uefau17.com

Punya Basis Massa NU, Erick Thohir Disebut Potensial Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 - News

, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok potensial untuk mendampingi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Erick Thohir menjadi kepercayaan Presiden Jokowi (Jokowi) tersebut memiliki basis massa dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Di antara nama – nama yang beredar Erick Thohir memiliki basis massa NU, dalam hal ini siapa yang potensial untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Erick Thohir itu potensial,” terang Pakar Politik Komunikasi Universitas Nasional, Lely Arriane, Senin (24/4/2024).

Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan salah satu kader kebanggaan dari NU, organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia. Ia merupakan Anggota Kehormatan Banser dari Ansor NU.

Bahkan dalam acara Harlah ke-100 NU, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan Erick Thohir adalah anggota kehormatan Banser NU yang sah karena telah mengikuti diklat GP Ansor NU. Di samping itu, Erick Thohir juga pemimpin yang berkontribusi dalam menyukseskan acara Harlah ke-100 NU.

Saat penyelenggaraan acara 1 abad NU tersebut ia mengemban amanah sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Dalam hal ini, Erick Thohir bertugas memberikan masukan kepada para panitia penyelenggara agar acara tersebut sukses dan meriah.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potensial Cawapres

Oleh karenanya nama Erick Thohir sangat dikenal di tengah kepengurusan PBNU dan warga NU atau Nahdliyin. Hal ini juga membuat sosok Eks Presiden Inter Milan ini menjadi potensial dalam bursa cawapres mengingat elektabilitasnya yang berada di jajaran teratas.

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 11,8 persen dan bersaing dengan Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno. Di samping itu, Lely mengatakan Erick Thohir memiliki kekuatan logistik yang dibutuhkan oleh kandidat cawapres untuk mengikuti kontestasi demokrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat