sudah siap menjadi satu-satunya pilihan metode pengisian baterai di iPhone 15.

Bagaimana menurut kamu? Apakah lebih baik Apple mempertahankan port atau beralih ke pengisian wireless menggunakan MagSafe.

4 dari 5 halaman

Ketinggalan Zaman, Apple Kembangkan Fitur yang ada di Android Sejak 2018

Di samping itu, sudah tidak heran kalau Apple sering terlambat menghadirkan fitur yang sebelumnya sudah ada di Android. Salah satu contohnya adalah fitur Crash Detection yang sudah di Android sebagai pendeteksi kecelakaan.

Kini, fitur lainnya di Android kabarnya sedang digarap oleh Apple. Mengutip Android Authority, Rabu (8/2/2023), fitur yang dimaksud adalah reverse charging.

Ya, reverse charging sudah ada di smartphone-smartphone Android, bukan hanya di flagship tetapi juga di perangkat kelas menengah. Sebut saja di Samsung Galaxy S22 series, Redmi 11 Prime 4G, Oppo Reno8 5G, Infinix Hot 20 5G, hingga Realme Narzo 50i Prime.

Bagi yang belum tahu, reverse charging adalah fitur di smartphone yang memungkinkan pengguna memakai smartphone untuk mengisi daya perangkat lain yang didukung kemampuan pengisian daya nirkabel. Perangkat lain yang dimaksud bisa smartphonesmartwatch, smart band, hingga earbuds.

(Dam/Isk)

 

5 dari 5 halaman

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (/Triyasni)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat