DPRD Tuban Kecewa Kinerja Tim Unair Pembuat Soal Ujian Perangkat Desa, Berikan 9 Catatan

DPRD Tuban Kecewa Kinerja Tim Unair Pembuat Soal Ujian Perangkat Desa, Berikan 9 Catatan - Surabaya

, Tuban - Ketua DPRD Tuban mengaku kecewa dengan tim Airlangga Assessment Center (AAC) dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebagai penyedia soal ujian perangkat desa 2023 yang dilaksanakan pada Rabu 9 Agustus 2023.

“Pertama kurang profesional dan kedua tidak perlu direkomendasi ulang sebagai pelaksana tes perangkat desa. Ini catatan yang harus dilakukan evaluasi oleh Komisi 2 DPRD bersama eksekutif tim Unair,” ujar Miyadi, Senin (14/8/2023).

Kisah Bahagia Lima Bersaudara Asal Tuban Berangkat Haji Bersama, Didaftarkan Orangtua Sejak 2011
Cari Keadilan, Mbah Darmi Tuban Ajukan Banding Usai Divonis Penjara Gara-Gara Hal Sepele
VIDEO: Pipa Pertamina di Tuban Diduga Bocor

Menurutnya, evaluasi pelaksanaan ujian perangkat desa di Tuban pada 9 Agustus 2023 ada 9 cacatan yang perlu diperhatikan oleh eksekutif. Pertama, tim Unair pembawa naskah tidak ada yang mengawal dari keamanan.

Kedua jeda kedatangan naskah soal dengan pengerjaan sangat jauh waktunya,

Ketiga adalah tidak adanya keterangan jumlah berapa naskah di dalam amplop sehingga ini memungkinkan diambil pihak Unair tidak tahu.

Keempat tidak ada denah pemberian naskah soal sehingga banyak peserta yang sama soalnya dengan yang dipinggirnya.

Kelima, tidak ada segel untuk menyegel amplop LJK. Segel yang dipakai lakban putih yang tidak ada tulisannya.

Keenam tidak ada berita acara pengembalian LJK dan naskah soal setelah pelaksanaan ujian,” bebernya.

Catatan evaluasi ke tujuh, Miyadi menyebut naskah soal praktik semuanya sama dan kondisi itu sangat dimungkinkan peserta melihat jawaban peserta lain) itu pun pilihan jawabannya hanya A,B, dan C. Lalu pihak Unair tidak siap dengan koreksi jawaban peserta menggunakan scanner.

“Catatan ke delapan, koreksi menggunakan scanner seakan-akan pihak Unair belum siap, yang janjinya 30 menit bisa 100 LJK kenyataannya alatnya eror terus sehingga molor sampai 4 jam lebih,” ujarnya.

Catatan ke sembilan, dia menyampaikan proses rekap yang dilaksanakan Unair juga sangat lama, setelah proses scanner masih dibuktikan waktu 5 jam lebih untuk melihat hasilnya. Oleh sebab itu, catat tersebut harus menjadi bahan evaluasi buat eksekutif ketika nantinya ada rapat kerja dengan komisi.

“Ini catatan yang harus dilakukan evaluasi oleh Komisi 2 DPRD bersama eksekutif tim Unair,” tegas H. Miyadi.

Sebagian warga keturunan Tionghoa di tanah air, punya tradisi unik yang dilakukan setiap Tahun Baru Imlek. Salah satunya adalah melepas burung, untuk mendapatkan berkah dari alam, seperti yang dilakukan warga di Tuban, Jawa Timur.

2 dari 2 halaman

Pemkab Belum Respons

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemerintahan Masyarakat Desa (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban Sugeng Purnomo enggan berkomentar terkait persoalan tersebut sampai berita ini selesai ditulis.

Sebatas diketahui, Pemerintah Kabupaten Tuban membuka lowongan perangkat desa sebanyak 234 formasi di 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Dari jumlah itu, ada sebanyak 3.675 orang atau peserta yang mengikuti ujian dan tes seleksi perangkat desa, pada Rabu (09/08/2023).

Pelaksanaan ujiannya ada beberapa tipe soal, yaitu tulis dan komputer. Masing-masing tipe memiliki bobot skor atau nilai yang berbeda dengan total 100 poin.

Lebih lanjut, untuk tes tulis sebanyak 125 soal dengan masing-masing bobotnya 0,6 poin. Sementara 10 soal komputer masing-masing nilai atau skor 2,5 poin.