, Medan - Hingga saat ini tercatat ada 48.000 babi mati mendadak di Sumatera Utara (Sumut). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengajak seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan mencari solusi permasalahan virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ribuan ternak babi.
"Pemerintah Provinsi Sumut sedang mencari langkah yang tepat sesuai aturan yang berlaku dan keadaan masyarakat, khususnya peternak babi yang mengalami kerugian akibat wabah virus ini," kata Edy dalam diskusi bersama dengan Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia yang difasilitasi DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (13/2/2020).
Diskusi turut dihadiri Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, Kajati Sumut, Amir Yanto, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Anggota Fraksi PDIP, Syahrul Effendi, Ketua Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia, Muniati Tobing, beserta anggota.
Advertisement
Dalam diskusi, Edy menjawab semua polemik tentang babi yang menjadi tuntutan masyarakat. Ditegaskannya, isu pemusnahan seluruh ternak babi itu tidak benar. Edy menuturkan, sejak tanggal 25 September 2019, banyak bangkai babi itu terbuang di jalan dan sungai di sejumlah daerah di Sumut.
Baca Juga
"Lalu, saya mengumpulkan seluruh OPD dan aparat terkait untuk mencari tahu kenapa ada banyak babi yang mati mendadak dan bangkai babi dibuang dengan sembarangan," ucapnya.
Diungkapkan Edy, atas kejadian tersebut pihaknya menyurati Kementerian Pertanian dan Kesehatan. Kemudian ditindaklanjuti pada 4 November 2019 dengan datang ke Sumut membicarakan persoalan babi.
Langkah awal sebelum pihak Kementerian datang, Pemprov Sumut telah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat membuang bangkai babi ke sembarang tempat. Melarang babi terserang penyakit ke luar dari tempat peliharaan, karena dapat membawa wabah serta membentuk tim untuk membantu masyarakat yang ternak babinya mati.
"Ketika itu, saya belum tahu apa penyebabnya semua itu," ujarnya.
Kemudian DPR RI Komisi IV datang dan membahas permasalahan ini hingga diketahui penyebab dari kematian babi ini karena virus ASF yang pertama ditemukan terjangkit di Negara Taiwan. Hingga saat ini vaksin virus ASF tersebut belum ditemukan.
"Di sana dibahas dilakukan pemusnahan babi yang terjangkit virus itu. Namun diambil kesimpulan tidak bisa dimusnahkan, karena virus ini tidak menjangkit hewan yang lain ataupun manusia," katanya.
Menjawab tuntutan masyarakat, pemerintah diminta untuk mengganti kerugian ternak babi yang mati. Hal ini juga telah dipikirkan Pemprov Sumut, namun tidak bisa dilakukan karena melanggar Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Garis besarnya, pemerintah tidak bisa mengganti ternak yang mati karena virus," tegas Edy.
Edy juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan seluruh polemik babi yang dikhawatirkan dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sumut. Orang nomor satu di Sumut ini juga meminta pada seluruh masyarakat untuk tidak lagi melakukan demo di jalan terkait permasalahan babi.
"Tapi, saya tidak dapat melarang karena kita berdemokrasi. Saya mohon kalau ada solusi sampaikan ke saya," pesannya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hentikan Polemik Babi
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, meminta masyarakat untuk menghentikan polemik babi tersebut. Ia mencurigai ada oknum yang memanfaatkan suasana untuk membuat Kamtibmas di Sumut tidak kondusif.
"Kalau ada yang merasa tidak puas mari berdiskusi atau dengan surat, sampaikan solusinya. Kita ingin membangun masyarakat yang bermartabat dan sejahtera," sebutnya.
Kejati Sumut, Amir Yanto, mengajak seluruh masyarakat untuk berkepala dingin dan bersabar mencari solusi mengatasi wabah ini.
"Misalnya, mengubur yang sakit dan memisahkan yang sakit dengan yang sehat," ujarnya.
Sebelumnya, pengusaha dan peternak babi di Sumatera Utara (Sumut) unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan. Pengusaha dan peternak berjumlah ribuan orang unjuk rasa menolak pemusnahan babi.
Para pengusaha dan peternak babi menilai, apabila Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memusnahkan babi, berarti Pemprov Sumut juga menghilangkan budaya. Karena, bagi mereka, babi adalah bagian penting dari budaya.
Beberapa pengunjuk rasa juga membawa atribut seperti spanduk yang bertuliskan antara lain 'Ternak Dilindungi Bukan Dimusnahkan'. Ada juga bertuliskan 'Tolak Isolasi Area Babi', serta membawa spanduk dengan tulisan 'Tolak Restocking Area di Nias'.
"Kami menolak pemusnahan babi, save babi," teriak massa aksi serentak, dalam unjuk rasa pada Senin, 10 Februari 2020.
Ketua aksi, Boasa Simanjuntak di sela-sela aksi menyebut, ribuan massa yang tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumut mendeklarasikan tanggal 10 Februari sebagai Hari Kedaulatan Babi.
"Pada hari ini, tepatnya 102 kita buat sebagai hari kedaulatan babi," ucapnya.
Terkini Lainnya
Buset, Sudah 48.000 Babi Mati Akibat Virus Hog Cholera di Sumut
PDHI: Pemerintah Perlu Tetapkan Wabah Kolera Babi di Sumut
Atasi Kolera Babi, Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran Rp5 Miliar
Simak juga video pilihan berikut ini:
Hentikan Polemik Babi
Edy Rahmayadi
Hog Cholera
African Swine Fever
Gubernur Sumut
Polemik Babi di Sumut
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
Buka Mukerwil PPP Jambi, Mardiono Kobarkan Semangat Kader Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Catat, Destinasi Wisata Edukasi di Sukabumi untuk Libur Sekolah
Menteri ATR BPN Fokus Percepat Target Sertifikat di Jabar
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Catat, Resep Sambal Kecap Menggugah Selera
Tari Kain, Tari Tradisi Kabupaten Pesisir Selatan yang Berawal dari Silek
Langkah dan Tips Efektif Mengatasi Penyakit Lambung
Simak Segudang Manfaat Kesehatan Jeruk Bagi Tubuh
Sesame Street 55th Anniversary Celebration: Meet & Greet with Elmo & Friends, di Gading Serpong Tangerang
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Keunikan Rasa Mash Potato Jadi Pelengkap Hidangan Steak
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Inggris vs Slovakia, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Hasto Pastikan Siap Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya