, Malang - Hak anak untuk belajar dan mendapatkan pendidikan jelas terganggu selama pandemi Covid-19 ini. Di Jawa Timur bahkan dilaporkan mulai ada anak putus sekolah di beberapa daerah dampak pandemi.
Fenomena learning loss atau kehilangan pembelajaran. Pola belajar jarak jauh dengan sistem daring menyebabkan siswa tak bisa belajar berkesinambungan karena kendala akses internet dan lainnya. Paling mengerikan dampaknya adalah siswa putus sekolah.
Advertisement
Baca Juga
Siswa putus sekolah, terpaksa berhenti total tidak melanjutkan sekolah. Karena masalah ekonomi keluarga atau hal lainnya. Tidak menutup kemungkinan, angka putus sekolah naik tajam dibanding sebelum pandemi. Dinas Pendidikan Jawa Timur tak memungkiri itu.
"Ada laporan dari beberapa daerah. Siswa memutuskan berhenti belajar, putus sekolah," kata Ramliyanto, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Timur, dalam Webinar Media bertema Simalakama Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Timur, Rabu, 2 September 2020.
Selama pandemi, banyak siswa bertambah keterampilannya. Ada yang bisa membuat produk makanan ringan, belajar dari platform berbagi video. Ada pula yang punya uang tambahan hasil sambilan membantu orangtua beternak burung dan lainnya.
"Bukan berarti putus sekolah atau bekerja penuh, hanya sambilan saja. Itu laporan dari MKKS di Jawa Timur," ucap Ramliyanto.
Ia mengakui juga mengejar angka sesungguhnya siswa putus sekolah. Sekarang masih harus cek data soal apakah benar ada penurunan jumlah siswa khususnya kelas 11 dan 12. Menyusul hipotesis dari beberapa pendapat ahli tentang fenomena itu.
Dinas Pendidikan Jawa Timur sudah merampungkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada 31 Agustus 2020 lalu. Cek data ini akan memastikan benar tidak ada penurunan jumlah siswa karena putus sekolah sebagai dampak pandemi.
"Kami baru bisa cek angka pasti ketika data Dapodik sudah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucap Ramliyanto.
Simak Video Pilihan Berikut:
Siwa SMPN 4 Tasikmalaya batal masuk sekolah dan kembali melanjutkan belajar secara daring. Banyak siswa yang kembali pulang ke rumah setelah tahu tidak ada kegiatan belajar di sekolah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Strategi Pembelajaran
![Ada Bayangan Siswa Putus Sekolah Dampak Pandemi di Jawa Timur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TUArKsShCNMT2bi90boI4Nn77Ak=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1234777/original/089851000_1463389573-pelajaran_SMA.jpg)
Untuk menghindari learning loss atau kehilangan pembelajaran, salah satunya dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Ujicoba pembelajaran ini untuk tahap pertama pada 18-28 Agustus. Tiap kota dan kabupaten diwakili satu sekolah SMA, SMK, dan SLB.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jawa Timur, di tahap pertama itu total ada 25 SMA dengan 8.197 siswa, 24 SMK dengan 10.283 siswa dan 21 SLB dengan 141 siswa. Tahap kedua akan bertambah 25 persen sekolah yang terlibat dengan jumlah siswa juga terbatas.
"Syaratnya tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena keselamatan tetap utama," ujar Marliyanto.
Sedangkan, untuk belajar jarak jauh secara daring, perbaikan infrastruktur mutlak dibutuhkan. Apalagi akses internet di daerah pegunungan, kepulauan dan pedalaman masih sulit dijangkau. Pemprov sudah berkirim surat ke Telkom agar memperkuat jaringan.
"Karena percuma ada kuota tapi aksesnya sulit. Ini juga harus diperkuat," ujar Marliyanto.
Soal akses internet, pemerintah membantu masalah ini. Disiapkan skema transfer paket data ke siswa. Dinas Pendidikan di tiap kota dan kabupaten diminta memasukkan nomor siswa agar mendapat bantuan.
Serta Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) maupun Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk subsidi kuota internet siswa. Membantu wali siswa mengurangi beban pengeluaran terutama untuk biaya internet.
"Jangan sampai ada learning shutdown atau matinya pendidikan," ucap Ramliyanto.
Advertisement
Kekerasan Terhadap Anak
![Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStockphoto)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1dk4d22M91d6OZ9IwmNh4t7EDMs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1017087/original/081631900_1444552613-Ilustrasi-Kekerasan-Anak2.jpg)
Situasi pandemi ini membuat jurang kesenjangan tampak menganga. Saat pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh, tak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dan guru. Publik juga tak disiapkan menghadapi situasi seperti sekarang ini.
Selain putus sekolah, anak-anak juga rentan jadi korban kekerasan selama pandemi ini. Apalagi belum semua orang siap membagi waktu dengan anak yang harus belajar dari rumah. Harus ada strategi tersendiri untuk mengantisipasinya.
"Publik tak disiapkan untuk menghadapi situasi seperti sekarang ini. Ongkos sosialnya juga lebih tinggi," kata Isa Ansori, Dewan Pendidikan Jawa Timur.
Mengutip data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA), di Jawa Timur terjadi 842 kasus kekerasan terhadap anak. Ironisnya, lokasi tempat kejadian dan korbannya terbanyak berasal dari rumah tangga.
"Selama pandemi ini kesehatan jadi topik utama yang kemudian menghilangkan hak anak sehingga lagi-lagi yang jadi korban adalah anak," ujar Isa.
Winny Isnaini, Direktur Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung mengatakan, pandemi membuat orangtua bisa berinteraksi lebih banyak dengan anaknya. Terutama saat proses pembelajaran daring.
"Orangtua yang belum siap dengan situasi seperti itu berpotensi memunculkan kekerasan terhadap anak," ujar Winny.
Ia menyarankan guru bimbingan konseling lebih aktif berkomunikasi kepada siswa dan orangtuanya. Belajar jarak jauh dengan anak lebih banyak memegang gawai dikhawatirkan jadi persoalan tersendiri.
Terkini Lainnya
Buset, Ratusan Ribu Anak di NTT Putus Sekolah
Panduan Belajar di Masa Pandemi Harus Antisipasi Angka Putus Sekolah
Janji Gubernur Khofifah Soal Pendidikan Gratis di Jawa Timur
Simak Video Pilihan Berikut:
Strategi Pembelajaran
Kekerasan Terhadap Anak
putus sekolah
Anak Putus Sekolah
Dinas Pendidikan Jatim
Learning Loss
Pembelajaran Terbatas
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Komunitas Padel Ini Gelar Turnamen di Jakarta
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal