, Jambi - Kelompok orang rimba yang tinggal di pedalaman Jambi mempunyai tradisi cara yang unik untuk menangkal wabah penyakit. Ketika kelompok orang rimba diserang suatu wabah penyakit, mereka akan berburu dan memelihara binatang Sigung. Bagaimana caranya?
Mijak Tampung (30) salah seorang warga orang rimba atau yang lebih dikenal Suku Anak Dalam (SAD) saat dihubungi menceritakan, orang-orang rimba di tengah kehilangan rimbanya itu, mereka masih berpegang pada tradisi, terutama tradisi dalam mengusir berbagai wabah penyakit.
Advertisement
Baca Juga
Jika ada wabah virus atau penyakit baru yang tidak bisa diobati yang menyerang kelompok orang rimba, kata Mijak, mereka akan mengatasinya dengan berburu binatang Sigung di hutan.
Menurut kepercayaan orang rimba, binatang Sigung yang mengeluarkan bau busuk dari kelenjar anusnya itu diyakini orang rimba mampu mengusir wabah virus atau penyakit, termasuk penyakit menular yang di kalangan orang rimba belum ada obatnya.
Sigung yang memiliki nama ilmiah Mephitidae itu oleh orang rimba lebih dikenal dengan nama Kukui Mabuk atau Telegu. Tradisi berburu Sigung yang digunakan untuk menangkal wabah penyakit sampai sekarang masih dilakukan oleh orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Sarolangun, Jambi.
"Sampai sekarang orang rimba kalau ada wabah penyakit masih pakai itu (Sigung) untuk menangkalnya. Penyakit itu kan dak biso dilihat manusio sehingga menurut kepercayaan kami penyakit itu akan pergi karena bau Sigung," kata Mijak Tampung, Kamis (26/3/2020).
Biasanya, kata Mijak, wabah penyakit yang menyerang orang rimba pasti tidak menentu. Seperti batuk, demam, flu dan juga wabah lainnya yang dengan cepat menular. Saat wabah yang menyerang mereka itu tak kunjung berakhir, kemudian orang rimba melaksanakan ritual berburu dan memelihara Sigung.
Sampai sekarang orang rimba masih melakukan tradisi ini. Mereka masih memegang kepercayaan jika binatang Sigung bisa mengusir penyakit supaya tidak penyakit itu tidak mudah menyebar di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Sigung ini masih ado banyak di hutan, sampai sekarang masih dipraktikkan tradisi ini. Setiap rombongan orang rimba pakai binantang itu kalau udah terserang wabah penyakit," tutur Mijak yang kadang diselingi dialek bahasa orang rimba.
Simak Video Pilihan Berikut:
Potret - Nyanyian Alam Orang Rimba (09/04/18)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bau Menyengat Bisa Usir Wabah
![Sigung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mjZZXBfLwSaOmtXHlZPD07dwwK0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3086258/original/052654700_1585221614-146405_620.jpg)
Sigung atau yang lebih dikenal dengan nama Telegu kata Mijak, adalah binatang yang bisa mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau menyengat yang dikeluarkan oleh binatang ini bisa mematikan atau mencegah wabah virus yang kemungkinan bisa menyebar di lingkungan orang rimba.
Saat kelompok orang rimba terserang wabah, mereka akan berburu Sigung ke hutan. Setelah mereka mendapat binatang tersebut, kemudian orang rimba akan memeliharanya atau mengambil bulunya untuk dibakar di sekeliling tempat tinggal mereka. Itu dilakukan supaya virus yang menyerang akan cepat mati dan pergi.
"Dan selain itu kalau orang rimba sudah terserang oleh virus atau wabah, ramuan daging Sigung juga bisa dimakan sedikit sebagai obat. Kepercayaan kami Sigung ini bisa mematikan penyakit, penyakit akan mati karena saking baunya itu," kata Mijak.
Tak hanya itu ketika wabah penyakit menyerang, orang rimba juga bisa memelihara binatang Sigung ini. Saat dipelihara itu, Sigung pasti akan mengeluarkan bau. Dan baunya ini menjadi penangkal supaya virus tidak menyebar luas menyerang orang rimba.
Menurut Mijak, dengan memelihara Sigung ini, membuat tidak semua orang termasuk orang rimba itu sendiri yang akan tahan dengan baunya. Bau yang dikeluarkan Sigung sangat menyengat bahkan hingga radius 100 meter.
"Dan juga dengan kehadiran bau dari Sigung yang menyengat itu bisa menahan untuk menyebarkan penyakit karena mendorong semua orang untuk menutup hidungnya," katanya.
Sigung adalah binatang kecil, begitu orang rimba menamainya Kukui Mabuk karena binatang ini baunya bisa bikin mabuk. Manusia saja tidak akan tahan dengan baunya.
Begitu pula dengan virus yang tak kasat mata pun tidak akan tahan pula dengan baunya. Sehingga virus akan cepat pergi. Itulah kepercayaan orang rimba dalam mengusir segala wabah penyakit yang telah diwariskan turun-temurun oleh moyangnya.
Advertisement
Banyak Cara dan Tradisi Orang Rimba Menangkal Wabah Penyakit
![Robert Aritonang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/L11ZIlepT_hsWo2sqrJnTLFD8LA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3086259/original/059078700_1585221614-IMG_20200326_175600.jpg)
Antropolog dari Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Robert Aritonang, mengatakan, secara khusus ia belum mengetahui soal tradisi orang rimba dalam menangkal wabah penyakit dengan cara menggunakan ramuan binatang Sigung.
Namun, kata dia, di kehidupan orang rimba sangat banyak ditemukan tradisi dan cara yang dilakukan orang rimba yang kaitannya dengan ritual dan ramuan pengobatan wabah penyakit. Termasuk dalam pencegahannya orang rimba juga memiliki cara tersendiri.
Orang rimba, kata Robert, sangat banyak memiliki ramuan obat untuk menangkal wabah penyakit. Berdasarkan pendataannya, untuk obat-obatan ada sekitar 100 jenis ramuan obat. Tak hanya ramuan obat, tradisi dan ritual orang rimba dalam menangkal wabah juga beragam, salah satunya tradisi besale.
"Mereka (orang rimba) kaya akan pengetahuan mereka sendiri dalam pengobatan, termasuk cara menghindar dari wabah penyakit orang rimba juga ada caranya," kata Robert menjelaskan.
Robert menjelaskan, di kehidupan orang rimba juga mengenal dukun, seorang yang dipercaya menyembuhkan penyakit. Misalnya, penyakit dengan sebutan Siloman. Penyakit ini tak kasat mata karena berkaitan dengan setan. Dukun itulah yang bisa mengusir penyakit dengan mantra-mantra.
"Benar atau tidak, tapi itulah kepercayaan orang rimba karena ini menyangkut dengan ritual untuk mengobati penyakit," demikian Robert.
Terkini Lainnya
Riwayat Perjalanan Balita Positif Corona Covid-19 Cilacap
Wali Kota Bengkulu Ajukan Lockdown untuk Mencegah Masuknya Corona Covid-19
5 ABG Cabuli Gadis 17 Tahun di Lapangan Sepak Bola
Simak Video Pilihan Berikut:
Bau Menyengat Bisa Usir Wabah
Banyak Cara dan Tradisi Orang Rimba Menangkal Wabah Penyakit
Jambi
Orang Rimba Jambi
Ritual orang rimba
Sigung
Wabah Penyakit
Malam Jumat
Cerita Maljum
Rekomendasi
Palasik, antara Legenda, Mitos, dan Ilmu Hitam
Kumpulan Lagu Pop Indonesia Ini Menyimpan Misteri, Muncul Suara Musik dan Nyanyian Misterius
Mitos Ayam Cemani yang Kerap Dikaitkan dengan Ritual Gaib
11 Weton Tulang Wangi Ini Konon Jadi Favorit Makhluk Gaib
Deretan Legenda Hantu di Dunia yang Bikin Merinding
5 Hal di Indonesia Ini Sering Dikaitkan dengan Mistis
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Catat, Resep Sambal Kecap Menggugah Selera
Jangan Ragu, Begini Cara Menghadapi Rasa Minder
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Tari Kain, Tari Tradisi Kabupaten Pesisir Selatan yang Berawal dari Silek
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Sesame Street 55th Anniversary Celebration: Meet & Greet with Elmo & Friends, di Gading Serpong Tangerang
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Simak Segudang Manfaat Kesehatan Jeruk Bagi Tubuh
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor