, Jakarta - Merebaknya virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 membuat ekonomi melemah. Sejumlah perusahaan terhenti beroperasi, banyak hotel dan usaha kuliner sepi kunjungan.
Dampak corona COVID-19 di sektor ekonomi membuat pemerintah daerah harus menganggarkan dana untuk pencegahan sekaligus menangani warga yang terdampak.
Besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah pun beragam. Pemerintah Provinsi Jawa Timur misalnya, menganggarkan dana sebesar Rp 3,84 triliun.
Advertisement
"Rp 825,31 miliar untuk kuratif, Rp 110,17 miliar untuk promotif preventif, Rp 995,04 miliar untuk sosial safety net, dan Rp 454,26 miliar untuk pemulihan ekonomi," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 13 April 2020.
Baca Juga
Dari rincian tersebut, anggaran penanganan dampak jaring sosial atau social safetynet yang paling besar, hampir 35 persen lebih atau Rp 995,04 miliar. Besarnya anggaran tersebut, kata Khofifah, karena memang membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Dana ini akan difokuskan pada masyarakat terdampak Corona COVID-19, yang jumlahnya berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), baik melalui program Bantuan Penerima Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
"Di pedesaan ada sekitar 4,73 juta KK (Kepala Keluarga), di mana 3,73 juta KK sudah tercatat dalam DTKS dan 1 juta KK belum masuk DTKS. Sedangkan di perkotaan (non agro) ada sekitar 3,8 juta KK, di mana 1 juta KK sudah masuk DTKS dan 2,8 juta KK belum masuk DTKS," ucap Khofifah.
Demikian juga dengan masyarakat di wilayah kepulauan, juga perlu mendapat perhatian khusus, karena mereka tidak bisa menjual hasil ikan akibat pandemi Corona COVID-19.
"Dari 2,8 juta yang belum tercover DTKS di perkotaan itu, pemerintah pusat sebelumnya sudah memberikan bantuan 1,040 juta. Jadi tugas pemprov adalah menambah kekurangan dan memperkuat bantalan BPNT bersama dengan kabupaten/kota," ujar Khofifah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 196 Miliar
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Rf_DK6KfCvxOFb_h37LX2O_whqM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3104112/original/034443200_1587033414-16_April_2020-4_ok.jpg)
Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menganggarkan dana sebesar Rp 196 miliar untuk penanganan COVID-19 di Kota Pahlawan itu.
Anggaran itu sudah melalui pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur dan juga berkonsultasi dengan pihak kejaksaan serta konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, Pemkot Surabaya melakukan rasionalisasi anggaran lebih dari Rp 196 miliar atau tepatnya Rp 196.408.341.686.
Anggaran itu bersumber dari pos belanja tidak terduga Rp 12,5 miliar dan belanja langsung Rp 184 miliar. "Anggaran ini untuk penanganan Covid-19 selama April dan Mei 2020,” tegasnya, Minggu, 19 April 2020.
Menurut Hendro, sejumlah kebutuhan mendesak selama pandemi COVID-19 adalah membeli kebutuhan untuk pencegahan penularan di masyarakat. Beberapa di antaranya membeli ventilator, disinfektan, alat pelindung diri, dapur umum, serta pemberian makan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
”Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan bahan pokok untuk keluarga terdampak dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata dia.
Koordinator Protokol Pemerintahan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan dari anggaran Rp 196 miliar itu akan dibagikan ke beberapa pos anggaran. Salah satu anggaran yang terbesar adalah bantuan bahan pokok kepada MBR.
"Jadi, dari Rp 196 miliar itu, sebesar Rp 161 miliar untuk bantuan sembako bagi MBR. Nantinya, bantuan itu akan berupa beras, abon, kering tempe, apron disposable, sarung tangan dan juga masker,” tegasnya.
Selain itu, pemkot juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk biaya pemeriksaan, perawatan dan pengobatan Covid-19 dan petugas penanganan Covid-19. Termasuk pula sarana penunjang lain untuk ruang isolasi di dua tempat.
"Kami juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan sarpras wastafel portable, bilik sterilisasi, dan sarpras lift di salah satu ruang isolasi,” tegasnya.
Advertisement
Pemkab Gresik Anggarkan Rp 150 Miliar
![Layanan Kedaruratan Gresik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eb8PandYnSDjdJa00uPVvKV1Ye0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3082682/original/010070200_1584850799-IMG_20200321_205809.jpg)
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran Rp 150 miliar untuk melawan Corona COVID-19. Dana tersebut untuk mengatasi dampak Corona COVID-19.
"Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh COVID-19 ini," ujar Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di sela peluncuran bantuan paket sembako untuk masyarakat korban terdampak pandemi COVID-19 yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa, 7 April 2020.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gresik juga membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di pasar seluruh pasar milik Pemerintah Kabupaten Gresik.
"Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislatif. Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik restribusi," tutur dia.
Bupati yang juga ketua Satgas Penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan COVID-19, didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0817 Letkol Inv Budi Handoko beserta beberapa pejabat yang lain memberangkatkan bantuan paket sembako yang dibagikan oleh BPBD Gresik kepada masyarakat.
Pada tahap awal, paket sembako ini berjumlah 20 ribu paket yang berisi 5 kg beras, mi instan, kecap dan lain-lain. Ada lima wilayah kecamatan yang mengawali pembagian Paket sembako ini yaitu, Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar dan Driyorejo.
Sesuai rencana pembagian paket sembako ini berjumlah 400 ribu paket yang akan dibagikan pada April, Mei, Juni dan Juli dan tergantung situasi.
Pemkab Jember Anggarkan Rp 479,4 Miliar
![Bupati Jember Faida MMR bersama Merchandising, Marketing & Store Operation Manager Matahari Putra Prima Christian Kurnia dan Executive Director Lippo Malls Indonesia Marshall Martinus. (Foto: Lippo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WT4FmEJMnsebzj0W0p20S-89YHQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1611972/original/089700500_1496383140-Foto_Liputan6.jpg)
Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran penanganan virus Corona (COVID-19) cukup besar yakni mencapai Rp479,4 miliar.
Anggaran yang disediakan Pemkab Jember untuk percepatan penanganan COVID-19 sementara ini menjadi anggaran terbesar kedua secara nasional untuk tingkat kabupaten/kota setelah kota Makassar yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp749 miliar.
"Ibu Bupati setelah melakukan konsultasi ke Kemendagri menyampaikan informasi bahwa anggaran untuk penanganan COVID-19 di Jember sementara ini nomor dua dan yang terbesar masih Kota Makassar," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember Penny Artha Medya.
Menurutnya Bupati Jember memberikan semangat dan berpesan hal tersebut baru awal pengalihan (refocusing) pertama dan aturan membolehkan melakukan pengalihan anggaran berkali-kali.
"Apabila dirasakan anggaran penanganan COVID-19 kurang karena rakyat Jember membutuhkan akibat dampak ekonomi dan sosial, maka kami akan menambah anggaran dengan refocusing yang kedua dan terpenting rakyat Jember sejahtera," tuturnya.
Selanjutnya BPKA didampingi Inspektorat Jember harus tepat dan cepat sesuai ketentuan dalam mencairkan anggaran tersebut dan harus maksimal, sehingga tidak boleh ragu untuk kepentingan rakyat.
"Besaran anggaran untuk penanganan wabah virus Corona itu berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT), Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kesehatan," ujarnya.
Dari anggaran penanganan COVID-19 sebesar Rp479 miliar, secara rinci berasal dari anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp401 miliar, DBHCHT sebesar Rp45 miliar dan Rp32 miliar lebih berasal dari DAK fisik kesehatan.
Advertisement
Realokasi Anggaran di Pemkab Sidoarjo
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/K99uvbJo1fhT0aVF6M68PdF3heQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3021547/original/047981400_1578996316-14_Januari_2020-3_ok.jpg)
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 114 miliar. Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, masih ada potensi untuk dinaikkan Rp 84 miliar.
"Kita hitung lagi masih membutuhkan kenaikan atau tidak, sambil kita komparasikan bantuan dari pusat dan provinsi," kata Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin.
"Kita juga sudah melakukan langkah stimulus ekonomi dengan meringankan pajak, dan membebaskan retribusi itu kalau ditotal bisa senilai Rp 400 miliar," lanjutnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo segera menghitung dampak sosial ekonomi sebagai langkah persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Cak Nur menuturkan, penerapan PSBB memang efektif untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19) dan semua SOP akan berjalan efektif karena akan diikuti pemberlakuan sanksi untuk pelanggar.
Namun, untuk mendukung penerapan PSBB tersebut, Pemkab Sidoarjo harus menyiapkan stimulus ekonomi kepada masyarakat yang terdampak akibat penerapan PSBB tersebut.
"Kami akan berhitung apakah persiapan kita cukup untuk PSBB," ucap Cak Nur
Pemkab Sidoarjo juga akan membahas apakah akan memberlakukan PSBB secara penuh ataukah hanya sebagian, khususnya di 14 kecamatan yang sudah terkonfirmasi ada pasien positif Covid-19.
"Itu yang harus kita hitung saat ini, karena makin luas makin banyak juga yang harus kita persiapkan," lanjutnya.
Terkini Lainnya
Update Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 18 April 2020
Bank Jatim Beri Keringanan Kredit UMKM
Larangan Mudik bagi PNS hingga Beri Insentif demi Lawan Corona COVID-19
Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 196 Miliar
Pemkab Gresik Anggarkan Rp 150 Miliar
Pemkab Jember Anggarkan Rp 479,4 Miliar
Realokasi Anggaran di Pemkab Sidoarjo
Surabaya
COVID-19
Corona
Berita Surabaya
corona virus
Corona Jatim
virus corona
Anggaran Penanganan Corona COVID-19
Khofifah Indar Parawansa
Rekomendasi
Khofifah Ajak Masyarakat Lawan Ujaran Kebencian dengan Memperkuat Literasi Digital
PDIP Ingin Kadernya Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kata Emil Dardak soal Disebut PDIP Cocok Jadi Menteri Ketimbang Cawagub Jawa Timur
Prabowo: Khofifah Punya Inisiatif Didik 1.000 Anak Palestina di Pesantren Jatim
Diusung Gerindra Maju Pilgub Jawa Timur 2024, Khofifah: Kami Siap Bekerja Keras
Prabowo Umumkan Gerindra Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024
Khofifah dan Emil Dardak Kunjungi Rumah Prabowo, Jemput SK Dukungan Pilgub Jatim?
Infografis Bursa Kandidat hingga Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta dan Pilgub Jatim 2024
Zulhas Soal PDIP Lobi Posisi Cawagub ke Khofifah: Kalau Semua Minta-Minta Repot
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Komisi VII DPR Sarankan Dibuat Aturan Waktu Jalan untuk Kendaraan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran dan Nataru
5 Destinasi Wisata di Lamongan yang Menarik Dikunjungi Saat Liburan Sekolah
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
KemenPPPA Minta Pengasuh Ponpes di Lumajang yang Nikahi Santri tanpa Izin Orangtua Dihukum Kebiri
Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Kepala BSKDN Pacu Peserta Ciptakan Inovasi Berkelanjutan
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat DKPP
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan