, Tegal - Fenomena Om Telolet Om yang mewabah di jagat dunia maya dan dunia nyata, saat ini hangat diperbincangkan khalayak. Jutaan warga dan netizen pun memberikan sejumlah tanggapan serta reaksi beragam atas fenomena berburu klakson telolet.
Banyak yang menyukainya. Namun, tak sedikit pula yang tidak menyukainya, bahkan mencibir para pemburu klakson telolet tersebut.
Demikian pula reaksi jajaran kepolisian di wilayah pantura barat Jawa Tengah menyikapi fenomena Om Telolet Om. Meskipun bertetangga, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Brebes dan Polres Tegal, Jawa Tengah memiliki sikap berbeda menanggapi demam Om Telolet Om.
Jika Satlantas Polres Brebes tak terlalu bereaksi menyoal fenomena Om Telolet Om, termasuk para pemburu klakson bus dan kendaraannya. Namun, berbeda dengan reaksi jajaran Satlantas Polres Tegal yang justru menggelar razia bus berklakson telolet pada Senin malam, 26 Desember 2016, di Terminal Slawi, Kabupaten Tegal.
Baca Juga
Malam itu, razia digelar bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Ada 25 personel kepolisian diterjunkan untuk memeriksa sekitar 100 bus selama dua jam.
Kapolres Tegal AKBP Heru Sutopo, membenarkan jajarannya telah merazia klakson telolet di Terminal Slawi. Menurut dia, suara dari klakson dengan nada bervariasi tersebut tidak sesuai dengan keluaran pabrik.
Klakson telolet juga dianggap membahayakan dan mengganggu arus lalu lintas pengendara kendaraan di jalan raya. "Karena dianggap membahayakan dan mengganggu itulah klakson telolet harus ditertibkan," ucap Heru Sutopo.
Suara klakson tersebut membahayakan karena tidak sesuai dengan spesifikasi. "Ya kan kalau di pabrik kan, bunyinya tidak seperti itu (telolet...telolet)," ujar dia, Selasa, 27 Desember 2016.
Bunyi yang tidak sesuai spesifikasi itu, menurut Heru, juga berdampak terhadap masyarakat yang berkerumun di pinggir jalan untuk memburu klakson tersebut dan mengganggu arus lalu lintas.
Dalam razia itu, polisi mengimbau kepada para sopir untuk mencopot klakson telolet tersebut. "Tadi malam itu hanya sebatas imbauan saja, sosialisasi saja. Kami melakukan pendekatan agar diubah saja bunyi klakson itu yang sesuai dengan spesifikasi pabrik," ia menjelaskan.
Untuk itu, Kapolres Tegal mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut-ikutan memburu klakson telolet. Menurut dia, selain tidak bermanfaat, juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Saat memburu klakson telolet itu kan anak-anak banyak yang mengancungkan jempol dan berdiri di tengah jalan, itu kan bahaya," tutur dia.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nasib Bocah Pemburu Telolet
![Om Telolet Om](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cXeXTGsU4TbSzdk9tkpA8Af3z4g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1445655/original/080335600_1482700694-20161225-kawasan-telolet3-brebes.jpg)
Razia jajaran Polres Tegal tersebut tentunya akan berdampak pada pemburu klakson telolet, dalam hal ini anak-anak pantura Tegal. Dengan adanya imbauan larangan penggunaan klakson tersebut, sopir bus akan berpikir ulang ketika diminta membunyikan telolet saat melintasi jalur pantura Tegal.
"Wah, kok ada imbauan larangan klakson telolet seperti itu sih. Saya kok belum dengar ya kalau soal itu. Jadi enggak asyik dong, susah berburu Om Telolet Om. Padahal kan anak-anak pantura lagi senang-senangnya berburu klakson telolet," ucap Hernando (25) warga Tegal, Jateng.
Sebelumnya, jajaran Satlantas Polres Brebes membuat Zona Kawasan Telolet yang berada di pintu masuk Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit).
Adapun kawasan Telolet ditandai dengan sebuah poster berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter yang ditempatkan di tepi jalan pantura dari arah Semarang-Jakarta sebelum memasuki pintu Tol Brexit.
Menurut Kasatlantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkhan Sipayung, selain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, kawasan telolet itu juga sebagai pengingat kepada pengendara lainya agar tetap siaga saat mengemudikan kendaraannya selama di jalan.
"Kawasan telolet ini untuk menghibur masyarakat, karena masih booming dan menjadi viral, makanya dengan cara seperti ini. Kendaraan utamanya bus yang melewati sini bisa membunyikan klakson teloletnya, sehingga membuat masyarakat pun senang dan bahagia," ucap Arfan Zulkhan Sipayung.
Selain menghibur, menurut Arfan, Zona Telolet juga diperuntukan sebagai tanda kepada pengendara lainnya agar tetap waspada dan tidak mengantuk saat mengemudikan kendaraan selama di perjalanan.
"Mau masuk Tol Brexit, klakson telolet dibunyikan, juga bertujuan untuk mengingatkan kepada pengendara yang bersamaan akan keluar Tol Brexit agar tidak mengantuk dan tetap fokus mengemudi," AKP Arfan Zulkhan Sipayung memungkasi penjelasan seputar Zona Telolet.
Terkini Lainnya
Warga Kabupaten Malang Ini Namanya Slamet Hari Natal
Ini Agenda Malam Tahun Baru di Bandung
Tak Boleh Asal Nyalakan Kembang Api di Kuta, Ini Aturan Mainnya
Nasib Bocah Pemburu Telolet
Tegal
Om Telolet Om
Telolet
Rekomendasi
Viral Bus Telolet Dimarahi Guru Sekolah di Depok, Pengemudi Terancam Ditilang
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Kerupuk Kulit Ikan Patin UMKM Sumut Go Internasional, Ekpor Perdana 2.500 Kg ke Malaysia
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Daftar 10 Hewan Gurun yang Dapat Hidup dan Bertumbuh di Gurun Gersang
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Uni Eropa Rilis Pedoman Baru untuk Atur Kripto
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Tengku Dewi Minta Nafkah Anak Rp20 Juta per Bulan ke Andrew Andika, Termasuk untuk Janin
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
Banyak Pendatang Masuk DKI, Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah
Ada Peran Bahlil soal Berdirinya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi