,Flores- Upah guru masih menjadi keluhan, terutama yang berstatus honorer. Seperti dialami Damianus Hambur (32), guru honorer yang mengabdi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Damianus menceritakan, sejak 2015 mengabdi menjadi guru honorer, honorarium yang diberikan pemerintah dan sekolah tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya. Karena itu, ia berpikir keras agar bisa punya pekerjaan sampingan di luar jam sekolah.
"Gaji dari sekolah tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga saya. Apalagi saya ini anak laki-laki pertama. Tanggung jawab saya besar terhadap keluarga," ungkap Damianus kepada , Jumat (21/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan menyekolahkan adik-adiknya, tahun 2016, ia mulai membuka lapak sayur di depan rumah. Sebab, gaji guru tak bakal cukup.
Di lapak itu, ia menyiapkan aneka sayuran seperti, kangkung, sawi, kol, daun singkong dan bayam. Di lapak itu juga tersedia, bawang, lombok, dan tomat serta ikan kering.
"Hasil jual sayur-mayur dan yang lainnya bisa dapat Rp500 ribu per hari. Kali saja satu bulan itu bisa belasan juta. Meski itu hitungan kotor, tetapi cukup besar juga labanya," ungkapnya.
Setelah membuka lapak sayur, pada 2017, ia mencoba pekerjaan tambahan baru yakni beternak babi. Ia memilih beternak babi guna memanfaatkan semua sayur-mayur yang rusak.
"Setelah satu tahun menjalani usaha sayur-mayur, saya melihat begitu banyak sayur yang rusak dan buang percuma. Makanya, saya berpikir, lebih baik saya juga ternak babi," kata guru honorer ini.
Simak Video Berikut Ini:
Melatih Anjing Kampung Berburu Musang (Nggarangan)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan Keluarga
![Guru Honor](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gCNpl3WoZHpwxlpK0R4OYZkadFA=/0x0:1280x698/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3215926/original/070047200_1598092959-IMG-20200822-WA0027.jpg)
Di awal usahanya, ia membeli dua ekor babi betina. Setelah babinya besar, satunya ia jual. Satunya lagi untuk pengembangan bibit.
Setiap tahun, induk babi yang dipelihara itu beranak dua kali. Satu kali beranak, 10 ekor. Dalam satu tahun, dua kali beranak. Setiap tiga bulan, anak babinya itu pasti dibeli.
"Satu kali beranak, saya jual semua dapat Rp10 juta. Karena dua kali beranak, saya dapat Rp20 juta dari hasil jual babi," tuturnya.
Damianus mengatakan, dari tahun 2018 hingga saat ini, ia menerima uang dari dua sumber kerja tambahan yakni jual sayur dan ternak babi. Dari penghasilan tambahan itu, ia bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membiayai sekolah adik-adiknya.
"Saya kerja sayur dan urus babi setelah pulang sekolah. Puji Tuhan saya bisa mengatur waktu dengan baik," katanya.
Perjalanan usaha kecil Damianus tidak luput dari cibiran dan sindirian warga sekitar tempat tinggalnya, karena ia seorang sarjana. Namun, Damianus tidak ambil pusing dengan komentar miring tersebut.
"Saya tidak gubris dengan komentar orang-orang. Bagi saya, komentar mereka adalah motivasi. Komentar miring mereka malah buat saya lebih semangat berusaha," tutur dia.
Advertisement
Sempat Dicibir, Kini Bisnis Sayur Ditiru Tetangga
Damianus menyebut, seiring berjalannya waktu, orang di sekitarnya pun mulai ikut menjual sayur di halaman rumah mereka. Ia pun mengaku senang dengan itu.
Selain faktor ekonomi, ia menjual sayur dan beternak babi, untuk mengubah mindset masyarakat tentang orang yang menyandang gelar sarjana. Pada umumnya orang beranggapan, seorang sarjana itu harus di kantor.
Di zaman yang penuh persaingan ini, setiap orang harus kreatif. Sarjana harus menciptakan lapangan kerja sendiri. Apa pun itu. Kuncinya harus mulai.
"Saya mau berikan edukasi kepada masyarakat, sarjana itu tidak salah jika kerja kotor. Saya mau pola pikir itu berbalik. Dalam hidup tidak perlu gengsi. Kerja apa saja, yang penting menghasilkan uang. Daripada mencuri kan bisa merusak citra diri. Lebih baik kita kerja sesuai yang kita mampu," ungkap Damianus.
Damianus mengatakan, suksesnya usaha yang dijalaninya sampai hari ini, tentu tidak terlepas dari dukungan orang tua dan isteri tercinta. Setiap hari, orangtua, isteri, adik-adiknya bergantian menjaga lapak sayur.
"Saat saya ke sekolah mereka yang jaga dan layani pembeli. Begitu terus setiap hari. Dari pagi sampai malam, kami bagi waktu untuk menjaga lapak," katanya.
Ia mengaku sangat berterima kasih kepada semua anggota keluarganya yang telah mendukung usahanya dari tahun 2015 hingga sekarang. Ia pun berharap kekompakan di tengah keluarga tetap terjaga dengan baik demi kebaikan bersama.
Terkini Lainnya
76 Guru Honorer Siluman di Maluku Utara Terima Gaji Tunai Tiap Bulan
Gaji Para Guru Honorer di Palembang Mandek di Tengah Pandemi Covid-19
Putar Otak Bayar Gaji Guru Swasta Terdampak Covid-19 di Sulut
Simak Video Berikut Ini:
Dukungan Keluarga
Sempat Dicibir, Kini Bisnis Sayur Ditiru Tetangga
Guru Honor NTT
Nasib Guru Honor
Gaji Guru Honor
Inspirasi Guru Honor
Ternak Babi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Aksi Warga Muna Barat Jebak dan Tangkap Buaya Raksasa
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Aulia Rachman Siap Maju Pilwalkot Medan: Insya Allah, Siap Juga 'Ganti Baju'
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Dirjen Hubdar Buka Suara soal Terminal Tipe A yang Sepi Penumpang
Impor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak Cepat
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
YLKI Dorong BPOM Sosialisasikan Label Peringatan Bahaya BPA pada Galon Air Minum
Dahlan Iskan Diperiksa KPK terkait Kasus LNG Pertamina, Dicecar soal RUPS
Mirae Asset Turunkan Target IHSG ke 7.585 hingga Akhir 2024, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
6 Potret Ikan Nyeleneh Setelah Digoreng, Bikin Senyum Tipis ketika Makan
Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya
Penyakit Kulit Berbahaya Intai Anak-anak Gaza Palestina, Obat dan Air Bersih Tak Tersedia
Chicco Kurniawan Emosional Baca Naskah Film 1 Kakak 7 Ponakan, Rasakan Jadi Sandwich Generation
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin