uefau17.com

Heru Budi Minta Warga Jaga Anak-anak Usai Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Bebek - News

, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta orang tua menjaga anak-anaknya usai bocah 6 tahun tewas terjatuh dari rumah susun sewa (Rusunawa) Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

"Memang harus bersama-sama menjaga anak kita," kata Heru kepada wartawan di Dermaga Muara Kamal, Jakarta Utara, Jumat (28/6/2024).

Heru menyampaikan, Rusunawa Bebek sudah dibatasi kaca, bahkan beberapa diantaranya juga telah dibatasi teralis. Oleh sebab itu, Heru peran orang tua masih diperlukan untuk mengawasi anak-anaknya.

"Sebenarnya kan itu ada kaca, ada beberapa yang sudah diteralis  tapi ketika itu diteralis, kan jendelanya tidak bisa terbuka. 

Sebelumnya, seorang anak ditemukan meninggal dunia di Rusunawa Rawa Bebek, Pulo Gebang, Jakarta Timur pada Selasa (25/6/2024). Diduga penyebab meninggalnya korban QAK (6) akibat terjatuh dari lantai 8.

"Iya betul, korban usianya 6 tahun, laki-laki inisial QAK jatuh dari lantai 8," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra saat dihubungi, Rabu (26/5/2024).

Panji menjelaskan, kronologi kejadiannya pada pukul 16.15 WIB korban sedang menunggu kedatangan guru mengaji. Dia bersama teman-temannya pun bermain. Ketika itu, korban bersandar di salah satu jendela. Ternyata, kondisinya sudah lapuk.

"Akhirnya terjatuh. Korban terluka di bagian kepala. Betul (meninggal)," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Usut

Panji mengatakan, pihak kepolisian sedang mengusut kasus meninggalnya korban. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan.

Tentu, dengan pendampingan karena saksinya anak-anak kecil semua di bawah umur 6 tahunan semua. Hasilnya, peristiwa itu murni kecelakaan.

"Tadi malam sudah manggil sama pihak keluarga nya juga. kita sudah lihat CCTV di sekitar lokasi juga, itu murni musibah," ucap dia.

Terkait kejadian ini, dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena itu murni musibah.

"iya (keluarga tidak melanjutkan proses hukum)," tandas dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat