uefau17.com

Vu Minh Anh, Mahasiswa dari Vietnam Berhasil Lulus Predikat Cum Laude dari UGM - Regional

, Yogyakarta UGM meluluskan 1.423 mahasiswa pada Rabu (22/5) di Grha Sabha Pramana UGM dan tercatat ada yang lulus dengan predikat cumlaude. Vu Minh Anh mahasiswa asal Vietnam meraih cum laude UGM dari jalur pendidikan S1 jalur International Undergraduate Programs (IUP) International Relations, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.

Ditemui di sela waktunya menyelesaikan administrasi kepengurusan ijazahnya di Fisipol UGM, Selasa (28/5), Vu Minh mengaku senang dan bangga bisa menyelesaikan pendidikan sarjananya di kampus UGM. Ia masih ingat, ketika datang ke Indonesia untuk pertama kalinya sebagai pelajar Vietnam.

Vu Minh mengaku memilih kuliah di UGM, Indonesia adalah keputusan terbesar dalam hidupnya karena kesulitan bahasa dan perbedaan budaya. Namun begitu ia senang dan bangga akhirnya berhasil lulus dari UGM sebagai kampus terbaik di Indonesia.  

 

“Saya merasa senang ini menjadi salah satu pencapaian di hidup saya,” kata Vu Minh saat menyelesaikan administrasi kepengurusan ijazahnya di Fisipol UGM, Selasa 28 Mei 2024. 

Vu Minh memilih UGM untuk belajar tingkat universitas karena mendapatkan informasi tentang UGM dari kerabat keluarganya yang pernah tinggal dan bekerja di Indonesia. 

“UGM menjadi universitas yang direkomendasikan karena dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik indonesia yang sering membuka program beasiswa,” kata Vu Minh menirukan salah satu anggota keluarganya.

Vu Minh lalu mencari informasi tentang beasiswa UGM lalu mendaftar dan akhirnya diterima di jalur IUP prodi Hubungan Internasional melalui beasiswa Fisipol UGM ASEAN+1 Scholarship Programs (FIAS). 

“Waktu itu saya melihat tawaran meliputi pembiayaan penuh pendidikan, uang saku bulanan, dan studi kultural. Jadi saya memutuskan untuk mengambil kesempatan itu,” ucapnya.

Vu Minh mengaku bangga berhasil lulus dengan predikat cum laude UGM  karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Ditambah bahwa tidak semua universitas internasional memiliki standar untuk menerima mahasiswa asing.  

“Fisipol UGM paling banyak menerapkan pembelajaran liberal. Semua dosen di sini selalu siap mendampingi saya, staf-staf juga melayani dengan baik, dan fasilitas yang ditawarkan juga tersedia kapanpun saya butuh,” kata Vu Minh. 

Vu Minh juga terbantu dengan program orientasi disusun di Fisipol UGM agar dapat beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran baru, tempat tinggal baru, dan teman baru. Ia juga senang bisa melakukan kegiatan lain, seperti pengabdian masyarakat dan program kebudayaan. 

“Sangat bersyukur dan senang bisa belajar di sini, dan saya merekomendasikan Fisipol UGM kepada teman-teman jika ingin belajar di Indonesia,” tutupnya.

Fisipol UGM ASEAN+1 Scholarship Programs (FIAS) memberikan pembiayaan penuh kepada mahasiswa selama delapan semester pendidikan untuk seluruh negara-negara ASEAN dan Timor Leste. Terdapat tiga departemen yang membuka program FIAS, yakni Department of International Relations, Department of Public Policy and Management, dan Department of Communication Sciences. Vu Minh merupakan salah satu dari mahasiswa angkatan pertama penerima FIAS Scholarship sejak dibuka pada tahun 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat