uefau17.com

Jokowi Akui Pertemuan dengan Megawati di Batu Tulis Bahas Pemilu 2024 - News

, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis, salah satunya membahas soal Pemilu 2024. Pertemuan juga membahas soal stabilitas politik.

"Termasuk juga untuk 2024 lah, kita ndak mungkin tutupi itu," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).

Menurut dia, pertemuan dengan para ketua umum partai politik dilakukan untuk menjaga stabilitas politik. Hal ini mengingat situasi ekonomi global yang tidak jelas, tak pasti, sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, dan sulit dikalkulasi.

"Sehingga stabilitas politik itu menjadi, dan stabilitas politik dan keamanan itu menjadi penting sekali saat ini," jelasnya.

Jokowi tak mau ada ekonomi nasional terganggu menjelang Pemilu 2024. Oleh sebab itu, dia rutin menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai politik.

"Jangan sampai kita menjelang pemilu, ada persoalan besar dalam ekonomi global, terganggu ekonomi kita, itu yang ndak kita kehendaki. Sehingga saya intens berbicara dengan ketua-ketua partai untuk itu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batu Tulis. Hasto menyebut pertemuan itu merupakan sebuah pertemuan yang sudah menjadi suatu tradisi guna membahas persoalan bangsa dan negara.

"Dialog dilakukan selama 2 (dua) jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Kaitannya dengan Deklarasi Capres NasDem

Hasto juga menegaskan bahwa pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi di Batu Tulis tak ada kaitannya dengan Partai NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Hasto mengatakan bahwa Partai NasDem mengagendakan deklarasi capres pada November 2022, namun dimajukan karena beberapa alasan. Sementara itu, kata dia, pertemuan Megawati dan Jokowi sudah dijawadwalkan sebelum rencana awal deklarasi NasDem.  

"Pertemuan yang dilakukan kemarin tidak ada kaitannya dengan deklarasi Partai NasDem," kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Minggu (9/10/2022).

"Karena dulu denger-denger kan deklarasinya 10 November, pertemuan itu sebelum deklarasi, tiba-tiba ada faktor X yang membuat deklarasi tanggal 3 Oktober. Jadi enggak ada kaitannya dengan itu. Sudah direncanakan secara periodik Ibu Mega bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi," sambungnya.

Kendati begitu, dia mengakui bahwa pertemuan Megawati dan Jokowi di Batu Tulis membahas soal Pemilu 2024. Hanya saja, Hasto menyebut prioritas dari pertemuan itu yakni, membahas perekonomian masyarakat yang harus digenjot.

"Terkait dengan pemilu 2024 dibahas karena mana ada pertemuan tidak membahas hal yang penting dan strategis. Tp ada momentum yang tepat untuk menyampaikan itu," ujarnya.

Hasto menyampaikan bahwa para kader masih menunggu keputusan Megawati terkait deklarasi capres dan cawapres yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024. PDIP menyadari bahwa tanggung jawab sebagai pemimpin negara sangat berat sehingga dibutuhkan persiapan matang dalam mengusung sosok capres.

"Jadi sabar saja, kemarin juga saya tanya kepada Bu Mega, 'Bu bagaimana pembahasan terhadap capres cawapres?' Ibu menjawab cukup dengan 2 kata, sabar saja, tunggu momentum," jelas Hasto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat