uefau17.com

Misi Mulia Usman Lonta Maju jadi Caleg DPR RI setelah 3 Periode di DPRD Sulsel - Regional

, Makassar - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Usman Lonta memastikan diri akan bertarung sebagai Calon Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I. Langkah itu diambil setelah ia mendapat dorongan dari berbagai kalangan lantaran telah tiga kali berturut-turut menjadi Anggota DPRD Sulsel.

"Kami mendapat banyak dorongan untuk maju ke Senayan (DPR RI). Apalagi saya sudah tiga periode di DPRD Provinsi," kata Usman kepada , Selasa (4/7/2023). 

Selama 15 tahun menjadi anggota DPRD Sulsel, Usman Lonta memang diketahui banyak memperjuangan peraturan daerah (Perda) yang memberi manfaat bagi masyarakat di Sulsel. Baik itu di bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat hingga di bidang sosial. 

"Perjuangan-perjuangan itulah yang ingin kita lanjutkan di DPR RI. Agar jangkauannya lebih luas dan bisa masyarakat sejahtera. Di provinsi kita sudah banyak menginisiasi perda yang bermanfaat bvagi masyarakat," ucap anggota Komisi C DPRD Sulsel itu. 

Menurut Usman, masyarakat di penjuru tanah air seyogianya sudah bisa menikmati wajib belajar 15 tahun. Dalam artian seluruh kebutuhan bagi warga untuk bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi bisa ditanggung oleh pemerintah. 

"Indonesia ini, menurut saya sebenarnya sudah bisa dicanangkan wajib belajar 15 tahun. Saat ini kan wajib belajar baru 9 dan 12 tahun. Kalau kita lihar postur APBN kita itu sudah bisa dicanangkan," ucapnya.

Demi memperjuangkan itu, lanjutnya, perlu diatur undang-undang yang bisa mengikat dan menguatkan pencanangan wajib belajar 15 tahun. Oleh sebab itu, Usman pun memastikan diri akan melenggang ke Senayan demi memperjuangkan itu. 

"Ini kan sudah masuk tahap sosialisasi sebenarnya dan sudah masuk prolegnas dan itu kemungkinan tidak selesai tahun ini. Makanya kita perlu terlibat untuk pencanangan itu. Apalagi pembangunan sumber daya manusia memang sudah harus menjadi hal yang diutamakan," ucapnya.

Usman menyebutkan, alasan mengapa penting pencanangan wajib belajar 15 tahun itu lantaran salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah rata-rata lambat sekolah. Di Indonesia ini rata-rata lama sekolah baru sekitar 8 tahub lebih. 

"Di Asia, rata-rata IQ masyarakat Indonesia itu baru 78, itu sangat di bawah di banding Singapura yang sudah 105. Saya berharap dalam waktu-waktu mendatang seluruh kebijakan publik kita harus diperbaiki terutama di bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan Mamminasata

Lebih jauh, Usman mengatakan bahwa, bagi masyarakat Sulawesi Selatan, ada satu hal yang juga perlu diperjuangkan. Dia menyebutkan hal itu adalah pengembangan Kota Mamminasata (Maros-Makassar-Sungguminasa-Takalar). 

"Itu kan Perpresnya ada, itu Perpres 54 Tahun 2012 itu sudah diteken oleh Presiden SBY dulu tentang Kota Mamminasata," ucapnya. 

Sayangnya, Peraturan Presiden itu mandek hingga saat ini. Padahal kalau Perpres itu terus ditindak lanjuti masyarakat di empat kabupaten dan kota ini bisa sejahtera. 

"Salah satu efek besarnya adalah bisa mengurai kemacetan, karena masyarakat dari Maros tidak lagi perlu melintas ke Makassar untuk pergi ke Kabupaten Gowa," ucapnya. 

"Hal lainnya adalah masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan Letjend Hertasning juga bisa membuat satu usaha-usaha yang bisa mendongkrak perekonomian. Jadi bisa banyak perputaran uang di situ," lanjutnya. 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat