, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan marketing sales atau prapenjualan Rp 7,7 triliun pada 2022.
PT Bumi Serpong Damai Tbk mencapai target marketing sales pada 2021 mencapai Rp 7,7 triliun. Prapenjualan tersebut di atas rata-rata marketing sales emiten properti dan developer di Indonesia yang berada di kisaran Rp 4,9 triliun.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya mengatakan target 2022 sebesar Rp 7,7 triliun memang cenderung flat jika dibandingkan dengan target yang dicapai pada tahun sebelumnya.
Advertisement
“Kenapa kita cuma set 7,7 triliun, tidak naik, ada pertimbangan yang pertama memang kalau kita lihat secara historis BSDE, itu kita tidak pernah me-revise down atau revise up target kita. Kita sudah menargetkan pada awal tahu, maka kita akan terus berada di target itu,” ujar Hermawan dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), ditulis Minggu (24/4/2022).
"Tentunya dengan beberapa pertimbangan angka 7,7 triliun itu kita naik 5 persen saja itu secara absorb amountnya sudah cukup besar, berarti cukup besar dari segi rupiahnya,” ia menambahkan.
PT Bumi Serpong Damai Tbk menetapkan target marketing sales flat dari tahun lalu terlebih dahulu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kinerja Kuartal I 2022
Head of Investor Relations dan Sekretaris BSDE, Christy Grasella mengungkapkan pada 2022, target marketing sales Rp 7,7 triliun telah berhasil tercapai sebesar 32 persen atau sebesar Rp 2,4 triliun.
“Jika dilihat kuartal 1 2022, kita sudah mencapai 32 persen dari target, tentunya dalam mencapai itu ada beberapa pertimbangan. Kita mempercepat beberapa launching untuk mengejar kuartal 2,” ungkap Christy.
Menurut Christie pada kuartal kedua 2022 para customer potensial perseroan akan fokus pada perayaan Lebaran yang membuat kegiatan launching BSDE kemungkinan tidak digubris para pelanggan.
“Kuartal 2 kemungkinan tidak sebagus kuartal 1, makanya di kuartal 1 kami cukup ngegas, agar di akhir tahun bisa mencapai target RP 7,7 triliun,” jelas Christy.
“BSDE selalu konservatif dalam menargetkan target marketing sales dari tahun ke tahun dan dengan tujuan memberikan panduan yang tidak Mislead, tidak memberi over bullish. Jadi jika ditarik ke belakang, kami juga tidak pernah revise down walaupun market lagi tiba-tiba jelek,” pungkas dia.
Advertisement
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk sebesar 378,74 persen.
Berdasarkan keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 3 April 2022, sepanjang 2021, PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk Rp 1,35 triliun. Sebagai perbandingan, pada 2020 tercatat Rp 281,70 miliar.
"Melonjaknya pertumbuhan laba tersebut tidak lepas dari solidnya kinerja penjualan dan strategi investasi kami,” ungkap Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya.
Tingginya minat konsumen atas produk-produk properti berkualitas yang dipasarkan perseroan dengan insentif sektor properti yang diberikan oleh pemerintah menjadi katalis positif pertumbuhan pendapatan usaha.
Bumi Serpong Damai hingga akhir 2021 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 7,65 triliun, tumbuh 23,85 persen dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 6,18 triliun.
80 persen atau senilai Rp 6,12 triliun dari pendapatan usaha secara konsolidasi tersebut berasal dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title. Segmen ini berhasil tumbuh 23,56 persen jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yakni sebesar Rp4,96 triliun.
"Penjualan rumah tapak menjadi kontributor utama penjualan unit properti yang kami tawarkan,” ujar Hermawan.
Adapun segmen Sewa sepanjang 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp 715,86 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 9,35 persen terhadap pendapatan konsolidasi. Pencapaian tersebut membuat segmen tersebut menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua.
Selanjutnya diikuti oleh segmen kontruksi untuk kontribusi terbesar dengan nilai pembukuan sebesar Rp490 miliar atau setara 6,40 persen terhadap total pendapatan usaha. Bahkan segmen ini tercatat sebagai segmen dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yakni 311 persen.
Tak hanya itu, solidnya pertumbuhan pendapatan usaha sepanjang 2021 membuat laba kotor tercatat tumbuh 11,48 persen menjadi Rp 4,74 triliun. Tercatat tahun lalu sebesar Rp 4,25 triliun.
Kinerja segmen laba pun berlanjut pada laba usaha yang tumbuh 20,68 persen menjadi Rp 2,39 triliun. Angka tersebut setelah dikurangi oleh beban usaha sepanjang 2021 sebesar Rp 2,35 triliun.
Seperti yang diketahui dalam keterangan resminya, perolehan laba sebelum pajak tercatat tumbuh 211 persen dari Rp 496,22 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,55 triliun di 2021.
Lonjakan tersebut terutama bersumber dari keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp 154 miliar dan akun ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 90,73 miliar, setelah sebelumnya pada 2020 tercatat minus Rp 527,61 miliar.
Sementara itu, setelah dikurangi beban pajak dan lainnya membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh signifikan menjadi 378,74 persen menjadi Rp 1,35 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 281,70 miliar.
“Pencapaian kinerja laba tersebut tentu saja berdampak positif bagi BSDE, yang tak lain untuk memperkuat struktur permodalan untuk pembangunan proyek dan investasi di masa mendatang,” kata Hermawan.
Aset
Selaku salah satu pengembang terbesar di Indonesia, perseroan terus berupaya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan secara berkelanjutan.
Hingga akhir 2021, perseroan memiliki tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp 1,85 triliun, yang terbesar berada di BSD City yang saat ini masuk dalam pengembangan Tahap III dengan nilai sebesar Rp 4,61 triliun.
“Selain itu, kami juga masih memiliki cadangan lahan seluas 3.867 ha di seluruh Indonesia. Ini menjadi bekal bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan,” tambah Hermawan.
Perseroan mencatat liabilitas Rp 25,57 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,39 triliun. Ekuitas tercatat naik menjadi Rp 35,89 triliun pada 2021 dari periode 2020 Rp 34,47 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,76 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,50 triliun.
Untuk mendukung rencana pengembangan tersebut, BSDE saat ini didukung oleh posisi jumlah aset yang mencapai Rp 61,47 triliun, termasuk kas dan setara senilai Rp 7,77 triliun dan net gearing ratio sebesar 11,72 persen. Sehingga akan memperluas opsi pendanaan proyek-proyek yang sedang BSDE kerjakan.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 April 2022, saham BSDE turun 1,96 persen ke posisi Rp 1.000 per saham. Saham BSDE dibuka stagnan Rp 1.020 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.097 kali dengan volume perdagangan 570.284. Nilai transaksi Rp 58,7 miliar.
Terkini Lainnya
Kinerja Kuartal I 2022
Kinerja 2021
Aset
Saham
BSDE
marketing sales
emiten
PT Bumi Serpong Damai Tbk
bumi serpong damai
Prapenjualan
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
IHSG Sentuh Posisi 7.139, Saham BBRI Menguat 0,65%
Bursa Gembok Sementara Saham TOYS, Ini Alasannya
IHSG Dibuka Perkasa, Tapi Kemudian Alami Tekanan
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Berkat Pocong Gundul, MD Entertainment Mau Sebar Dividen Rp 25 per Saham
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat