, Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengingatkan kembali soal mekanisme kelulusan atau perpisahan peserta didik di lingkungan satuan pendidikan Jakarta imbas kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, perpisahan murid diimbau tak digelar satuan pendidikan di luar area sekolah.
Baca Juga
Purwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE). Bahkan, ujar dia SE sudah dikeluarkan Disdik DKI Jakarta sejak 30 April 2024.
Advertisement
"Jadi (saat kelulusan/perpisahan) tidak ke mana-mana, hanya di sekolah masing-masing menggunakan fasilitas yang ada. Kalau ada sekolah yang melakukan di luar itu, berarti dia perlu pembinaan saya," kata Purwo saat dikonfirmasi, dikutip Selasa (14/5/2024).
Dilihat , di dalam Surat Edaran Nomor e-0017/SE/2024 itu menyatakan bahwa satuan pendidikan wajib mengendalikan keadaan peserta didik dan lingkungan satuan pendidikan pada saat dan sesudah pengumumankelulusan.
Menurut Purwo, acara kelulusan di luar sekolah seringkali memberatkan orang tua peserta didik. Selain itu, risikonya pun cukup besar karena membutuhkan pengawasan yang lebih maksimal.
"Kalau mengadakan (perpisahan) di luar (sekolah) itu satu, memberatkan biaya, kedua berisiko," ujarnya.
Purwo tak menampik masih ada sekolah yang melanggar imbauan dan tetap menghelat acara perpisahan di luar sekolah. Oleh sebab itu, orang tua yang mengetahui dapat menyampaikan keberatan.
"Sudah ada yang mengadukan dan sudah kami tindaklanjuti dengan memanggil kepala sekolahnya. Kemudian kami arahkan untuk mengadakan (perpisahan) di sekolah saja menggunakan fasilitas sekolah yang ada," ucap Purwo.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pelajar Depok Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
![Tangis Histeris Orang Tua Sambut Siswa SMK Lingga Kencana yang Selamat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hmBGncwlPkVz_7JgYjSPVLh2zxY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4828997/original/002087200_1715475542-tangis_haru_orang_tua_tua_saat_anaknya_selamat_dari_kecelakaan_bus-ARBAS_9.jpg)
Ratusan pelajar menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya 10 siswa dan guru SMK Lingga Kencana. Para pelajar turut berduka usai tersiar kabar bus rombongan SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024.
Salah seorang pelajar SMK Putra Bangsa, Okta Sandika mengatakan, para pelajar sejumlah sekolah di Kota Depok mendatangi jembatan GDC. Di lokasi tersebut para pelajar melaksanakan gerakan 1.000 lilin dan doa bersama.
"Gerakan 1.000 lilin dan doa bersama ditujukan untuk korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana," ujar Okta, Senin malam (13/5/2024).
Gerakan tersebut merupakan bentuk solidaritas sesama pelajar di Kota Depok. Okta menilai, pelajar yang ikut doa bersama diperkirakan mencapai 10 sekolah yang berada di wilayah Kota Depok.
"Ada dari SMP, SMA, dan SMK, seluruhnya pelajar Kota Depok, kurang lebih sekitar 10 sekolah,” ucap Okta.
Sementara, salah seorang pelajar lainnya, Amanda mengatakan, kecelakaan yang dialami SMK Lingga Kencana menjadi sebuah musibah. Amanda mengaku tergerak melakukan doa bersama dengan pelajar lainnya dari berbagai sekolah.
“Iya, datang ke sini ikut aksi doa bersama dengan simbol menyalakan lilin sebagai bentuk duka,” jelas Amanda.
Pada kecelakaan bus yang dialami SMK Lingga Kencana dapat menjadi intropeksi diri, baik siswa maupun sekolah. Menurutnya, pada peristiwa tersebut tidak etis untuk saling menyalahkan.
“Ini merupakan musibah, sekarang ambil sisi positifnya, perbaiki sisi negatifnya dari sebuah peristiwa,” terang Amanda.
Advertisement
Polisi Dalami Kelayakan Bus yang Bawa Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok
![Keluarga pelajar SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan menangis menyambut kedatangan jenazah, Minggu (12/5/2024).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0pWwlCcl5e91VcCuBgIJm4u0ih4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4829196/original/032248200_1715498499-pemakaman_2.jpg)
Polisi berencana memeriksa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) guna mengusut kasus kecelakaan yang menewaskan 11 orang di Subang, Jawa Barat. Insiden kecelakaan maut di Jalan Raya Kampung Palasari, Ciater ini melibatkan bus yang berisi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo menerangkan, kesaksian ATPM dinilai perlu untuk melakukan identifikasi terhadap Bus Trans Putera Fajar yang terlibat kecelakaan.
"Terkait layak atau tidak jalan itu nanti saya akan koordinasi termasuk minta keterangan saksi ahli dalam hal ini dinas perhubungan kemudian ATPM sendiri," kata Wibowo saat dihubungi, Senin (13/5/2024).
Wibowo mengatakan, dokumen KIR atau Uji Kendaraan Bermotor milik Bus Trans Putera Fajar memang sudah kedaluwarsa. Terakhir berlaku pada Desember 2023.
"Tapi ini dokumen maka nanti secara fisik kita akan minta keterangan dari saksi ATPM Agen Tunggal Pemegang Merek," ujar dia.
Wibowo mengatakan, penyidik juga berencana memanggil sejumlah saksi ahli dari ahli pidana, baik ahli Dinas Perhubungan Subang maupun Balai Pengelola Transportasi Darat atau dikenal dengan BPTD.
"(Pemeriksaan) BPTD terkait spesifikasi jenis kendaraannya. Ini langkah-langkah ke depan yang kita lakukan ya," ujar dia.
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang
![Tangis Histeris Orang Tua Sambut Siswa SMK Lingga Kencana yang Selamat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JP9SPQ-eHi-Xs0udgLp3VDJEjb8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4828998/original/059950600_1715475542-tangis_haru_orang_tua_tua_saat_anaknya_selamat_dari_kecelakaan_bus-ARBAS_7.jpg)
Tim dari investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 11 orang di Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi bakal melakukan sejumlah pendataan. Soerjanto menyebut, pihaknya perlu memeriksa kondisi bus hingga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terdampak kecelakaan.
"Kita melihat lokasi kecelakaan, terus kita periksa busnya apa yang harus dibongkar. Juga kita akan melakukan wawancara dengan penumpang dengan pengemudi dengan siapapun yang memang terkait dengan masalah kecelakaan ini," kata Soerjanto kepada wartawan, dikutip Minggu (12/5/2024).
Soerjanto bilang, jika diperlukan juga akan dilakukan pengukuran jalan. Menurutnya, selepas semua data terkumpul, barulah proses analisis dilakukan.
"Nah nanti baru kita bawa ke Jakarta untuk dilakukan proses analisa dan penulisan laporan," ucap dia.
Sejauh ini, lanjut dia merujuk keterangan beredar, rem blong menjadi dugaan penyebab kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana tersebut. Meski demikian, kata dia informasi tersebut masih perlu pembuktian.
KNKT, kata Soerjanto akan memberikan rekomendasi terbaik ihwal kelaikan jalan kendaraan berdasarkan dari temuan investigasi. Hal itu, ujar dia guna mengantisipasi kecelakaan serupa kembali terulang.
"Secara sistem itu bagaimana kita bisa mencegah, baik pengawasan, pengontrolan. Pengawasan ini kan jalannya jadi kurang efektif, jika terbukti ada kecelakaan yang busnya tidak memenuhi persyaratan kelaikan," katanya.
"Nah, ini yang kita cari solusinya. bagaimana pengawasan ini bisa menghindarkan bus-bus semacam itu, tidak lagi bisa beredar di jalanan umum," tandasnya.
![Infografis Jangan Pakai GPS Saat Berkendara](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mr73sK-HUuZEVGv9WTV-YcgaMdw=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2725700/original/020349100_1549875221-190211_JANGAN_PAKAI_GPS_SAAT_BERKENDARA.jpg)
Terkini Lainnya
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Kecepatan Internet Indonesia Masih di Peringkat 126 Dunia, Anak BUMD Ini Ikut Turun Tangan
Cuaca Besok Senin 1 Juli 2024: Jabodetabek Langit Pagi Hari Cerah Berawan
Pelajar Depok Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Polisi Dalami Kelayakan Bus yang Bawa Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang
Jakarta
sekolah
Dinas Pendidikan Jakarta
Disdik Jakarta
SMK Lingga Kencana
Kecelakaan
Kecelakaan Maut
Perpisahan
Perpisahan Sekolah
Rekomendasi
Kecepatan Internet Indonesia Masih di Peringkat 126 Dunia, Anak BUMD Ini Ikut Turun Tangan
Cuaca Besok Senin 1 Juli 2024: Jabodetabek Langit Pagi Hari Cerah Berawan
Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Hari Ini Akhir Pekan Minggu 30 Juni 2024
Cuaca Hari Ini Minggu 30 Juni 2024: Langit Cerah Berawan Payungi Pagi Jabodetabek
300 Bibit Pohon Jakarta Ditanam di Hutan Kota
Lupa Bayar Pajak Daerah? Siap-Siap Kena Sanksi
Selain Ridwan Kamil, PAN Juga Pertimbangkan Usung Kaesang Jadi Cagub Jakarta 2024
Kebakaran Hebat di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Warga Hangus
Dukung Pengentasan Stunting di Jakarta, Perumda Dharma Jaya Beri Bantuan Gizi
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Jokowi Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki di RSPPN
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Dibuka Sejak 26 Juni 2024, Pendaftar Capim KPK Baru 10 Orang
Ada Pesta Rakyat Hari Bhayangkara, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas
Hasto Pastikan Siap Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Mendagri: Kedepankan Layanan Adil dan Berkualitas
Anies Baswedan Sebut Program ‘Desak Anies’ Akan Dilanjutkan
Relawan Mas Gibran Tutup Juni 2024 Bagikan Makanan Bergizi dan Sembako untuk Pengemudi Ojol
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri