uefau17.com

Anies hingga Jusuf Kalla Nonton Bareng Film Pendiri HMI di Silaturahmi KAHMI - News

, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kawasan Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Pantauan , Anies tiba di lokasi sekira pukul 14.02 WIB, Minggu (16/6/2024). Dia langsung menunggu ruang tunggu VIP.

Selain Anies, nampak juga hadir mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva.

Pada silaturahmi keluarga besar KAHMI ini, ditayangkan film untuk nonton bareng yang menceritakan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane.

Film tersebut hasil garapan sutrada Faozan Rizal. Ada pun film ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Lala Karmela, hingga Ariyo Wahab.

Sebelum film dimulai, para pemeran dikenalkan. Selain itu, juga diceritakan proses produksi film yang memakan waktu hingga 7 tahun.

Film 'Lafran' dimulai sekira pukul 14.54 WIB. Terlihat Anies dan Sandiaga Uno duduk berdampingan di dalam ruangan teater.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku sedang membangun komunikasi intensif dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta.

Diketahui, nama Anies masuk sebagai sosok yang akan dijagokan PDIP untuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Oh komunikasinya intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan, dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan," kata Anies di kawasan Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Mengaku Jalin Komunikasi Intensif dengan PDIP Terkait Pilkada Jakarta

Menurut Anies, dasar PDIP ingin bersama dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini karena memiliki keinginan yang sama untuk di Jakarta.

"Kita menginginkan Jakarta yang maju, Jakarta yang setara, di mana yang lemah, yang kecil itu dibesarkan, yang lemah dikuatkan, dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan. Jadi kami mengapresiasi sekali proses masih jalan. Kita lihat nanti Seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, PDIP belakangan sering memuji sosok Anies Baswedan. PDIP juga memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta sambil melihat peluang menjodohkannya dengan kader PDIP.

Padahal, PDIP dulu rajin mengkritik pelbagai kebijakan Anies Ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dalam Pilpres 2024 kemarin, PDIP dan Anies juga berada dalam kubu berseberangan.

Anies diusung koalisi Perubahan yang merupakan gabungan PKB, NasDem dan PKS. Sementara, PDIP mengusung Ganjar Pranowo bersama PPP, Hanura dan Perindo.

 

3 dari 3 halaman

Sandiaga: Anies Mempresentasikan Keberlanjutan Pembangunan Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno menilai peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta besar. Sebab, keberlanjutan pembangunan di Jakarta diperlukan dan akan menguntungkan posisi Anies.

"Data terakhir itu, kalau di DKI itu ada sama pesannya seperti pilpres kemarin, keberlanjutan, bukannya ada perubahan dan ini tentunya sangat menguntungkan Mas Anies sebagai incumben karena dia akan bisa merepresentasikan keberlanjutan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

Sandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta, namun ia mengaku siap maju bila ditugaskan.

"Belum ada arahan dari pimpinan PPP, jadi saya sebagai prajurit siap ditugaskan ke mana saja," pungkas Sandiaga.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, warga Jakarta selalu menyukai sosok pemimpin baru, bukan wajah lama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menyebut salah satu sosok baru yang akan disukai adalah Ridwan Kamil.

"Karena rakyat Jakarta ini selalu ingin yang baru, selalu ingin yang orang tidak terlibat masalah lama, Anies juga kan kalah waktu Pilpres di Jakarta padahal beliau kan gubernurnya, kalaupun kalah tipis, kalah ya tetap kalah," ucap dia, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

"Jadi kalau ada orang baru sosok baru menantng Pak Anies saya pikir peluang besar menang," sambung Habiburokhman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat