, Jakarta - Belakangan ini miris terjadi aksi pembacokan yang dilakukan oleh anak sekolah. Yang belum lama terjadi, seorang anak berinisial Ag di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Provinsi Riau membacok ayahnya hingga kritis.
Korban pembacokan berinisial J saat ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit sementara pelaku sudah ditangkap Polres Siak.
Menurut Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar Ronald, kasus pembacokan tersebut terjadi pada 11 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Pemicunya adalah amarah pelaku kepada korban.
Advertisement
"Sewaktu pulang ke rumah, korban dalam keadaan mabuk. Korban kemudian memarahi istrinya yang merupakan ibu kandung dari pelaku. Pelaku ini merupakan anak tiri korban," ujar Ronald, Senin 13 Maret 2023.
Sebelum itu, ada tiga orang pelajar SMP membacok hingga tewas seorang pelajar SD di Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu lalu 4 Maret 2023.
Korban berinisial Ra (12), pelajar SDN Sirnagalih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Satreskrim Polres Sukabumi telah mengamankan ketiga pelaku pembacokan.
"Ketiga terduga pelaku penyerangan dan penganiayaan hingga tewas korban berinisial Ra (12) ini kami tangkap saat bersembunyi di sekitar perkebunan karet di wilayah Kecamatan Palabuhanratu," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Minggu 5 Maret 2023.
Tak hanya itu, ada pula seorang santri di salah satu pondok pesantren Kecamatan Gandusari Blitar harus berurusan dengan polisi karena melukai rekannya dengan senjata tajam.
Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar AKP Tika Pusvitasari, korban diketahui berinisial GA (13), santri kelas lima SD, warga Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Berikut sederet kasus anak yang tega membacok teman bahkan orang tua sendiri dihimpun :
Seorang prajurit TNI jadi korban pengeroyokan dan pembacokan yang dilakukan oleh kelompok geng motor. Video detik-detik pengeroyokan itu beredar luas di media sosial.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tiga Pelajar SMP Bacok Anak SD hingga Tewas di Sukabumi
![Ilustrasi Pembacokan (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mqraKdF2Z8wuToY6XxtP0U65Yxc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4265487/original/088259900_1671425705-ilustrasi_pembacokan.jpeg)
Tiga orang pelajar SMP membacok hingga tewas seorang pelajar SD di Sukabumi, Sabtu lalu 4 Maret 2023. Korban berinisial Ra (12), pelajar SDN Sirnagalih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Satreskrim Polres Sukabumi telah mengamankan ketiga pelaku pembacokan.
"Ketiga terduga pelaku penyerangan dan penganiayaan hingga tewas korban berinisial Ra (12) ini kami tangkap saat bersembunyi di sekitar perkebunan karet di wilayah Kecamatan Palabuhanratu," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Minggu 5 Maret 2023.
Maruly mengatakan, ketiga anak berhadapan dengan hukum (ABH) ini memiliki peran berbeda, satu orang berperan mengendari sepeda motor, satu orang sebafai eksekutor, dan satu orang lainnya berperan menyediakan celurit yang digunakan untuk mengeksekusi korban.
Dari hasil penyidikan, ketiga bocah SMP ini tidak berafiliasi dengan kelompok geng motor mana pun, adapun bendera yang dibawa mereka merupakan lambang dari SMP tempat ketiganya bersekolah.
Aksi keji yang dilakukan tersangka dengan menghilangkan nyawa Ra di kawasan Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, berawal dari konvoi yang dilakukan tersangka dengan belasan rekannya untuk mencari musuh. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka melihat korban bersama rekan-rekannya sedang berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya.
Tanpa basa-basi pelaku eksekutor langsung mengeluarkan celuritnya dan membacokkan ke leher Ra hingga mengalami luka yang parah. Usai dibacok, korban sempat meminta tolong sembari berjalan dan memegang lehernya yang terluka parah. Hanya beberapa langkah, Ra pun tersungkur ke aspal dalam kondisi tak sadarkan diri.
Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RSUD Palabuhanratu untuk diberikan pengobatan, namun saya saat tiba di lokasi Ra dinyatakan sudah meninggal dunia. Sementara, ketiga pelaku dan belasan rekannya langsung melarikan diri ke perkebunan karet untuk bersembunyi.
Keberadaan mereka dengan mudah ditemukan polisi setelah meminta keterangan dari sejumlah warga dan saksi. Kurang dari 24 jam akhirnya ketiga tersangka berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres Sukabumi.
"Kami masih mengembangkan kasus ini khususnya kepada anak yang menyediakan celurit untuk digunakan mengeksekusi korban, apakah dia ini sudah beberapa kali menjadi pemasok senjata tajam untuk tawuran antar-sekolah, hal tersebut yang masih kita dalami," tambahnya.
Maruly mengatakan diduga Ra menjadi korban salah sasaran, karena saat kejadian menggunakan seragam pramuka ditambah tubuhnya yang bongsor seperti anak tubuh pelajar SMP.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 80 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana kurungan penjara selama 15 tahun.
Di sisi lain ia menjelaskan, penanganan kasus ini serupa dengan tindak pidana lainnya, namun karena tersangka merupakan anak di bawah umur, maka penahanan yang dilakukan pihaknya hanya tujuh hari dan bisa diperpanjang delapan hari.
Selain tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti celurit yang digunakan untuk mengeksekusi korban, pakaian korban dan tersangka serta bantal guling yang digunakan untuk menyembunyikan celurit.
Usai melakukan aksinya, pelaku sempat mencoba menghilangkan barang bukti berupa celurit, namun berhasil ditemukan. Kasus ini pun sempat memicu emosi warga yang geram dengan perilaku sadis mereka menghabisi nyawa anak SD yang masih duduk di bangku kelas VI. Tetapi emosi warga berhasil diredam dan Polres Sukabumi meminta untuk menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Advertisement
2. Santri di Blitar Bacok Rekannya
![Ilustrasi pembacokan di Probolinggo (Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/c0jhtxaUdsguBR2NISV_OBPY_JY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4084223/original/033642500_1657442637-ilustrasi_pembacokan.jpg)
Seorang santri di salah satu pondok pesantren Kecamatan Gandusari Blitar harus berurusan dengan polisi karena melukai rekannya dengan senjata tajam.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar AKP Tika Pusvitasari mengemukakan, korban diketahui berinisial GA (13), santri kelas lima SD, warga Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Kejadian itu pada 9 Maret 2023, sekitar jam 17.00 WIB, telah terjadi dugaan tindak kekerasan pada anak di bawah umur yang dialami oleh korban GA, dilakukan pembacokan pelaku atas inisial NA," katanya di Blitar, Minggu (12/3/2023), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pelaku yang masih usia 14 tahun tersebut melukai korban dengan celurit dan mengenai tangan korban. Kejadian itu mengakibatkan korban mengalami luka yang serius di bagian tangannya.
"Tangan korban luka robek, tepatnya di bagian tangan kanan. Saat ini, kami masih tangani kejadian ini," katanya.
Pihaknya terus mendalami perkara ini dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian itu. Ibu korban tidak terima dengan kejadian tersebut dan melapor ke polisi.
Namun, informasi yang diterima, korban saling olok-olokan dengan rekannya tersebut sehingga rekannya geram dan melukai korban. Penyebab pasti olok-olokan itu hingga kini yang masih ditelusuri polisi.
Polisi juga telah menyita barang bukti berupa baju milik korban dan hasil visum et repertum. Sedangkan, untuk korban saat ini sudah mendapatkan perawatan medis akibat lukanya.
Untuk pelaku, masih dilakukan pendampingan rencana pemeriksaan.
Sementara itu, dalam perkara tersebut, pasal yang disangkakan adalah Pasal 76C jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Hal itu karena pelaku juga masih di bawah umur.
Sedangkan aktivitas di pondok pesantren tersebut saat ini masih berlangsung dengan normal pascakejadian tersebut. Pihak pondok pesantren juga belum memberikan konfirmasi kejadian tersebut.
3. Pembacokan Siswa SMK Bina Marga Bogor
![Ilustrasi pembacokan oleh orang tidak dikenal (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0AZnDc615g0muXOLoLADDnxuOYc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4240386/original/088175200_1669444153-ilustrasi_pembacokan.jpeg)
Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat insiden pembacokan yang menewaskan Arya Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor.
Dari ketiga pelaku dua diantaranya yakni MA alias Bani (17) pemilik motor dan senjata tajam serta SA (18) yang membuang barang bukti sebilah parang. Keduanya masih berstatus pelajar SMK di Kota Bogor.
"Sementara satu pelaku lagi berperan menyembunyikan ASR alias Tukul, yang kini masih buron," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa 14 Maret 2023.
Bismo mengungkapkan, awal mulanya MA, SA dan ASR sedang mencari keberadaan ACA yang ditenggarai menantang tawuran dengan kelompok pelaku melalui media sosial. ACA ini merupakan siswa SMK Bina Warga, tempat korban bersekolah.
"Jadi hari Senin pekan lalu ada tantangan via live IG. Pelaku terprovokasi dan mencari keberadaan ACA," kata Bismo.
Namun sudah beberapa kali dicari, para pelaku tidak menemukan ACA. Mereka pun akhirnya menyerang sasaran lain yaitu siswa yang bersekolah di SMK Bina Warga.
"ACA ini waktu hari Jumat pagi 10 Maret dicari-cari oleh pelaku tapi tidak ketemu. Sehingga pelaku mencari sasaran lain secara acak. Itu keterangan sementara menurut kedua pelaku yang ditangkap," terangnya.
Pada saat itu, MA, SA dan ASR yang menggunakan satu unit sepeda motor melihat ada lima siswa dari SMK Bina Warga sedang menyeberang jalan di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Mereka pun mendekatinya, lalu ASR alias Tukul yang duduk paling belakang mengayunkan parang hingga mengenai leher Arya Saputra. Korban yang berdiri di separator sempat berjalan terhuyung-huyung hingga akhirnya roboh di pinggir jalan.
"Kelima pelajar ini rencananya mau pulang usai mengikuti ujian di sekolah, tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh pelaku," kata dia.
Dia meminta ASR segera menyerahkan diri. Pihaknya juga tidak akan segan menjerat hukum bagi siapapun yang menyembunyikan pelaku.
"Saat ini kami masih upayakan secara maksimal untuk menangkap pelaku utamanya yaitu ASR, yang masih buron," tambahnya.
Advertisement
4. Anak di Siak Bacok Ayah Tiri
![Ilustrasi pembacokan (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1YKcdtuoI4c3lixlbrnU_1Mfbqc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4172582/original/006278700_1664261955-ilustrasi_pembacokan.jpeg)
Seorang anak berinisial Ag di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, membacok ayahnya hingga kritis. Korban berinisial J saat ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit sementara pelaku sudah ditangkap Polres Siak.
Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar Ronald menjelaskan bahwa kasus pembacokan tersebut terjadi pada 11 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Pemicunya adalah amarah pelaku kepada korban.
Sewaktu pulang ke rumah, korban dalam keadaan mabuk. Korban kemudian memarahi istrinya yang merupakan ibu kandung dari pelaku.
"Pelaku ini merupakan anak tiri korban," jelas Ronald, Senin, 13 Maret 2023.
Saat korban sedang marah ke istrinya, pelaku sedang bersiap keluar rumah pergi memancing. Melihat ibunya menangis dan menjadi sasaran korban, pelaku meminta ibunya pergi dari rumah.
"Setelah ibunya pergi, pelaku mengambil parang dari dapur," ucap Ronald.
Pelaku langsung mengejar korban dan membacoknya beberapa kali. Akibatnya, tangan korban putus, sementara kepala dan lehernya terluka parah.
"Korban dibawa ke rumah sakit, selamat tetapi terluka parah," ucap Ronald.
Usai kejadian, polisi menangkap pelaku. Selanjutnya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan sejumlah saksi.
![Infografis tingkat kriminalitas indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xzK9sg4eRtWMXes0J9AGKJs2EbM=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1675089/original/096415900_1502364631-170810_Hindari_Tindakan_Kriminal__4_.jpg)
Terkini Lainnya
1. Tiga Pelajar SMP Bacok Anak SD hingga Tewas di Sukabumi
2. Santri di Blitar Bacok Rekannya
3. Pembacokan Siswa SMK Bina Marga Bogor
4. Anak di Siak Bacok Ayah Tiri
Maret
Pembacokan
Bacok
Anak
membacok
Anak Bacok Teman
Anak Bacok Ayah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Hasil Mukerwil DPW PPP Bengkulu: Minta DPP Tindak Tegas Kader yang Buat Gaduh
Hari Bhayangkara, Kapolda Metro: Seragam dan Kewenangan Dipakai untuk Melindungi Masyarakat
Hari Bhayangkara ke-78, Luhut Sebut Polri Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Emas
Relawan Mas Gibran Tutup Juni 2024 Bagikan Makanan Bergizi dan Sembako untuk Pengemudi Ojol
Komisi XI: Berdayakan Literasi Keuangan Melalui Insentif MDR
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Jokowi Disebut Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong
Soekarno Run, Ganjar: Bung Karno Tak Pernah Bicara Kepentingan Pribadi dan Keluarga
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
11 Cara Cek Tagihan Listrik di HP, Gratis Pakai WhatsApp hingga Bisa Tanpa Aplikasi
Sandiaga Uno Dukung PKL Puncak Bogor Ditertibkan: Jadi Lebih Cantik dan Lebih Asri
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Sri Mulyani Usul Inbreng Aset Negara ke 12 BUMN, Apa Saja?
Ibunda Ayu Ting Ting Tak Follow Lagi Medsos Calon Besannya Setelah Muhammad Fardhana Hapus Foto-Foto Putrinya
7 Penyebab Stroke di Usia Muda, Ada Kaitannya dengan IQ
7 Hacker Cantik yang Bikin Gempar Dunia: Jago Jebol Firewall Negara hingga Mantan Model Playboy
Citra Polri Semakin Baik, Jokowi: Pertahankan dan Tingkatkan Komunikasi Publik
Kaki Prabowo Sukses Dioperasi, Dokter Jenderal Kopassus Spesialis Bedah Ortopedi Jadi Kunci
10 Cara Menyimpan Daging Sapi di Freezer, Bisa Awet berbulan-bulan
Sinopsis Sipder-Man: Far from Home, Ketika Spider-Man Harus Menghadapi Ancaman Baru di Dunia
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
Pengguna BRImo Tembus 34,6 Juta, Transaksinya Rp 2.120 Triliun