uefau17.com

Akio Toyoda Lengser dari Jabatan Presiden Toyota, Siapa Penggantinya? - Otomotif

, Jakarta - Chief executive Officer Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda mundur dari jabatannya saat ini, dan akan menjadi Chairman per April 2023. Posisi dari cucu pendiri pabrikan mobil asal Jepang ini, akan digantikan oleh Presiden Lexus saat ini, Koji Sato.

Disitat Reuters, Jumat (27/1/2023) peralihan pucuk kepemimpinan Toyota ini memang sudah menjadi fokus bagi investor. Namun, pengumuman sosok penggantinya saat ini memang cukup mengejutkan.

Di bawah kepemimpinan Akio Toyoda sejak 2009, pria berusia 66 tahun ini memang dianggap enggan merangkul kemajuan teknologi kendaraan listrik. Bahkan, pria yang akan menggantikan Takeshi Uchiyamada sebagai Chairman ini, terus mengandalkan teknologi hibrida dan nitrogen sebagai teknologi energi terbarukan yang paling efektif.

Keputusan Toyoda terkait teknologi kendaraan listrik ini, tentu saja memicu banyak kritik dari investor dan aktivis lingkungan. Bahkan, pergantian jabatan di Toyota ini, dilakukan di tengah strategi perusahaan untuk terus bergerak ke arah kendaraan listrik.

"Tidak diragukan lagi, Toyoda adalah CEO yang kompeten. tapi, seluruh sektor otomotif perlu membuat peruabahan yang mengganggu dan Toyota telah tertinggal dalam pandangan kami, jadi ini bisa menjadi kesempatan untuk awal yang baru," kata Anders Schelde, Kepala Investasi Toyota.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tawaran posisi CEO Toyota

Sejatinya tawaran posisi CEO kepada Sato telah dilempar Toyoda sejak akhir tahun lalu, ketika mereka sedang berada di Thailand untuk merayakan 60 tahun kehadiran pabrikan asal Jepang itu di Negeri Gajah Putih.

Namun, sato mengaku tak begitu paham, dan bingung untuk merespons ucapan Toyoda, karena hanya dianggap sebuah candaan.

"Bisakah kamu menjadi CEO," kata Sato menirukan Toyoda saat itu.

Sementara, Toyoda sendiri melihat Sato sebagai orang yang cocok untuk menggantikannya, karena ia melihat dalam diri Sato sebagai orang yang bekerja keras untuk mempelajari filosofi Toyota.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat