, Pontianak - Budaya di Indonesia memiliki aneka ragam bentuk, mulai dari sekadar untuk hiburan hingga yang paling ekstrem sekalipun. Salah satu budaya ekstrem di Indonesia adalah ngayau.
Kayau (ngayau) merupakan tradisi potong kepala atau memenggal kepala musuh yang dilakukan Suku Dayak di Kalimantan. Mengutip dari 'Ritual Perang dalam Kebudayaan Suku Dayak' oleh Muhammad Luthfan Hanifi, ngayau dalam tradisi Suku Dayak tak dilakukan sembarangan, melainkan ada empat alasan yang menjadi motif di baliknya.
Ngayau didasari oleh motif untuk mempertahankan atau melindungi lahan pertanian, mendapatkan kekuatan magis sebagai daya rohaniah, balas dendam, hingga penambah daya tahan berdirinya bangunan. Masyarakat suku Dayak percaya bahwa tumbal kepala manusia dapat menjadikan bangunan lebih kokoh.
Advertisement
Baca Juga
Motif lain tradisi penggal kepala Dayak adalah sebagai upaya atau mekanisme mempertahankan diri. Dalam hal ini, pertahanan diri yang dimaksud adalah pertahanan diri dalam peperangan terbuka.
Dalam peperangan saling membunuh, seseorang akan dibunuh jika tak membunuh lebih dahulu. Ngayau juga dimaksudkan sebagai mas kawin, yakni dengan membawa kepala korban, calon pengantin pria dianggap memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menjaga keamanan keluarganya kelak.
Dalam artikel tersebut tertulis, meski ngayau dilakukan atas latar belakang yang jelas, tetapi beberapa motif selain mempertahankan diri atau perang sudah ditinggalkan oleh sebagian besar Suku Dayak. Hal tersebut didasari oleh perjanjian Tumbang Anoi pada 1894 yang dilakukan Suku Dayak di seluruh Borneo untuk mengehentikan praktik ngayau.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tiga siswa SMA Negeri 2 Negeri Palangkaraya berhasil menemukan obat penyembuh kanker dari pohon bajakah. Berkat penemuan ini mereka berhasil meriah medali emas pada ajang kompetisi tingkat dunia di Seoul, Korea Selatan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesepakatan Menghentikan
Kesepakatan tersebut dilakukan karena pada masa itu Suku Dayak melakukan ngayau bahkan pada sesama Suku Dayak. Usai perjanjian Tumbang Anoi, praktik ngayau pun mulai ditinggalkan.
Meski demikian, beberapa konflik antar-etnis yang terjadi di Kalimantan memicu Suku Dayak untuk kembali mempraktikkan ngayau. Bisa dikatakan bahwa ngayau kini merupakan tradisi yang hanya dilakukan pada saat perang sebagai bentuk pertahanan diri.
Terdapat aturan-aturan adat yang harus dipatuhi dalam ngayau. Beberapa aturan tersebut meliputi mengayau tidak boleh dilakukan pada anak di bawah umur dan wanita yang baru melahirkan.
Selain itu, terdapat pantangan memasuki kampung yang terdapat tempayan berisi sirok somah, yakni sesajen permintaan maaf sembari menunduk. Sirok somah merupakan istilah sesajen dalam bahasa Dayak Jangkang.
Sesajen tersebut berisi tuak, daging ayam atau babi, kue ketan yang dimasak dalam bambu muda (lemang atau sobangkang), dan disajikan rapi di atas sebuah kerancak (semacam altar). Keberadaan sesajen sirok somah merupakan simbol bahwa kampung tersebut sedang berkabung atau ada wanita yang baru melahirkan.
Pantangan lain pada ngayau yakni dilarang menjarah dan memperkosa. Meski terdengar ekstrem, sebenarnya bagi Suku Dayak, ngayau memiliki makna tersendiri di baliknya.
Disebutkan, Suku Dayak memiliki tata krama pertempuran di mana ngayau harus dilakukan secara cepat agar musuh tidak terlalu lama menahan rasa sakit akibat luka parah. Selain itu, beberapa Suku Dayak juga memiliki kepercayaan bahwa dengan memakan hati korban, roh korban tidak akan mengganggu.
(Resla Aknaita Chak)
Terkini Lainnya
Mengenal Kukui, Nyanyian Kemenangan Suku Dayak
Nyapet, Tradisi Tolak Bala ala Dayak Benawan yang Masih Dilakukan Saat Pandemi Covid-19
Kue Dinolulun, Santapan Gurih dan Manis dalam Upacara Dange
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kesepakatan Menghentikan
ngayau
Penggal Kepala
Dayak
suku dayak
Kalimantan
berita kalimantan
berita kalimantan hari ini
tradisi penggal kepala dayak
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Anak Song Il Kook Merasa Bersalah Ayahnya Sulit Dapat Pekerjaan: Kami Membatasi Kariernya...
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Potret Cathy Sharon Ajak Anak Liburan di Amerika, Penampilan Curi Perhatian
Aturan Zulkifli Hasan Ini Diklaim Bikin Kabur Pembeli Barang Branded ke Malaysia
Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok
Ngeri, Pria Ini Alami Gangguan Penglihatan Usai Disengat Lebah di Bola Mata