, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat 14 April 2023. Kali ini, KPK melakukan OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
"Betul, KPK, pada Jumat (14 April 2023), telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi," jelas Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu 15 April 2023.
Selain itu menurut Ali, OTT KPK dilakukan bersama 9 orang lainnya dari pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Advertisement
"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini 9 orang termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung," terang dia.
Ali Fikri, mengatakan OTT Wali Kota Bandung ini terkait program Bandung Smart City.
"Terkait dengan program Bandung Smart City dan pengadaan CCTV dan jaringan internet di Kota Bandung. Namun, kami menemukan ada dugaan korupsi di sana," papar dia.
Usai penangkapan, KPK pun menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus operasi tangkap tangan di Bandung, Jawa Barat. Salah satu tersangka itu adalah Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
"KPK menetapkan 6 orang tersangka yakni YM sebagai Wali Kota Bandung, DD Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, KR Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, BN Direktur PT SMA, SS CEO PT CIFO, AG Manager PT SMA," ujar Pimpinan KPK Nuruf Ghufron, dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Minggu dini hari (16/4/2023).
Lembaga antirasuah juga menyita sejumlah uang dalam rupiah dan beberapa mata uang asing dalam operasi tangkap tangan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Berikut sederet fakta terkait OTT KPK terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang dilakukan pada pada Jumat 14 April 2023 dihimpun :
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada Jumat, 14 April 2023. Yana bersama beberapa orang ditangkap saat sedang melakukan tindak pidana korupsi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. OTT Dilakukan Bersama Sejumlah Pejabat Lainnya dan Langsung Dibawa ke Jakarta
![Kreuz](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1_KXUwNyZGYTqUJnrY_0lTGvj1k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3217352/original/066785100_1598262133-IMG_20200824_163200.jpg)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada Jumat, 14 April 2023.
Yana bersama beberapa orang ditangkap saat sedang melakukan tindak pidana korupsi
"Betul, KPK, pada Jumat (14 April 2023), telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu 15 April 2023.
Menurut dia, OTT dilakukan bersama 9 orang lainnya dari pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini 9 orang termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung," papar Ali Fikri.
Dia menyebut, Yana sudah tiba di Gedung KPK dan tengah menjalani pemeriksaan usai dilakukan OTT pada Jumat 14 April 2023.
"Betul (sudah tiba di Gedung KPK). Sudah di ruang pemeriksaan Gedung Merah Putih KPK," kata Ali Fikri.
Advertisement
2. Tetapkan 6 Tersangka dan Langsung Ditahan
![KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ap2RzE8abCdu-56BDNUKRkOA57A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396771/original/099664900_1681587483-2023-04-16__5_.jpg)
Usai melakukan OTT, KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus operasi tangkap tangan di Bandung, Jawa Barat. Salah satu tersangka itu adalah Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
"KPK menetapkan 6 orang tersangka yakni YM sebagai Wali Kota Bandung, DD Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, KR Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, BN Direktur PT SMA, SS CEO PT CIFO, AG Manager PT SMA," ujar Ghufron.
Menurut dia, para tersangka dibagi menjadi kelompok penerima dan pemberi suap.
Untuk pemberi suap Wali Kota Bandung, yakni BN, SS, dan AG, diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal ayat 1 huruf b, atau Pasal 13 UU No 31 tahun 99 jo Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara, untuk YM, DD, KR sebagai penerima, diduga melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU No 31 tahun 99 jo Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
KPK pun memutuskan untuk menahan keenamnya.
"Terkait kebutuhan penyidikan, para tersangka ditahan tim penyidik, masing-masing selama 20 hari," ujar Ghufron.
Menurut dia, penahanan itu terhitung mulai 15 April 2023. Penahanan ini berlaku hingga 4 Mei 2023.
Dia menuturkan, Yana ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih. DD dan KR di Rutan KPK pada Markas Komando Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
"BN, AG, SS, ditahan di Rutan KPK Guntur," kata Ghufron terkait suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
3. KPK Sita Rupiah-Dolar AS dan Sepatu Louis Vuitton Senilai Rp 924,6 Juta
![Barang Bukti Tangkap Tangan Wali Kota Bandung Yana Mulyana](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GUGFbzMOxeiwfPt4qoxsRNXgdTw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396800/original/064666900_1681591738-20230416-Barang_Bukti_OTT_Yana_Mulyana-ANG_4.jpg)
KPK menyita sejumlah uang dalam rupiah dan beberapa mata uang asing dalam operasi tangkap tangan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. OTT KPK itu terkait dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet di Bandung dalam program Bandung Smart City.
"Turut diamankan barang bukti dalam operasi tangkap tangan ini berupa uang dalam bentuk rupiah, uang dalam bentuk dolar Singapura, uang dalam bentuk dolar AS, ringgit Malaysia, yen, bath Thailand," ungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Selain itu, tim KPK mengamankan sepasang sepatu Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9YN8 berwarna putih, hitam dan cokelat dalam OTT Wali Kota Bandung. Keseluruhan barang bukti itu setara dengan nilai Rp 924,6 juta.
"Serta sepasang sepatu Louis Vuitton, tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9YN8 berwarna putih, hitam dan cokelat, dengan total keseluruhan setara dengan nilai Rp 924,6 juta," ujar Ghufron soal kasus suap Wali Kota Bandung.
Advertisement
4. Kronologi Lengkap OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Dilakukan KPK
![KPK ungkap 2 dari 6 tersangka kasus suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana positif Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XNk5NCOCM2GXvRCCj7dr2oFYfl8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396767/original/041182700_1681584697-2023-04-16__6_.jpg)
Ghufron menjelaskan kronologi penangkapan Yana Mulyana, sejumlah pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung, dan dari pihak swasta.
Menurut dia, OTT KPK ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat tentang dugaan penyerahan uang kepada penyelenggara negara.
"Maka pada 14 April, tim KPK bergerak ke Kota Bandung. Selanjutnya pukul 12.50 WIB, tim kemudian mengamankan beberapa pihak yaitu AS, KR, RH, di Balai Kota Bandung. Saudara SS di kantor PT CIBO, dan AG di kantor PT SMA," tutur Ghufron.
Beberapa jam kemudian, pukul 19.00 WIB, Jumat 14 April 2023, tim KPK mengamankan DD dan WD di kantornya.
"Sedangkan YM bersama AS pada pukul 19.15 WIB diamankan di Pendopo atau Rumah Dinas Wali Kota Bandung. Tim KPK berikutnya membawa pihak-pihak tersebut ke Gedung Merah Putih untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Ghufron.
Setelah itu, BN selaku Direktur PT SMA datang langsung ke KPK secara suka rela.
Berikut 6 tersangka kasus korupsi Bandung Smart City:
- Yana Mulyana (YM) sebagai Wali Kota Bandung.
- Dadang Darmawan (DD) sebagai Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung.
- Khairul Rijal (KR) sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung.
- Benny (BN) sebagai Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA).
- Sony Setiadi (SS) sebagai CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO)
- Andreas Guntoro (AG) sebagai Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA).
5. KPK Sebut Usai Yana Mulyana Terima Suap Terkait Bandung Smart City, Every Body Happy
![Yana Mulyana Ditahan KPK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fpMyA1qJ7VPpwNmtAHrt6IPME68=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396788/original/085704100_1681590504-20230416-OTT_Walikota_Bandung_Yana_Mulyana-ANG_2.jpg)
Wali Kota Bandung Yana Mulyana dijerat KPK lantaran diduga menerima suap berkaitan dengan program Bandung Smart City. Yana Mulyana diduga sudah menerima Rp 924 juta berkaitan dengan pemaksimalan layanan CCTV dan jasa internet di Kota Bandung.
Nurul Ghufron menyebut, usai Yana bersama Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan menerima suap, Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Khairul Rijal sempat mengatakan kepada sekretaris pribadi Yana Mulyana yang bernama Rizal Hilman, 'every body happy,'.
"Setelah DD (Dadang Darmawan) dan YM (Yana Mulyana) menerima uang, KR (Khairul Rijal) menginformasikan kepada RH (Rizal Hilman) dengan mengatakan 'every body happy'," ujar Ghufron dalam jumpa pers di Gedung KPK, Minggu (16/4/2023) dini hari.
Ghufron membeberkan awal mula mereka menerima suap. Sekitar Agustus 2022, Manager PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) Andreas Guntoro dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO) Sony Setiadi menemui Yana Mulyana di Pendopo Wali Kota. Mereka berharap mendapat poyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung.
Pertemuan tersebut difasilitasi Khairul Rijal selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung.
Kemudian pada Desember 2022 Sony Setiadi kembali menemui Yana Mulyana bersama dengan Khairul Rijal. Dalam pertemuan ini ada pemberian sejumlah uang dari Sony kepada Yana dan Dadang untuk mengondisikan agar PT CIFO mendapat proyek pengadaan jasa internet di Dishub Bandung.
Penerimaan uang terjadi melalui Rizal Hilman sekalu sekretaris pribadi sekaligus orang kepercayaan Yana Mulyana. Namun KPK tak merinci nominal uang yang diberikan Sony kepada Yana dan Dadang.
"Atas pemberian uang tersebut, PT CIFO dinyatakan sebagai pemenang proyek penyediaan jasa internet (ISP) di Dishub Pemkot Bandung dengan nilai proyek Rp2,5 miliar," kata Ghufron.
Advertisement
6. KPK Sebut Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Keluarga Terima Fasilitas Plesiran ke Thailand
![Yana Mulyana Ditahan KPK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PAyu7RtacGIIlrFg3JwSS9DdyPY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396792/original/004744100_1681590507-20230416-OTT_Walikota_Bandung_Yana_Mulyana-ANG_6.jpg)
Lalu, Ghufron menyebut Wali Kota Bandung Yana Mulyana menerima fasilitas berlibur ke Thailand bersama keluarga dari PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA). Fasilitas berlibur didapat Yana Mulyana agar PT SMA mendapat proyek berkaitan dengan program Bandung Smart City.
Ghufron menyebut, Yana dan keluarga plesiran ke Thailand pada Januari 2023. Saat itu Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan dan Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Khairul Rijal juga turut serta.
"Sekitar Januari 2023, YM (Yana) bersama keluarga, DD (Dadang) dan KR (Khairul) juga menerima fasilitas ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA," ujar Ghufron.
Tak hanya itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga menerima sejumlah uang dari Manager PT SMA Andreas Guntoro melalui Khairul sebagai uang saku. Yana kemudian menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV.
Tak hanya Yana, Dadang juga saat itu menerima uang dari Andreas melalui Khairul karena memerintahkan pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan jasa internet (ISP) senilai Rp 2,5 miliar dari tiga termin menjadi empat termin.
Setelah itu disepakati adanya pemberian uang untuk persiapan menyambut lebaran 2023 ini.
"Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS (Sony Setiadi-CEO PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO)) dan AG (Andreas) untuk YM (Yana) memakai istilah 'nganter musang king'," kata Ghufron.
7. Yana Mulyana Cs Disebut Sepakat Adanya Pemberian Suap Sambut Lebaran dan Awal Mula Terima Suap
![Yana Mulyana](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/I26rvzGnTaahQYp-w1Bv5OW6z9U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3674102/original/009631000_1639380645-IMG_0808.jpg)
Ghufron menyebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta jajaran sepakat adanya pemberian suap untuk menyambut Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
Jajarannya yang sepakat yakni Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan dan Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Khairul Rijal.
Kesepakatan dilakukan bersama para pihak swasta yang mendapatkan proyek berkaitan program Bandung Smart City melalui pengadaan CCTV dan jasa internet.
Awalnya, Ghufron menyebut pada Januari 2023, Yana bersama keluarga menerima fasilitas berlibur ke Thailand dari PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA). Saat itu Dadang Darmawan dan Khairul Rijal turut serta.
"YM (Yana) juga menerima sejumlah uang dari AG (Andreas Guntoro-Manager PT SMA) melalui KR (Khairul)sebagai uang saku dan YM menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV," ujar Ghufron.
Tak hanya Yana Mulyana, menurut Ghufron, Dadang Darmawan juga saat itu menerima uang dari Andreas melalui Khairul karena memerintahkan pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan jasa internet (ISP) senilai Rp 2,5 miliar dari tiga termin menjadi empat termin.
"Setelah itu disepakati adanya pemberian uang untuk persiapan menyambut Lebaran 2023 ini," kata Ghufron.
Ghufron membeberkan awal mula mereka menerima suap. Sekitar Agustus 2022, Manager PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) Andreas Guntoro dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO) Sony Setiadi menemui Yana Mulyana di Pendopo Wali Kota. Mereka berharap mendapat poyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung.
Pertemuan tersebut difasilitasi Khairul Rijal selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung.
Kemudian pada Desember 2022 Sony Setiadi kembali menemui Yana Mulyana bersama dengan Khairul Rijal. Dalam pertemuan ini ada pemberian sejumlah uang dari Sony kepada Yana dan Dadang untuk mengondisikan agar PT CIFO mendapat proyek pengadaan jasa internet di Dishub Bandung.
Penerimaan uang terjadi melalui Rizal Hilman sekalu sekretaris pribadi sekaligus orang kepercayaan Yana Mulyana. Namun KPK tak merinci nominal uang yang diberikan Sony kepada Yana dan Dadang.
"Atas pemberian uang tersebut, PT CIFO dinyatakan sebagai pemenang proyek penyediaan jasa internet (ISP) di Dishub Pemkot Bandung dengan nilai proyek Rp2,5 miliar," kata Ghufron.
Sebagai bukti awal penerimaan uang oleh Yana Mulyana dan Dadan Darmawan melalui Khairul Rijal senilai sekitar Rp 924,6 juta.
"Dari hasil pemeriksaan, tim KPK juga mendapatkan informasi dan data adanya penerimaan uang lainnya oleh YM selaku Wali Kota Bandung dari berbagai pihak yang masih akan terus di dalami lebih lanjut," kata Ghufron.
Advertisement
8. KPK Duga Walkot Yana Mulyana Tak Hanya Terima Suap Terkait Bandung Smart City
![Yana Mulyana Ditahan KPK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xea9bpQcp8NlKXxk3CZEDk8iI18=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4396787/original/027886300_1681590504-20230416-OTT_Walikota_Bandung_Yana_Mulyana-ANG_1.jpg)
KPK menduga Wali Kota Bandung Yana Mulyana tak hanya menerima suap proyek pengadaan CCTV dan jasa internet terkait program Bandung Smart City saja. Melainkan ada dugaan penerimaan suap berkaitan dengan kasus lainnya.
"Dari hasil pemeriksaan, tim KPK juga mendapatkan informasi dan data adanya penerimaan uang lainnya oleh YM selaku Wali Kota Bandung dari berbagai pihak yang masih akan terus di dalami lebih lanjut," ujar Ghufron.
Ghufron mengatakan, berkaitan dengan kasus ini Yana baru diduga mengantongi tak lebih dari Rp 1 miliar. Namun, menurut Ghufron hal tersebut akan didalami lebih lanjut oleh tim penyidik KPK.
"Sebagai bukti awal penerimaan uang oleh YM dan DD (Dadang Darmawan-Kadishub Bandung) melalui KR (Khairul Rijal-Sekdishub Bandung) senilai sekitar Rp 924,6 juta," kata Ghufron.
Dalam kasus ini, Yana dijadikan tersangka bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Dadang Darmawan, Sekretaris Dishub Bandung Khairul Rijal, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) Benny, Manager PT SMA Andreas Guntoro, dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO) Sony Setiadi.
![Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/e1HlpuFjim33cU1VyNqiXVamVlc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4010133/original/049465700_1651146343-Infografis_SQ_Deretan_Kepala_Daerah_Terkena_OTT_KPK.jpg)
Terkini Lainnya
1. OTT Dilakukan Bersama Sejumlah Pejabat Lainnya dan Langsung Dibawa ke Jakarta
2. Tetapkan 6 Tersangka dan Langsung Ditahan
3. KPK Sita Rupiah-Dolar AS dan Sepatu Louis Vuitton Senilai Rp 924,6 Juta
4. Kronologi Lengkap OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Dilakukan KPK
5. KPK Sebut Usai Yana Mulyana Terima Suap Terkait Bandung Smart City, Every Body Happy
6. KPK Sebut Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Keluarga Terima Fasilitas Plesiran ke Thailand
7. Yana Mulyana Cs Disebut Sepakat Adanya Pemberian Suap Sambut Lebaran dan Awal Mula Terima Suap
8. KPK Duga Walkot Yana Mulyana Tak Hanya Terima Suap Terkait Bandung Smart City
OTT KPK
KPK
APRIL
OTT
Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Yana Mulyana
Yana Mulyana OTT KPK
wali kota bandung
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Kaus Bergambar Insiden Penembakan Donald Trump Marak Dijual
Dengan Telinga Diperban, Donald Trump Hadiri Konvensi Nasional Partai Republik 2024
Joe Biden Bantah Tudingan Dalang Penembakan Donald Trump, Waspada Kebijakan Trump Jelang Pilpres AS 2024
Resmi Jadi Capres Partai Republik, Donald Trump dengan Telinga Terbalut Perban Hadiri Konvensi
Euro 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Parade Juara Euro 2024, Timnas Spanyol Naik Bus Terbuka
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
Populer
Survei Litbang Kompas: 33% Warga Jakarta Tidak Mau Pilih Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Ditutup, Pansel Terima 525 Orang
Yusril: Tak Ada Persoalan Mendasar Perubahan Wantimpres Menjadi DPA
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Gempa Hari Ini Senin 15 Juli 2024: Terjadi Empat Kali Getarkan Indonesia di Awal Pekan
Aliansi Ormas Tangerang Soroti Pernyataan Said Didu soal Pembangunan di PIK 2
idEA: Literasi Digital Jadi Kunci Manfaatkan Transaksi Digital
Jokowi Bertolak ke Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Investasi dengan Presiden MBZ
Jokowi: IKN Baru Siap 15 Persen saat HUT ke-79 RI
Piala Presiden 2024
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Berita Terkini
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Selasa 16 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Tingkatkan Aspek Pelindungan, Menaker Dorong Digitalisasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran
Cara Mudah Install dan Download iOS 18, iPadOS 18, & macOS Sequoia Public Beta di Perangkat Apple
Gus Baha Ungkap Kekayaan yang Tidak akan Pernah Habis, Menyitir Kisah Wali
Viral Pemuda Ponorogo Klaim Gratis Naik Garuda Indonesia Seumur Hidup, Benarkah?
Mediasi Juliette Angela dan Sexy Goath Gagal, Sidang Cerai Tetap Berlanjut
Kasus 'Tangkap Lepas' Terduga Pelaku Narkoba di Wajo, Aktivis Desak Propam Tak Diam
Oat Milk: Kandungan, Manfaat Kesehatan dan Cara Mudah Membuatnya
Pembatasan BBM Subsidi Rencana 1 September 2024, 4 Menteri Rapatkan Barisan
Soal Pansus Angket Haji 2024, Jokowi: Itu Hak DPR
Melihat Penampilan Santai Miliarder dan CEO di Konferensi Sun Valley, Berkaus dan Ada yang Pakai Rok
Mengenal Ecoprint, Teknik Cetak Motif Menggunakan Bahan Alami
Alasan Atur HGU Lahan IKN hingga 190 Tahun, Jokowi Harap Tarik Investasi Lokal dan Asing
Tak Hanya Minta Maaf, Ketum PBNU Gus Yahya: Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel Tidak Pantas