, Pacitan - Mantu kucing merupakan upacara adat tradisional untuk memohon hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi unik ini dilaksanakan saat musim kemarau berkepanjangan yang memberikan dampak negatif terhadap masyarakat agraris.
Pasalnya, masyarakat agraris sangat mengandalkan air untuk sistem irigasi. Mengutip dari 'Budaya Upacara Adat Mantu Kucing di Desa Purworejo Kabupaten Pacitan Tahun 1954-2014' oleh Rafi Pandu Wijaya, Heru Arif Pianto, dan Sri Iriyanti, upacara adat Mantu Kucing sudah ada sejak 1954. Tradisi ini berawal dari seorang warga Dusun Jati yang memperoleh wisik (petunjuk dari Allah) berupa mimpi.
Petunjuk tersebut mengatakan, agar turun hujan, mereka harus melaksanakan upacara adat mantu kucing. Para sesepuh desa pun mengadakan musyawarah untuk melaksanakan upacara tersebut sebagai bukti kepercayaan dan kepatuhan terhadap Sang Maha Pencipta.
Advertisement
Baca Juga
Istilah mantu kucing tak ubahnya seperti orang mengadakan upacara pernikahan dua anak manusia. Namun, dalam tradisi ini yang dinikahkan adalah dua ekor kucing, yaitu kucing jantan dan kucing betina.
Mempelai kucing yang dinikahkan biasanya adalah kucing betina dari Desa Purworejo dan kucing jantan dari Desa Arjowinangun. Setelah disepakati, para warga pun mulai menyiapkan semua kebutuhan untuk upacara tersebut.
Tidak ada ketentuan terkait lagu yang digunakan dalam proses pelaksaanaan upacara ini. Namun, pada 1954, prosesi ini menggunakan lagu Kebogiro (Coro Balen) dan Salawat-salawat Nabi.
Upacara ini diadakan di tepi sebuah aliran sungai tempat kucing betina yang dinikahkan dipelihara atau di Sungai Grindulu yang menjadi perbatasan kedua desa. Menurut sesepuh desa, pemilihan sungai sebagai tempat upacara bertujuan agar desa sekitar segera dialiri air yang berasal dari air hujan.
** bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prosesi Upacara Adat Mantu Kucing
Mengutip dari 'Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dan Simbol Budaya yang Terdapat dalam Upacara Adat Mantu Kucing (Studi Kasus di Desa Purworejo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan)' oleh Andika Priatama, prosesi mantu ini tak ubahnya seperti prosesi pernikahan manusia. Kedua kucing yang akan dinikahkan disebut sebagai manten (pengantin) dan dipakaikan mahkota dari janur kuning.
Calon mempelai wanita dipilih kucing betina yang sudah dewasa, tetapi belum pernah beranak. Kucing betina memiliki bulu coklat halus, berbadan sehat, dan dipelihara oleh warga Desa Purworejo.
Sementara itu, kucing jantan dipilih yang sudah dewasa dan belum pernah mengawini kucing betina. Sama seperti kucing betina, kucing jantan juga dipilih yang berbulu coklat halus, berbadan sehat, dan dipelihara oleh warga Desa Arjowinangun.
Upacara dimulai dengan membawa mempelai wanita ke tempat acara menggunakan tandu. Setelah mempelai kucing laki-laki datang, dilakukan jemuk (temu manten) dengan disertai penyerahan mahar dari mempelai kucing jantan kepada mempelai kucing betina.
Mahar ini berupa sebuah gentong yang terbuat dari tanah liat. Barang ini dipilih sebagai simbol kesiapan warga akan datangnya hujan.
Mahar diserahkan kepada Ibu Kepala Desa Arjowinangun kepada Bapak Kepala Desa Purworejo. Kemudian, kedua kucing diletakkan dalam satu wadah.
Upacara dilanjutkan dengan proses memandikan kedua mempelai kucing. Proses pemandian kucing ini dilakukan dengan air bunga dan dipimpin oleh sesepuh desa.
Proses ini bertujuan untuk menyucikan tubuh kedua mempelai sebelum memasuki prosesi akad nikah. Setelah kedua mempelai selesai dimandikan, dilanjutkan dengan ijab yang diucapkan oleh Kepada Desa Purworejo, sedangkan qobul diucapkan oleh sesepuh desa.
Acara diakhiri dengan saling memberikan sungkem dari pihak mempelai kucing jantan dan kucing betina. Akad nikah pun ditutup dengan doa yang dipimpin sesepuh desa.
Tak sampai di situ, acara dilanjutkan dengan ngalap berkah berupa proses kembul bujana punar (makan nasi kuning bersama). Hal ini menandakan bentuk dari sebuah kerukunan antar warga masyarakat tanpa memandang golongan.
Secara bergantian, para hadirin mengambil nasi (punar) yang dibentuk berupa tumpeng. Setelah makan bersama selesai, acara dilanjutkan dengan melaksanakan salat istisqa berjamaah dengan harapan turunnya hujan dan mendapat berkah lainnya.
Selanjutnya, sepasang pengantin kucing yang telah dinikahkan dibawa pulang oleh Kepala Desa Purworejo untuk dipingit. Kedua kucing ini dipingit di dalam kandang selama tujuh hari atau sampai hujan turun.
Setelah turun hujan, kedua kucing pun kembali dipelihara seperti sebelumnya. Dengan berakhirnya prosesi upacara adat mantu kucing dan turunnya hujan, tidak ada lagi aturan-aturan adat yang berlaku dan semua kembali seperti sedia kala.
(Resla Aknaita Chak)
Terkini Lainnya
Menikmati Keindahan Pesona Stalaktit dan Stalagmit Gua Gong
Mitos Baju Biru Saat Mendaki Gunung Suroloyo Pacitan, Bisa Tersesat
Misteri Kemunculan Sosok Makhluk Gaib di Kolam Renang Pacitan
Saksikan video pilihan berikut ini:
Prosesi Upacara Adat Mantu Kucing
Pacitan
Tradisi Minta Hujan
Mantu Kucing
Berita Pacitan
berita pacitan hari ini
upacara adat Mantu Kucing
Rekomendasi
Pantai Soge, Objek Wisata Wajib yang Ada di Pacitan
Polres Pacitan Dalami Temuan Minyakita Palsu di Pasar Tradisional
Minyakita Oplosan Beredar di Pacitan, Satgas Pangan Imbau Warga Cek Keterangan Produk
Seorang Calon Haji Asal Pacitan Wafat di Tanah Suci Karena Penyakit Jantung
Menikmati Keindahan Pantai Watu Karang, Surga Tersembunyi di Pacitan
Rengginang Manis, Oleh-Oleh Khas Pacitan Penggugah Selera yang Wajib Dicoba
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Cara Jenius Indah Rachma Berdayakan Masyarakat Desa: Lewat Buku dan Bikin Inovasi
Satpol PP Garut Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini