uefau17.com

Twitter Larang Tautan ke Mastodon, Akun Resmi Ikut Diblokir - Tekno

, Jakarta - Twitter tiba-tiba melarang pengguna untuk mengunggah tautan atau link di Tweet, yang dapat mengarahkan seseorang ke Mastodon, platform jejaring sosial alternatif Twitter.

Larangan ini diberlakukan pada Kamis malam waktu setempat, di tengah pemblokiran sejumlah akun wartawan pengkritik Elon Musk. Mengutip The Verge, Jumat (16/12/2022), akun resmi Mastodon di Twitter pun ikut diblokir.

"Kami tidak dapat menyelesaikan permintaan ini karena tautan ini telah diidentifikasi oleh Twitter atau mitra kami sebagai berpotensi berbahaya," tulis pesan jika seseorang mencobanya.

The Verge melaporkan, Twitter sudah memblokir tautan ke server asli mastodon.social, serta lebih dari 10 domain terkait lainnya yang mereka uji.

Akun Twitter Mastodon sendiri ditangguhkan tanpa alasan yang jelas, setelah mereka men-tweet tautan ke laman @ElonJet di platform tersebut. @ElonJet sendiri merupakan akun yang melacak keberadaan jet pribadi CEO Twitter, Elon Musk.

Hari Rabu waktu setempat, media sosial itu menangguhkan akun Twitter @ElonJet dan segera setelahnya, memblokir akun pribadi pengelolanya.

Lebih lanjut, Twitter juga memperkenalkan kebijakan baru mereka yang melarang seseorang berbagi lokasi secara live dari orang lain.

Di samping itu, Twitter menangguhkan sejumlah akun jurnalis kenamaan sejak Kamis (15/12/2022). Ini merupakan kebijakan terbaru Twitter di bawah kepemilikan Elon Musk.

Akun yang ditangguhkan termasuk Ryan Mac dari The New York Times; Drew Harwell dari The Washington Post; Aaron Rupar, seorang jurnalis independen, serta Donie O'Sullivan dari CNN.

Korban pemblokiran Twitter lainnya adalah Matt Binder dari Mashable; Tony Webster, seorang jurnalis independen; Micah Lee dari The Intercept; dan jurnalis politik Keith Olbermann.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Twitter Tangguhkan Akun Jurnalis yang Kritik Elon Musk

Tidak jelas apa penyebab pasti dari penangguhan tersebut. Twitter hanya mengirimkan pesan ke jurnalis yang terpengaruh bahwa akun tersebut ditangguhkan karena "melanggar aturan Twitter".

Mengutip laman The New York Times, Jumat (16/12/2022), beberapa jurnalis yang akunnya ditangguhkan telah menulis tentang akun yang melacak pesawat pribadi atau men-tweet tentang akun tersebut.

Beberapa dari mereka juga telah menulis artikel yang mengkritik Elon Musk dan kepemilikannya atas Twitter. Banyak dari mereka memiliki puluhan ribu pengikut di platform. Musk belum menanggapi masalah ini.

Dalam sebuah tweet, ia mengatakan aturan Twitter tentang "doxxing"-- mengacu pada berbagi dokumen pribadi seseorang, termasuk informasi seperti alamat mereka--berlaku juga untuk jurnalis dan pengguna lainnya.

“Penangguhan akun Twitter sejumlah jurnalis terkemuka malam ini, termasuk Ryan Mac dari The New York Times, patut dipertanyakan dan disayangkan,” kata Charlie Stadtlander, juru bicara The New York Times.

“Baik The New York Times maupun Ryan belum menerima penjelasan mengapa ini terjadi. Kami berharap semua akun jurnalis diaktifkan kembali dan Twitter memberikan penjelasan yang memuaskan atas tindakan ini,” sambungnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Memprihatinkan Tapi Tidak Mengejutkan

Kristine Coratti Kelly, juru bicara CNN, mengatakan penangguhan itu memprihatinkan tetapi tidak mengejutkan. "Meningkatnya ketidakstabilan dan volatilitas Twitter harus menjadi perhatian yang luar biasa bagi semua orang yang menggunakannya," ujar Kelly.

Dalam sebuah pemberitaan di CNN setelah akunnya ditangguhkan, O'Sullivan mengatakan tindakan Twitter dapat mengintimidasi jurnalis yang meliput perusahaan milik Elon Musk.

“Saya kecewa akun saya ditangguhkan dari Twitter tanpa penjelasan,” kata Webster, yang akunnya ditangguhkan, mengatakan dalam komentar email.

Dia menambahkan dirinya telah men-tweet tentang akun Twitter yang melacak pesawat pribadi Mr. Musk sebelum penangguhannya.

Pergerakan itu terjadi sehari setelah Twitter menangguhkan lebih dari 25 akun yang melacak pesawat lembaga pemerintah, miliarder, dan individu terkenal, termasuk milik Elon Musk.

 

4 dari 4 halaman

Ancaman Keamanan

Banyak akun dioperasikan oleh Jack Sweeney, mahasiswa 20 tahun dan penggemar pelacakan penerbangan yang menggunakan Twitter untuk memposting pembaruan tentang lokasi pesawat pribadi Musk menggunakan informasi yang tersedia untuk umum.

Bulan lalu, Musk mengatakan dia akan mengizinkan akun yang melacak pesawat pribadinya tetap ada di Twitter, meskipun dia mengatakan itu merupakan ancaman keamanan.

"Komitmen saya untuk kebebasan berbicara meluas bahkan untuk tidak melarang akun mengikuti pesawat saya, meskipun itu adalah risiko keselamatan pribadi langsung," katanya dalam tweet pada saat itu.

Tapi Elon Musk berubah pikiran minggu ini, setelah dia mengklaim sebuah mobil yang ditumpangi salah satu putranya disapa oleh 'penguntit'.

Pada Rabu (14/12/2022), Musk men-tweet setiap akun yang memposting “info lokasi real-time siapa pun akan ditangguhkan, karena ini merupakan pelanggaran keamanan fisik. Ini termasuk memposting tautan ke situs dengan info lokasi real-time.”

(Dio/Ysl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat