, Jakarta Hipotesis relativitas bahasa Edward Saphir dan Benjamin Lee Whorf mengutarakan bahasa, budaya, dan pemikiran adalah tiga substansi yang saling terkait dan saling membentuk satu sama lain. Tiga substansi ini seperti tiga komponen yang saling melengkapi dan membentuk idea manusia. Lantas, bagaimana jika salah satunya mengalami pergeseran? Apakah dua substansi yang lain ikut berubah?
Inilah yang dialami oleh sebagian besar generasi muda Indonesia saat ini. Pergeseran pemilihan bahasa ibu menyebabkan perubahan bentuk budaya dan pemikiran masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia, secara dominan, dipilih menjadi bahasa ibu bagi keluarga-keluarga di Indonesia. Fakta ini belum ditambah dengan fenomena penggunaan bahasa asing sebagai bahasa ibu yang mulai muncul di keluarga dengan tingkat ekonomi dan pendidikan menengah ke atas.
Baca Juga
Postur keluarga Indonesia, sesuai dengan data Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 Badan Pusat Statistik dapat digambarkan seperti ini.
Advertisement
1. Orang tua generasi X, menghasilkan anak generasi milenial dan generasi Z.
2. Orang tua generasi milenial, menghasilkan anak generasi Z dan generasi alpha.
Pada keluarga tipe 1, penguasaan bahasa daerah orang tua diperkirakan masih bagus, meski tidak sebagus generasi Baby Boomer (1946—1964). Postur keluarga tipe ini besar kemungkinan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dalam keluarganya. Sementara itu, keluarga tipe 2 (yang merupakan postur mayoritas keluarga Indonesia saat ini), dengan generasi milenial berposisi sebagai orang tua, diperkirakan memiliki kemampuan bahasa daerah jauh di bawah genenasi X. Belum lagi faktor kawin lintas-suku, dan penetrasi bahasa asing.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini!
Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah
![Bahasa Indonesia vs Bahasa Daerah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qy54hTFggnas_czXCSnCPRyvitE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1830159/original/066687100_1515808928-Kampung_Skouw_2.jpg)
Hipotesis relativitas bahasa Edward Saphir dan Benjamin Lee Whorf mengutarakan bahasa, budaya, dan pemikiran adalah tiga substansi yang saling terkait dan saling membentuk satu sama lain. Tiga substansi ini seperti tiga komponen yang saling melengkapi dan membentuk idea manusia.
Lantas, bagaimana jika salah satunya mengalami pergeseran? Apakah dua substansi yang lain ikut berubah?
Inilah yang dialami oleh sebagian besar generasi muda Indonesia saat ini. Pergeseran pemilihan bahasa ibu menyebabkan perubahan bentuk budaya dan pemikiran masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia, secara dominan, dipilih menjadi bahasa ibu bagi keluarga-keluarga di Indonesia. Fakta ini belum ditambah dengan fenomena penggunaan bahasa asing sebagai bahasa ibu yang mulai muncul di keluarga dengan tingkat ekonomi dan pendidikan menengah ke atas.
Tanggung jawab tersebut harusnya diemban seluruh lintas generasi sebagai anggota dari suatu komunitas tutur bahasa daerah. Anggota komunitas tutur itu harus disadarkan kembali signifikansi penggunaan bahasa daerah pada ruang tutur privat keluarga. Ada satu benang merah yang bisa menghubungkan antar-generasi, yaitu media sosial.
Dari generasi X sampai Alpha, saat ini, nyaris semuanya mengakses media sosial. Generasi X asyik dengan Facebook-nya, generasi Y berinteraksi lewat Twitter dan Instagram, Generasi Z berlomba menggunggah video di Tiktok, bahkan generasi Alpha banyak belajar dari Youtube Kids. Sekarang, coba bayangkan jika media-media tersebut dipenuhi bahasa daerah. Semakin sering masyarakat mengakses media sosial, semakin sering pula masyarakat bersinggungan dengan bahasa daerah. Pertanyaan besar yang kemudian mengemuka adalah: bagaimana cara memenuhi ruang media sosial dengan bahasa daerah?
Fitur Facebook & Instagram telah memungkinkan suatu unggahan berbahasa asing untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Youtube pun telah menambahkan pilihan takarir dalam bahasa Indonesia. Pengembang media sosial tersebut mampu menambahkan bahasa Indonesia dalam fitur-fiturnya karena bahasa ini telah memiliki korpus data lengkap yang mampu diolah lewat natural language processing (NLP).
Dengan NLP yang disematkan pada fitur-fitur tersebut, teks bahkan rekaman dalam bahasa apa pun dapat diterjemahkan secara akurat dalam bahasa Indonesia. Hal ini hanya memungkinkan jika data korpus bahasanya lengkap dan mumpuni sehingga NLP dapat menandai setiap kelas kata, fungsi kata, dan penggunaannya dalam kalimat. Hal ini yang tidak dimiliki bahasa-bahasa daerah di Indonesia.
Advertisement
Natural language processing sebagai alternatif jalan pintas
![[Bintang] Menyedihkan, 14 bahasa daerah Indonesia terancam punah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/F_Eq5rYsAg0ihR7DO4FzfreE5bY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1014392/original/076982600_1444297177-bahasa4.jpg)
Bahasa daerah di Indonesia belum memiliki korpus data lengkap yang dapat diproses oleh NLP. Pengumpulan korpus data bahasa daerah sebenarnya sudah banyak dimulai oleh komunitas Wikipedia dan Wikitongue.
Komunitas Wikipedia mengalihbahasakan konten di Wikipedia dengan berbagai bahasa daerah di Indonesia. Wikitongue pun mengunggah video-video berbahasa daerah ke dalam Youtube. Sederhananya, selain berfungsi sebagai arsip digital, dengan banyak mengunggah konten-konten berbahasa daerah, maka kita sedang membantu akademisi dan penyedia media sosial untuk menyusun korpus bahasa daerah.
Hal ini pula yang sedang diupayakan oleh beberapa pihak seperti Indonesia Association of Computational Linguistics (INACL) bahkan Amazon: meraup data bahasa daerah sebanyak-banyaknya dari media sosial.
Natural language processing mampu menjadi alternatif jalan pintas dalam mengembalikan muruah bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Bayangkan saja jika ada seribu saja orang Madura yang membuat konten berbahasa Madura di media sosial selama seminggu sekali. Ada jutaan leksikon dan struktur kalimat yang bisa tercatat menjadi sebuah korpus dan diolah oleh NLP. Dalam setahun saja, bukan tidak mungkin, bisa disusun sistem kecerdasan buatan berbasis bahasa Madura yang mampu diaplikasikan di media-media sosial sehingga setiap keluarga Madura yang mengakses media sosial akan menemukan bahasa madura di ruang-ruang digitalnya. Inilah masa depan bahasa daerah yang kita inginkan.
Sebuah pepatah Madura mengatakan basa gambaranha budi, yang artinya 'bahasa adalah gambaran budi'. Kembali ke hipotesis Whorf dan Sapir, jangan sampai kita mengalami perubahan budaya dan pemikiran karena hilangnya satu kekayaan kita, yaitu bahasa daerah.
Penulis: Salimulloh Tegar Sanubarianto
Pemenang kedua Lomba Opini Tingkat Nasional Masyarakat Linguistik Indonesia.
Terkini Lainnya
Sederet Bahasa Daerah dari Indonesia Ditambahkan ke Google Translate, Batak Karo sampai Madura
Koalisi Penutur Bahasa Daerah di Bandung Desak DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Bahasa Daerah
6 Potret Orang Salah Paham dengan Bahasa Daerah Ini Bikin Tepuk Jidat
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini!
Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah
Natural language processing sebagai alternatif jalan pintas
Indonesia
Bahasa Daerah
Revitalisasi Bahasa Daerah
Masyarakat Linguistik Indonesia
Bahasa Ibu
Natural Language Processing
kebudayaan Indonesia
Rekomendasi
Koalisi Penutur Bahasa Daerah di Bandung Desak DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Bahasa Daerah
6 Potret Orang Salah Paham dengan Bahasa Daerah Ini Bikin Tepuk Jidat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Sineas Gorontalo dan Maluku Merapat, Fesbul Buka Pendaftaran untuk Seleksi Lokus 6
Ketika ODGJ Larikan Mobil Keluarga di Pekanbaru, Begini Jadinya
Pengalaman Jadi Pustakawan Bawa Eko Kurniawan Berinovasi Kembangkan Dunia Pustaka dan Teknologi
Sinopsis The Legend of Hercules, Ketika Putra Zeus Mencoba Merebut Cintanya Kembali
Seperti Apa Penyakit TBC Paru? Kenali 7 Gejalanya
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
Deretan Idol Kpop Pria yang Lahir di Bulan Juli, Ada Leeteuk Super Junior dan Taemin SHINee
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?