, Jakarta - Honda merupakan salah satu dari sekian banyak pabrikan yang berinovasi di bagian transmisi dalam hal sepeda motor. Tentu, quickshifter dan slipper clutch telah menjadi hal yang lumrah belakangan ini.
Tetapi konsep dasar dari gearbox sekuensial 5 atau 6 kecepatan tetap tidak berubah selama beberapa dekade. Kecuali Honda yang sudah bereksperimen dengan sistem dual-clutch semi-otomatis.
Sekarang, merek tersebut tampaknya sedang mengerjakan sistem Cluth by wire yang inovatif untuk produknya.
Advertisement
Gambar paten menunjukkan tuas kopling konvensional dipasang di stang, tapi posisinya dipantau secara elektronik.
Pembacaan ini kemudian dikirim ke unit kontrol hidraulik, yang juga menerima sejumlah informasi lain termasuk kecepatan kendaraan, rpm engine, bukaan throttle dan gerakan tuas persneling.
Berdasarkan semua data ini, Accelerator Position Sensor (APS) dan ECU memastikan bahwa setiap aplikasi kopling berjalan sempurna, terlepas dari seberapa kikuk pengendara.
Sistem ini berbeda dengan konvensional. Tekanan hidrolik digunakan untuk menghubungkan ke pelat kopling. Ini berarti pengaturannya aman dari kegagalan.
Meski dalam skenario terburuk, mesin dan transmisi tidak bakal terputus. Bukannya tidak mungkin untuk dilepaskan, tapi ini merupakan hal yang baik.
Karena tidak ada lagi penghubung fisik antara tuas dan kopling, Honda bebas membuat gerakan tuas sesuai yang diinginkan. Agar pengendara tetap akrab dengan sistem baru di tuas, paten perusahaan juga menyertakan ‘reactive force generation device’.
Hal itu untuk memberikan umpan balik yang sangat realistis kepada pengendara. Dengan harapan kinerja kopling lebih ringan dari biasanya tanpa merasa asing.
Menaklukkan Pulau Flores Bersama Honda PCX 150 ABS
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peran Pengganti
Kemajuan teknologi yang merajalela ini tidak dapat dihindari. Tetapi tidak banyak pabrikan yang bisa menerapkan teknologi ini kepada produknya.
Sistem ini terbilang rumit dan terlalu banyak biaya produksi. Fitur ini pastinya lebih mahal dibanding yang digerakkan oleh kabel atau bahkan kopling hidrolik konvensional.
Itulah mengapa mungkin hanya disediakan untuk model Honda yang lebih premium, seperti versi manual dari Gold Wing dan Africa Twin - jika benar diproduksi.
Di lain sisi, semua kompleksitas itu adalah peningkatan aplikasi. Selain menawarkan aksi kopling yang lebih ringan, sistem Cluth by wire juga dapat terintegrasi dengan perangkat elektronik lain.
Seperti Launch Control, Quickshifter, wheelie control, maupun cornering stability control. Ia juga bisa memfasilitasi semacam sistem anti-stall, untuk menyelamatkan pengendara dari rasa malu.
Untuk diketahui, sepeda produksi pertama yang mendapatkan throttle ride-by-wire adalah Yamaha YZF-R6 2006.
Pada dasarnya teknologi ini menggantikan peran kabel fisik atau kabel baja pilin yang menghubungkan antara grip gas dan klep kupu-kupu (butterfly) dengan sebuah kawat yang membawa sinyal elektronik. Kemudian teknologi yang sama diadopsi oleh hampir setiap pabrikan.
Sumber: Oto.com
Advertisement
Infografis Jadwal Euro 2021 Babak Penyisihan Grup
![Infografis Jadwal Euro 2021 Babak Penyisihan Grup](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Z2Z7tHJqkXdwezmQZHcDw2eJ9TE=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3479913/original/075632800_1623549097-HL.jpg)
Terkini Lainnya
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Peran Pengganti
Infografis Jadwal Euro 2021 Babak Penyisihan Grup
Honda
motor
paten
TOPIK POPULER
MOBIL LISTRIK
Wuling Berbagi Mesin dan Modul Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Harga VinFast VF 5 Diumumkan, Ada Sistem Sewa Baterainya Juga
Merek China Diprediksi Rebut 33 Persen Pasar EV Dunia pada 2030
Populer
Pabrik GAC Aion di Thailand Segera Beroperasi, Indonesia Kapan?
Harga VinFast VF 5 Diumumkan, Ada Sistem Sewa Baterainya Juga
Asapi Tesla, Penjualan BYD Melonjak 21% pada Kuartal II 2024
4 Tanda Akurat Sepeda Motor Berpotensi Turun Mesin
Hoki Banget, Orang Ini Beli Hyundai Stargazer X Dapat Ioniq 6 Gratis
Tak Mau Pusing Gara-Gara Turun Posisi, Marc Marquez Pilih Fokus ke MotoGP Jerman
Renault Kembangkan Baterai Canggih Mobil Listrik yang Lebih Murah
BMW M5 Hybrid Tawarkan Performa Lebih Galak
Wuling Berbagi Mesin dan Modul Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Chery Fulwin T10 Segera Debut, Sekali Jalan Bisa Tempuh 1.400 Kilometer
Euro 2024
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
Berita Terkini
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
Peringati Hari Pelaut Sedunia 2024, Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran Gelar Happy and Healthy To Be Safe At Sea
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi