, Jakarta - Malware Joker kembali beraksi di berbagai aplikasi Android. Laporan Phone Arena berikut ini mengungkap berbagai aplikasi yang dihinggapi malware Joker.
Ada baiknya, para pengguna smartphone Android pun memeriksa dan menghapus semua aplikasi yang ada di dalam daftar ini, jika mereka menginstalnya.
Mengutip Phone Arena, Senin (11/7/2022), meski aplikasi-aplikasi berbahaya di bawah ini mungkin tidak begitu terkenal, tetapi mungkin saja ada pengguna yang tertipu untuk menginstalnya dengan nama yang menyesatkan:
Advertisement
1. Painting Photo Editor
2. Smile Bubble Message
3. Themed Emoji Keyboard
4. Fun Smart Message
5. Fun Text Message
6. Cute Emoji SMS
7. Quick Talk Message
8. Custome Picture Caller Show
9. Talk SMS
10. Text Launcher SMS
11. Shadow Galaxy Wallpaper
12. Face Emoji Maker
13. Simple Keyboard
Sekadar informasi, saat ini sejumlah Android di atas sudah dihapus dari toko aplikasi Google Play Store karena banyaknya laporan bahwa aplikasi ini menyebarkan malware.
Sebelumnya, para peneliti keamanan siber menemukan adanya aplikasi-aplikasi jahat yang makin merajalela di Google Play Store.
Nah, aplikasi-aplikasi di atas, penurut perusahaan keamanan siber Pradeo membawa jenis fleeceware atau yang secara kolektif disebut sebagai Joker.
Sebelumnya, sudah ada 4 aplikasi berbahaya yang mengandung malware Joker, bahkan diunduh hingga puluhan ribu kali, berikut daftarnya:
- Smart SMS Messages yang telah diinstal 50.000 kali
- Blood Pressure Monitor yang telah diinstal 10.000 kali
- Voice Language Translator yang telah diinstal 10.000 kali
- Quick Text SMS yang telah diinstal 10.000 kali.
Diperkirakan sudah ada lebih dari 100.000 pengguna Android yang dikelabui oleh aplikasi jahat di atas. Parahnya, dampak yang ditimbulkan kemungkinan lebih buruk dibandingkan kampanye penyebaran malware lainnya di masa lalu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sistem jaringan internet milik BIN dan 9 kementerian/ lembaga lain disebut-sebut telah disusupi oleh malware berbahaya. Aksi ini dikaitkan dengan kelompok hacker bernama Mustang Panda, berikut ini obrolannya bersama Wakil Redaktur Pelaksana Tekno Lip...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tentang Malware Joker
![Malware Baru Android](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Cc1RNQ7TGmkrxboje27sL7poY5g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1144660/original/035066600_1455686688-android-malware.jpg)
Joker bukanlan ancaman baru bagi pengguna smartphone Android. Malware ini bersembunyi di balik bayang-bayang toko aplikasi Google Play Store selama bertahun-tahun. Kini, Joker makin merajalela dengan menyusupi satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Joker membuat pengguna aplikasi diam-diam berlangganan ke layanan premium palsu tanpa persetujuan mereka. Dengan begitu, tingkah Joker ini pada dasarnya menguras rekening penggunanya.
Selain menghapus aplikasi-aplikasi berbahaya di atas jika pernah menginstalnya, pengguna juga disarankan untuk mengecek rekening mereka. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada langganan yang tidak dikehendaki.
Pengguna juga perlu mengubah kredensial login finansial mereka agar bisa merasa lebih aman.
Apalagi, aplikasi yang terinfeksi malware Joker akan sering menjatuhkan aplikasi lainnya tanpa izin pengguna. Untuk itu pengguna juga disarankan memeriksa daftar aplikasi di perangkatnya, guna memastikan apakah mereka benar-benar mengunduhnya atau tiba-tiba ada sendiri.
Pengguna juga bisa bertanya ke diri sendiri, apakah membutuhkan semua aplikasi di smartphone atau aplikasi-aplikasi tersebut hanya dipakai satu kali saja. Jika memang tidak dipakai, ada baiknya aplikasi dihapus.
Advertisement
Pengguna Android Versi Lawas Rentan Kena Malware
![Ilustrasi Malware. Dok: technology-solved.com](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ud-lPhQhSrqLc0zyybObojPYOm4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3037703/original/005067700_1580456963-New_Project__1_.jpg)
Sebelumnya, diberitakan bahwa Android kembali menjadi target serangan penyebaran malware, dimana korban tanpa sadar mendaftarkan diri ke layanan premium. Hal ini diungkap oleh tim Microsoft 365 Defender. Mereka menyebutkan, pengguna ponsel dengan OS Android lawas paling rentan menjadi korban.
Mengutip laporan via Android Central, Rabu (6/7/2022), ini merupakan tipe malware Android paling berbahaya. Tim peneliti Microsoft, Dimitrios Valsamaras dan Sang Shin Jung menyebutkan, malware Android ini diklasifikasikan sebagai penipuan pulsa dan memiliki kemampuan untuk berkembang.
Malware ini biasanya disamarkan sebagai aplikasi Android populer, utilitas, atau game untuk anak agar dapat menjerat korbannya.
Setelah terinstal di tablet atau HP Android, korban akan dipaksa untuk daftar layanan premium yang nantinya akan ditagihkan secara bulanan.
Kedua tim peneliti dari Microsoft itu menjelaskan, malware hanya bekerja dengan memanfaatkan Wireless Application Protocol (WAP) milik operator seluler.
Karena bergantung pada jaringan seluler untuk bekerja, malware ini akan koneksi jaringan dari WiFi atau menggunakan cara lain untuk memaksa masuk ke jaringan seluler korban.
Saat terhubung ke jaringan seluler, malware kemudian memaksa Anda berlangganan layanan premium di latar belakang, membaca one-time password (OTP) yang dikirim untuk memverifikasi identitas.
Ciri Malware Berkedok Aplikasi di Google Play Store
![Malware](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wDbnfKu1S9odcCHrhsJLXelH3Js=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/973802/original/000294100_1441103356-malware_codepolitan.jpg)
Valsamaras dan Shin Jung mengatakan, potensi malware di Google Play Store memiliki karakteristik yang dapat dicari sebelum mengunduh aplikasi.
Salah satunya adalah aplikasi akan meminta izin berlebihan untuk program yang tidak memerlukan hak istimewa tersebut.
Karakteristik lain yang harus diwaspadai adalah aplikasi dengan UI atau ikon serupa, profil pengembang terlihat palsu atau memiliki tata bahasa buruk, dan jika aplikasi memiliki banyak ulasan buruk.
Beberapa tanda umum lain, termasuk baterai cepat habis, masalah konektivitas, panas berlebih terus-menerus, atau jika perangkat berjalan jauh lebih lambat dari biasanya.
Mereka memperingatkan untuk tidak mengesampingkan aplikasi apa pun yang tidak bisa ditemukan secara resmi di Google Play Store, karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Temuan mereka menunjukkan, malware penipuan pulsa menyumbang 34,8 persen dari "Aplikasi Berpotensi Berbahaya" (PHA) yang diinstal dari Google Play Store pada kuartal pertama tahun 2022, kedua setelah spyware.
Menurut laporan Google, sebagian besar instalasi berasal dari India, Rusia, Meksiko, Indonesia, dan Turki.
(Tin/Isk)
![Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i1_UdhCPc9V__WE42Nd950VZHJY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2807573/original/025138900_1558000538-INFOGRAFIS_WASPADA_WHATSAPP_RENTAN_DIBOBOL_HACKER.jpg)
Terkini Lainnya
Tentang Malware Joker
Pengguna Android Versi Lawas Rentan Kena Malware
Ciri Malware Berkedok Aplikasi di Google Play Store
Android
Malware Joker
Pengguna Android
Aplikasi Berbahaya
Daftar aplikasi berbahaya
Malware Android
Berita Terkini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
Apple bakal Luncurkan 3 iPad Baru, Salah Satunya Pakai Chipset Gahar M5
Begini Nih Cara Raline Shah Jalani Work-Life Balance Pakai Vivo X Fold3 Pro
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Mazda CX-3 Terbaru Siap Ramaikan GIIAS 2024 dengan Penawaran Menarik
Juni Tercatat sebagai Bulan Terpanas, Lampaui Rekor 2023
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
6 Potret Ussy Sulistiawaty dan Anak di Momen Libur Sekolah, Elea Curi Perhatian
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Raffi Ahmad Beber Alasan Dukung Jeje Govinda di Pilkada Bandung Barat, Bukan karena Masih Keluarga
Cegah Judi Online, Kalapas Sidak HP Petugas Lapas Parepare Usai Apel Pagi