uefau17.com

IHSG Menghijau Terdorong Penguatan Sektor Saham Energi - Saham

, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa (22/11/2022). Gerak IHSG ini berlawanan dengan bursa saham global yang lesu. Di sisi lain, mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan 7.063,24. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG naik 0,46 persen ke posisi 7.095. Indeks LQ45 menanjak 0,37 persen ke posisi 1.006. Mayoritas indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.108,83 dan terendah 7.067,98.

Sebanyak 249 saham menguat sehingga angkat IHSG. 151 saham melemah dan 221 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 182.956 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.628.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,25 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,04 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 1,35 persen, dan catat kenaikan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,44 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,23 persen.

Kemudian, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,30 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,15 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,24 persen. Selanjutnya, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,26 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 7.063 pada Senin, 21 November 2022. IHSG cenderung sideways tanpa katalis baru. Nilai perdagangan sekitar USD 600 juta di pasar regular. Saham ITMG memimpin penguatan di antara saham emiten batu bara seiring harga batu bara Newcastle yang terus pulih dari aksi jual.

Di sisi lain, saham UNVR mengumumkan membagikan dividen interim Rp 2,63 triliun pada 15 Desember 2022. Di sisi lain, Chile dan Indonesia sepakat menambahkan trade in services dalam perjanjian CEPA.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 22 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SINI melejit 23,53 persen

-Saham BAJA melejit 21,53 persen

-Saham NICK melejit 12,94 persen

-Saham BMSR melejit 12,50 persen

-Saham BSBK melejit 11,11 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PICO melemah 6,98 persen

-Saham PSDN melemah 6,86 persen

-Saham TECH melemah 6,67 persen

-Saham PGJO melemah 6,67 persen

-Saham TRIS melemah 6,67 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham NATO senilai Rp 140,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 107,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 99,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 97,4 miliar

-Saham BSBK senilai Rp 93,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BNBR tercatat 27.051 kali

-Saham DEWA tercatat 8.810 kali

-Saham RAFI tercatat 8.403 kali

-Saham ZATA tercatat 8.262 kali

-Saham BSBK tercatat 8.162 kali

3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada perdagangan Selasa, 22 November 2022. IHSG akan bergerak di kisaran 7.043-7.115 pada Selasa pekan ini.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, indeks nilai belanja per 6 November 2022 tercatat naik menjadi level 128,6 dibanding sebelumnya 126,5 pada Oktober 2022. Indeks frekuensi belanja juga tercatat naik ke level 159,2 dari sebelumnya 157,9 pada Oktober 2022. Hal ini mengindikasikan aktivitas belanja masyarakat meningkat.

Sementara itu, Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp674 miliar untuk persiapan dan pelaksanaan rangkaian pertemuan G20, sekitar 88,7 persen anggaran untuk belanja infrastruktur di Bali. Adapun pelaksanaan rangkaian pertemuan G20 akan berkontribusi US$533 juta terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), artinya nilai belanja APBN berdampak 10 kali lipat terhadap PDB.

Dari mancanegara, Bank Sentral China (PBOC) kembali mempertahankan suku bunga pinjaman selama 3 kali beruntun. Loan Prime Rate (LPR) tenor satu tahun dipertahankan di level 3,65 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. Loan Prime Rate (LPR) tenor 5 tahun dipertahankan di level 4,3 persen.

Depresiasi nilai tukar mata uang Yuan serta aliran keluar dana asing menjadi faktor yang memicu PBOC untuk melonggarkan kondisi moneternya demi menjaga ekonomi. Sementara itu, Producer Price Index Jerman tercatat menurun -4,2 persen MoM dari sebelumnya 2,3 persen MoM dan 34,5 persen YoY dari sebelumnya 45,8 persen YoY. 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Buy: 1.645

TP: 1.695

Stop loss: <1.600

Harga batu bara di tingkat global yang kembali naik berpotensi memberi angin segar bagi saham HRUM. Kinerja perusahaan juga sangat baik dengan membukukan laba bersih senilai USD 237 juta pada Kuartal III-2022, melesat 532,54 persen secara YoY.

Secara teknikal saham HRUM masih bergerak di atas MA-20 atau dalam rata-rata bulanannya sehingga berpotensi kembali rebound.

 

2.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Buy: 4.030

TP: 4.150

Stop loss: <3.950

Melalui forum B20 Summit pada 14 November 2022 di Nusa Dua Bali, TLKM dan ISAT bekerja sama dalam menciptakan inovasi untuk solusi digital, sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan UKM bahkan perusahaan besar untuk bertumbuh.

Secara teknikal saham TLKM menunjukkan potensi menguat seiring pola bullish harami yang terbentuk di dekat area support 4.000

 

3.PT Ace Hardware Tbk (ACES)

Buy: 555

TP: 570

Stop loss: <540

ACES mencetak kenaikan pada penjualan bersih menjadi Rp4,9 triliun pada Kuartal III-2022 dari sebelumnya Rp4,7 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Secara teknikal saham ACES berpotensi kembali menguat dilihat dari indikator stochastic yang membentuk pola golden cross di area netral.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat