Ada Jamur Alien dalam Pembukaan Indonesia UFO Festival 2023, Ini Detailnya

, Yogyakarta - Indonesia UFO Festival 2023 yang diselenggarakan sepanjang bulan Juli ini, telah sukses dibuka dengan lokakarya space farming dan diskusi space food pada 2 dan 3 Juli 2023 di IFI LIP Yogyakarta. Pada kesempatan yang sama, seniman, periset, dan akademisi Dina Vitalienitas Lestari menggelar pameran tunggalnya di IFI LIP Yogyakarta bertajuk “Galactic Mushroom”, berkolaborasi dengan Ivan Permana Putra, seorang pakar mikologi dan periset senior dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pameran ini juga menampilkan karya dari 14 anak yang mengikuti gelar pengenalan tentang biomaterial dan space farming. Space farming adalah usaha manusia yang mengupayakan teknologi terkini untuk membuka kemungkinan pertanian di luar angkasa atau benda-benda langit lainnya.

Pameran yang dikuratori M Dwi Marianto dari Insitut Seni Indonesia ini, juga menggelar sebuah acara presentasi dan diskusi tentang Space Food dan Space Farming. Berkolaborasi dengan ISSS (Indonesia Space Science Society), deklarasi proyek ini untuk mewujudkan program awal VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SF dan V-SFM.

Venzha Christ selaku direktur dari ISSS berharap kolaborasi lintas disiplin ini bisa menjadikan impian Indonesia untuk berperan aktif dalam pengembangan space science dan space exploration di level global.

2 dari 3 halaman

Kaya Spesies Jamur

Indonesia UFO Festival 2023 — Seniman, periset, dan akademisi Dina Vitalienitas Lestari menggelar pameran tunggalnya di IFI LIP Yogyakarta bertajuk “Galactic Mushroom”, berkolaborasi dengan Ivan Permana Putra, seorang pakar mikologi dan periset senior dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ivan Permana Putra dalam presentasinya mengatakan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan spesies jamur yang sangat luar biasa, tapi masih belum terdata dengan baik.

“Masih terus dibutuhkan usaha-usaha periset untuk bisa lebih dieksplorasi lagi keberadaannya,” ujar Ivan.

Banyak penamaan jamur dengan nama-nama baru, termasuk “Jamur Alien” yang juga turut dipamerkan, hasil penemuan baru dari riset yang dilakukan oleh periset dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sementara, Dina Vitalienitas Lestari memaparkan kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia serta melihat perkembangan dan meningkatnya usaha-usaha eksplorasi para periset serta peneliti bidang sains dan teknologi di Indonesia akan berdampak positif bagi Indonesia untuk turut andil dalam sains antariksa dan eksplorasi ruang angkasa dunia. Space food adalah yang paling mungkin untuk dilakukan saat ini.

Pameran yang berlangsung sejak 2 sampai 7 Juli 2023 ini juga didedikasikan untuk memperingati World UFO Day pada pelaksanaan workshop dan pembukaan pameran pada 2 Juli 2023

3 dari 3 halaman

Digelar Satu Bulan

Indonesia UFO Festival 2023, kembali diselenggarakan sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2023.

Festival akan diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 200 partisipan, dan dikemas dalam 17 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah astronomi, sains antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art. Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.

Dalam festival ini, berbagai komunitas lintas disiplin juga akan berpartisipasi dan datang dari berbagai kota serta propinsi di Indonesia. Mereka mengikuti ke 17 acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain Pameran “Wayang Alien”, Workshop “Space Farming”, Pameran “Space Art”, UFO Camp, Space Sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung Alien”, Deklarasi Riset dan Proyek “Space Food” pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “International SETI Conference” #05 2023.

Untuk info lengkap tentang jadwal dan tempat, bisa diakses pada laman www.vufoc.space