Hasil Autopsi Pesilat di Gresik yang Tewas Ditendang Pelatih Saat Latihan: Tidak Ada Luka Fatal, Hanya Memar di Dada

Hasil Autopsi Pesilat di Gresik yang Tewas Ditendang Pelatih Saat Latihan: Tidak Ada Luka Fatal, Hanya Memar di Dada - Surabaya

, Gresik - Seorang pesilat asal Paciran, Lamongan, berinisial RNH (17) tewas diduga setelah melakukan latih tanding dengan pelatihnya di Desa Dalegan, Panceng, Gresik.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, tim forensik RSUD Ibnu Sina Gresik sudah selesai melakukan autopsi terhadap korban.

"Sudah kita lakukan autopsi mulai pukul 13.00 sampai pukul 16.30 WIB," ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Aldhino menjelaskan, setelah melakukan autopsi selama empat jam, tidak ditemukan trauma atau luka fatal yang menyebabkan korban meninggal. Namun yang pasti ada tendangan yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas.

"Berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban. Memang ada luka memar di dada bagian kiri dan kepala bagian belakang," ucapnya.

Aldhino mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah karena luka tersebut korban meninggal dunia. Pihaknya akan melakukan pendalaman kembali terhadap riwayat kesehatan korban. Termasuk meminta keterangan dari pihak keluarga.

"Butuh analisa lebih dalam lagi untuk memastikan hal tersebut. Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka," ujarnya.

Aldhino juga mengaku bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksa terhadap enam orang saksi terkait kasus ini.

"Ada enam orang saksi, satu pelatih dan lima siswa perguruan silat kita periksa. Masih sebagai saksi," ucapnya.

Aldhino menyebut, pemeriksaan tersebut untuk melakukan rangkaian penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan awal, para saksi mengatakan bahwa korban memang sempat pingsan setelah ditendang pelatih silat.

"Pemeriksaan masih berlangsung di Mapolres Gresik. Salah satunya pelatih yang menendang korban saat kejadian. Baik pelatih dan saksi lainnya memberikan keterangan yang sama," ujarnya.

Sebanyak enam pendekar silat di Mojokerto ditangkap polisi usai melakukan aksi penganiayaan terhadap tiga pemuda dari perguruan silat lainnya. Mirisnya, empat orang yang ditangkap masih di bawah umur.

2 dari 2 halaman

Kejadian Minggu Malam 5 November 2023

Jenasah pesilat korban pelatih dibawa dari rumah sakit. (Istimewa) — Jenazah pesilat korban pelatih dibawa dari rumah sakit. (Istimewa)

Seorang pesilat berinisial RNH (17), meregang nyawa usai latih tanding dengan pelatihnya di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) malam.

Kejadian tragis bermula saat korban mengikuti latihan silat sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu sang pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa apakah semuanya dalam kondisi sehat.

Pada sesi latihan, sang pelatih memutuskan untuk melakukan latihan adu sabung, satu pesilat dengan pesilat lainnya.

Namun, dalam duel latihan RNH ternyata tidak menemukan pasangan sabung. Akhirnya dia pun dipasangkan dengan salah satu pelatih silat.

Pada sabung satu lawan satu tersebut awalnya korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong. Selanjutnya ketika pelatih melakukan serangan balik, korban jatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri.

Melihat kejadian itu, sontak pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama namun kondisi korban semakin lemas.

Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng. Namun sebelum tiba di puskesmas korban sudah meninggal dunia.