, Jakarta Kebakaran hutan dan lahan (karhutl) di Blok Savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo berhasil dipadamkan setelah 10 hari petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur berjibaku memadamkan api.
Dalam upaya pemadaman, Helikopter puma dan helikopter Bell diturunkan untuk melakukan water bombing.
Baca Juga
"Alhamdulillah sudah padam dan sekarang teman-teman pasukan darat sedang melakukan pemadaman dan pembasahan untuk di Bromo," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto.
Advertisement
Diketahui, pemicu kebakaran di Gunung Bromo berawal dari foto prewedding yang menggunakan flare hingga menyulut rumput kering di Savana Bukit Teletubbies. Bahkan dilaporkan api meluas hingga mencapai Malang.
Terhitung sejak 6 September 2023 lalu, ratusan petugas diturunkan untuk memadamkan api di kawasan taman nasional tersebut. Tim pemadam sempat mengalami kesulitan saat itu. Salah satunya terkait akses ke lokasi kebakaran yang berbukit dan terjal.
"Belum lagi ditambah dengan adanya angin yang bertiup kencang dapat memicu api untuk terus menyala dan membakar hutan maupun lahan di Gunung Bromo," ungkap Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri.
Pasca kebakaran, kawasan wisata Gunung Bromo hingga ini ditutup. Penutupan kawasan wisata Bromo tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.09/T.8/BIDTEK/9/2023 tentang Penutupan Kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Penutupan berlaku sejak Minggu, 10 September 2023, mulai pukul 19.00 WIB, sampai batas waktu yang belum ditentukan," jelas Thomas, dikutip dari Antara, Senin, 11 September 2023.
Lantas, apa dampak yang dirasakan masyarakat dari peristiwa kebakaran tersebut? Berikut sederet faktanya dan tantangan yang diharus dihadapi petugas saat berjibaku padamkan api di Gunung Bromo dihimpun dari :
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Bisnis Pariwisata Tidak Dapat Beroperasi
Kebakaran yang telah terjadi sejak 6 September 2023 ini memerlukan waktu seminggu untuk dapat memadamkan api yang berada di kawasan wisata alam di Jawa Timur. Adanya kejadian Bukit Teletubbies yang terbakar akibat foto prewedding menggunakan flare ini telah membakar rumput kering yang berada di Savana.
Ada pun dampak yang mulai dirasakan masyarakat, bisnis pariwisata total milyaran rupiah tidak dapat beroperasi hingga flora dan fauna yang terancam punah.
Namun, dalam sebuah unggahan dalam akun Instagram @mountnesia terdapat tornado api yang berada di Gunung Bromo.
Salah satu momen tornado api Gunung Bromo dibagikan akun Instagram @mountnesia. Dalam unggahan tersebut, tampak api sudah sudah sangat membubung tinggi menutupi seluruh langit karena asap yang sangat tebal.
Advertisement
2. Masih Tersisa Titik Api di Sekitar Gunung Mungal
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur saat ini tersisa titik api di sekitar Gunung Mungal.
Untuk itu tim petugas saat ini sedang fokus memadamkan titik api yang tersisa di sekitar Gunung Mungal di TNBTS tersebut setelah karhutla di Blok Savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo berhasil dipadamkan.
"Saat ini masih ada titik api di sekitar Gunung Mungal, kami fokus di titik tersebut untuk saat ini," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Kamis (14/9/2023).
Kawasan TNBTS berada di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Gunung Mungal berada di wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Septi menjelaskan bahwa kebakaran yang melanda Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies pada 6 September 2023 merembet hingga ke Gunung Mungal.
Menurut dia, saat ini tim petugas masih berupaya memadamkan titik api di Gunung Mungal dan mencegah kebakaran meluas.
3. Sulitnya Mencapai Lokasi Kebakaran di Gunung Bromo
Lalu, apa yang membuat kobaran api di kawasan Gunung Bromo sangat sulit untuk dipadamkan?
Hambatan Lokasi dan Cuaca Berangin
Personil TRC BPBD Kabupaten Probolinggo Heri mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan yang darurat seperti menyiramkan pasir di area yang belum terbakar, membuat sekat sampai menyiramkan air di titik api.
Namun, terdapat saat proses pemadaman api terdapat hambatan lainnya karena adanya lereng tebing yang terjal dan sulit dijangkau. Selain itu, mobil damkar pun mengalami kesulitan untuk menyemprotkan air pada titik api yang lokasinya berada di lereng bukit cukup tinggi.
Adanya musim kemarau juga menyebabkan terjadinya kebakaran karena rumput yang kering dan mudah terbakar.
Tak hanya itu, kebakaran ini dapat diperparah dengan adanya cuaca berangin dan rumput ilalang yang kering hingga membuat api dapat menyebar lebih cepat.
Advertisement
4. Pemadaman Manual dan Water Bombing Dinilai Berisiko Tinggi
Berdasarkan pengalaman dari BNPB yang telah menangani kasus kebakaran hutan beberapa kali mengatakan bahwa biasanya pertolongan pertama yaitu melakukan pemadaman manual. Namun, pemadaman secara manual hanya mengandalkan alat seadanya seperti dahan dipukul-pukul untuk mematikan api.
Cara ini cukup berbahaya jika api terlalu besar dan angin yang berhembus terlalu kencang dan api dapat mengenai pemadamnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menyampaikan bahwa upaya untuk pemadaman kebakaran dengan cara water bombing juga memiliki kendala.
Salah satunya terdapat angin kencang yang dapat membahayakan dan menyebar ke wilayah sabana yang sangat luas. Tak hanya itu, pemadaman karhutla di kawasan gunung dapat berjalan, satgas dapat menemukan titik api di lokasi yang terjal dan curam sulit untuk dijangkau.
"Kami tetap melakukan pembatasan, sehingga api tidak sampai menyebar atau melompat ke lokasi yang baru. Alhamdulillah cara itu efektif sehingga kita sudah berhasil melakukan pemadaman darat," ujarnya.
Terkini Lainnya
Jazz Gunung Bromo Janjikan Konser Musik Jazz Paling Romantis di Indonesia dengan Suasana Alam
Sudah Dibuka Kembali, Pengelola Gunung Bromo Ungkap Aksi Pemadaman Api yang Dilakukan Siang Malam
50 Hektare Vegetasi Hangus Akibat Kebakaran di Kawasan Gunung Bromo
1. Bisnis Pariwisata Tidak Dapat Beroperasi
2. Masih Tersisa Titik Api di Sekitar Gunung Mungal
3. Sulitnya Mencapai Lokasi Kebakaran di Gunung Bromo
Hambatan Lokasi dan Cuaca Berangin
4. Pemadaman Manual dan Water Bombing Dinilai Berisiko Tinggi
Gunung Bromo
Bromo
Bukit Teletubbies
Kebakaran
peristiwa
Rekomendasi
Sudah Dibuka Kembali, Pengelola Gunung Bromo Ungkap Aksi Pemadaman Api yang Dilakukan Siang Malam
50 Hektare Vegetasi Hangus Akibat Kebakaran di Kawasan Gunung Bromo
Cegah Kebakaran Terulang, DPRD Jatim Minta Petugas Perketat Pengawasan Wisatawan Gunung Bromo
Kebakaran di Gunung Batok Kawasan Bromo Tidak Mengganggu Ritual Yadnya Kasada
Gunung Bromo Kebakaran Lagi, Lokasinya Dekat Area Gunung Batok
Karhutla di Kawasan Bromo Berhasil Dipadamkan, Petugas Lakukan Proses Pendinginan
Savana Widodaren Gunung Bromo Kebakaran, Lokasi Wisata Masih Dibuka
Libur Panjang Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunung Bromo Capai 8.169 Orang
Catat, Kawasan Gunung Bromo Ditutup Total pada 21-24 Juni untuk Perayaan Yadnya Kasada
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Temukan Tenaga Kerja yang Sesuai Kriteria, Kemnaker Gelar Business Matching Dengan Industri Perhotelan Jepang
Viral Jambret CFD Jakarta, Polisi: Sudah 3 Kali Beraksi
Infografis 1.000 Lebih Caleg Terpilih Belum Lapor Harta Kekayaan
Jokowi Minta Harga Alkes dan Obat di Indonesia Bisa Murah Seperti Negara Tetangga
Rumah Digunakan untuk Gudang Penyimpanan Sabu, Polisi Panggil Pemilik Kontrakan dan Ketua RT Ciledug
KPK Terima 39 Laporan PPATK, Ada Temuan Soal Aliran Dana Pemilu 2024
LPOI Resmikan Lembaga Kerja Sama Pelatihan Kebudayaan Indonesia-Tiongkok
Bantah Pernyataan Alexander Marwata, Kejagung: Kami Sangat Terbuka
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung