uefau17.com

Mengadu Anak Sakit, IRT di Pekanbaru Malah Tewas Dibunuh Selingkuhan - Regional

, Pekanbaru - Seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru tewas setelah 3 hari dirawat intensif di rumah sakit. Kepalanya mengalami luka parah setelah dianiaya pria diduga selingkuhannya, Fajri Abdul Rahman Satianhar.

Korban dan pelaku mempunyai anak dari hubungan gelapnya itu. Anak sakit yang membuat korban mengadu kepada pelaku menjadi pemicu pembunuhan pada 31 Mei 2024 itu.

BACA JUGA: VIDEO: Pria di Ponorogo Habisi Kakak karena Masalah Tebang Pohon
BACA JUGA: VIDEO: Pria di Ponorogo Habisi Kakak karena Masalah Tebang Pohon

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Bery Juana Putra SIK menjelaskan, pada Jumat pekan lalu korban datang ke rumah pelaku di Kecamatan Rumbai. Korban memberitahu anak mereka sedang sakit.

Pelaku tak menanggapi kabar anaknya yang sakit. Dia malah berujar agar korban tidak memperdulikan dan mengurusnya lagi kemudian pelaku mengusirnya dari rumah.

"Korban tidak mau, malahan masuk ke rumah pelaku," kata Bery.

Hal ini membuat pelaku emosi lalu memukul sebuah pot bunga. Keributan ini didengar keluarga pelaku sehingga ibunya meminta korban pergi agar pelaku tenang.

"Korban bersedia pergi tapi mukanya cemberut dan mengomel," ujar Bery.

Korban pergi dari rumah dengan melewati pelaku yang sedang bermain telepon genggam. Korban tidak pamit ataupun menegur pelaku lagi sehingga pelaku naik pitam.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikejar Pakai Papan

Pelaku mengambil sebuah papan lalu mengejar korban. Korban berusaha lari tapi jangkauan papan lebih jauh sehingga kepalanya terbentur keras setelah dipukuli pelaku.

"Korban tersungkur, keluarga pelaku heboh lalu membawanya ke rumah sakit, diopname 3 hari kemudian meninggal dunia," jelas Bery.

Usai mengantar korban ke rumah sakit, pelaku melarikan diri. Keluarga korban melapor ke Polsek Rumbai hingga akhirnya pelaku tertangkap pada 3 Juni 2024 saat berada di rumah saudaranya di Kabupaten Kampar.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat