uefau17.com

AJI Manado Desak Kapolda Sulut Seriusi Pengusutan Kematian Jurnalis Riyo Noor - Regional

, Manado - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado mempertanyakan kinerja aparat Kepolisian terkait pengusutan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menyebabkan kematian jurnalis Tribun Manado Riyo Noor.

“Kami mempertanyakan sejauh mana perkembangan atas upaya pengusutan yang dilakukan polisi terhadap kasus lakalantas yang menyebabkan kematian Jurnalis Riyo Noor,” tegas Ketua AJI Manado Fransiskus Talokon didampingi Sekretaris Isa Anshar Jusuf, Senin (11/9/2023).

Apalagi menurut mereka kejadian yang menimpa anggota AJI Manado itu telah terjadi sejak 11 Maret 2023. Sehingga jika dihitung hari telah 6 bulan telah berlalu.

Koordinator Advokasi AJI Manado Roni Sepang menambahkan bahwa kejadian ini merupakan ancaman terhadap jurnalis di Sulut ketika akan melaksanakan tugas. Karena kejadiannya saat korban hendak tugas peliputan.

“Polisi harus bersikap profesional dalam melakukan pengusutan, jangan terpengaruh dengan pihak luar karena ini persoalan kematian seseorang kepala rumah tangga," Roni Sepang.

Dia meminta kepada Kapolda Sulut untuk memberikan perhatian khusus dan serius akan masalah itu. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran yang menangani kasus kematian ini.

“Jika personel tak mau serius menanganinya, Kapolda harus ambil sikap bukan berdiam diri. Jangan semua hanya saling lempar tanggung jawab antara Polda Sulut dan Polres Minahasa,” katanya.

Kasus lakalantas itu terjadi pada 11 Maret 2023 subuh sekitar pukul 05.00 Wita di ruas jalan raya Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa. Korban saat itu sedang mengendarai motor untuk berangkat liputan.

Korban ditabrak dari bagian belakang sehingga mengakibatkan meninggal dunia seketika di lokasi. Sementara penabrak yang diduga menggunakan mobil langsung kabur dari lokasi. Namun di lokasi kejadian sempat tertinggal bagian depan mobil yang diduga jenis Agya atau Ayla.

Bahkan nomor kendaraan sempat tertinggal, namun diduga palsu karena setelah dicek berbeda dengan beberapa barang bukti yang tertinggal di lokasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat