, Purbalingga - Pabrik rambut dan bulu mata palsu yang bertebaran di Purbalingga, Jawa Tengah, menciptakan fenomena baru, "papa momong dan perempuan atau mama kerja" (pamong praja).
Ketimpangan pendapatan ini juga menyebabkan banyaknya kasus perceraian. Tak aneh jika banyak muncul janda muda.
Akronim "pamong praja" merujuk pada realitas banyaknya perempuan muda yang bekerja sebagai buruh pabrik kerajinan bulu mata, rambut palsu dan garmen di Purbalingga, yang serapan tenaga kerjanya memang lebih banyak ke kaum perempuan.
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya, tak banyak pabrik yang membutuhkan tenaga kerja pria. Akibatnya, suami justru lebih banyak mengurus rumah tangga, termasuk mengasuh anak.
Rupanya, fenomena pamong praja bisa juga menjadi pemicu pecahnya biduk rumah tangga. Contohnya, pada Juli 2017 saja, ada 90 kasus perceraian akibat ditinggal suami atau istri, dari seratusan lebih gugat carai.
Panitera Pengganti Kantor Pengadilan Agama Purbalingga, Nur Aflah, menyatakan 90 persen penyebab perceraian di Purbalingga disebabkan faktor ekonomi. Barangkali, lantaran lebih siap secara ekonomi, para perempuan lebih siap menjadi janda muda usia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fenomena Pamong Praja Diteliti 2 Pelajar
![Banyaknya pabrik yang mempekerjakan perempuan menciptakan fenomena baru, Pamong Praja. (Foto: /Dinhubkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Fw_Yuy9qi-MysEVFOafMXBiLE60=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2045368/original/088360000_1522508844-PEREMPUAN_BEKERJA__1_-Muhamad_Ridlo.jpg)
Fenomena pamong praja ini menjadi ide besar yang kemudian dieksplorasi oleh dua siswi SMA Negeri 2 Purbalingga, Tara Belinda dan Putri Azizah Malik, menjadi karya ilmiah. Mereka berhasil melaju ke ajang bergengsi Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF), Amerika Serikat.
Sebelumnya, dua siswi kelas 12 IPS 1 itu meraih peringkat ketiga di Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Dari 12 tim juara LKIR yang diadakan oleh LIPI, terpilih tujuh tim yang menjadi finalis Intel ISEF 2018, salah satunya tim dari SMA N 2 Purbalingga. Tim ini nantinya akan berlaga di Pittsburgh, Amerika Serikat, pada 13-18 Mei 2018 mendatang.
Tara memilih isu pamong praja sebagai karya ilmiah karena prihatin melihat fenomena yang terjadi di Purbalingga. Banyaknya pabrik di Purbalingga terutama pabrik rambut atau bulu mata ini ternyata menyedot para pekerja yang mayoritas perempuan.
Akibatnya, pola asuh anak pun kacau. Mama muda yang bekerja tak bisa mengasuh anaknya secara intensif.
Untuk mengetahui akibat pola asuh pada keluarga yang ibunya bekerja, mereka mendatangi keluarga tersebut dari rumah ke rumah. Mereka melakukan wawancara mendalam, baik terhadap ibu maupun bapak.
"Di sinilah kami mulai mengamati, bagaimana seorang ibu yang bekerja di pabrik memberikan pola asuhnya kepada ayah dan output dari anak itu sendiri bagaimana,” ucapnya, melalui keterangan tertulis yang diterima , Sabtu, 31 Maret 2018.
Diperlukan formula jitu untuk agar fenomena pamong praja tak berimbas pada pola asuh anak. Dia pun berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Purbalingga.
Advertisement
Persiapan 2 Pelajar untuk Berkompetisi di Intel ISEF, Pittsburgh
![Banyaknya pabrik yang mempekerjakan perempuan menciptakan fenomena baru, Pamong Praja. (Foto: /Dinhubkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vztNchMQYEQ9fPgNapcxBQc9qXs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2045369/original/093624400_1522508844-PEREMPUAN_BEKERJA__2_-Muhamad_Ridlo.jpg)
Lantas, apa persiapan Tara dan Putri untuk berkompetisi di Intel ISEF?
Guru pembimbing karya ilmiah, Mita Puspita Sukmasari, menerangkan kedua siswa itu tetap berlatih meski di tengah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Mereka harus bisa membagi antara waktu berlatih presentasi dan belajar.
Sebab, di Pittsburgh, Tara dan Putri bakal ditantang untuk menjelaskan secara detail kepada juri hasil penelitian yang mereka lakukan. Di sela waktu, mereka pun mesti menerangkan kepada pengunjung di pameran yang akan diadakan selama enam hari itu.
Kompetisi karya ilmiah internasional ini diikuti oleh 78 negara. “Enggak ada waktu lagi untuk berleha-leha. Ini sudah menjadi konsekuensi mereka ikut ajang ini. Mereka harus bisa membagi waktu antara belajar dan mempersiapkan diri menuju ajang bergengsi,” Mita menambahkan.
Soal materi, Mita berujar bahwa keduanya tak mengalami kendala. Pasalnya, Tara dan Putri sudah menguasai betul tiap detail materi.
Sebab itu, yang kini diasah betul adalah kemampuan bahasa Inggris. Komunikasi dalam bahasa Inggris itulah yang bakal menjadi faktor penentu lancarnya paparan mereka di depan juri maupun audiensi.
"Kesulitannya bagian komunikasi dengan banyak orang di sana karena kan semua menggunakan bahasa Inggris, jadi mau tidak mau mereka harus terus berlatih," dia menerangkan.
Terkini Lainnya
Selebritas Cantik Ini Merasakan Cerai Sebelum Usia 21 Tahun
Mie Janda yang Bikin Penasaran
Janda Muda Ditusuk Pria Misterius di Siang Bolong
Fenomena Pamong Praja Diteliti 2 Pelajar
Persiapan 2 Pelajar untuk Berkompetisi di Intel ISEF, Pittsburgh
Janda Muda
Purbalingga
Intel ISEF
Pamong Praja
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Habiskan Dana Rp60 Juta, Pembangunan Saluran Irigasi Diprotes Warga di Sukabumi, Baru Seminggu Sudah Rusak
Polisi di NTT Terlibat Penyelundupan BBM, Antar dan Kawal hingga Timor Leste
Konsol Switch akan Tampilkan Putri Zelda jadi Protagonis, The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom Seger Dirilis
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Kemenkumham Babel Targetkan Penyerapan Anggaran 75 Persen di Triwulan III Tahun 2024
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Polisi Mabuk Aniaya Pemuda hingga Babak Belur, Ini Janji Kapolres Rote Ndao
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
100 Varian Juadah Olahan APJI Lampung Pecahkan Rekor MURI, Sarana Promosi Wisata Kuliner
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi