, Jakarta Dua jenis katak tanduk dari Sumatera berhasil diidentifikasi peneliti Herpetologi Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi (BRIN) dan tim.
Kedua katak jenis baru dari Sumatera itu yakni Katak Tanduk Sumatera Selatan (Megophrys Selatanensis) dan Katak Tanduk Aceh (Megophrys Acehensis).
Peneliti Herpetologi Pusat Riset Biologi BRIN Amir Hamidy, tim, dan para kolaboratornya yakni Kanto Nishikawa dari Universitas Kyoto, serta Eric N Smith dari Universitas Texas at Arlington, menjelaskan dua jenis baru Megophrys dari Sumatera tersebut diidentifikasi berdasarkan evaluasi status taksonomi dengan menggunakan data molekuler dan morfologi.
Advertisement
Misbahul Munir, yang juga menjadi penulis pertama dalam penemuan ini menjelaskan, Katak Tanduk yang sering dikenal dengan nama ilmiah marga Megophrys memiliki karakter unik. Ujung moncong dan kelopak matanya termodifikasi menjadi tonjolan lancip (menyerupai tanduk).
"Berudu dari marga Megophrys juga memiliki karakter unik di mana mulutnya termodifikasi menjadi bentuk corong yang melebar. Saat ini, 13 spesies Megophrys diketahui terdapat di Asia Tenggara, antara lain Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Filipina. Kalimantan memegang rekor tertinggi – karena enam spesies di antaranya ditemukan di pulau ini," ungkap Misbahul dalam siaran tertulisnya, Minggu (14/11/2021).
Amir mengungkapkan, katak dari genus Megophrys memiliki keragaman morfologi yang samar. Saat melakukan survei herpetofauna di seluruh jajaran Pegunungan Bukit Barisan Sumatera, para peneliti menemukan populasi Megophrys Sumatera bagian selatan dengan kulit punggung halus yang secara morfologis mirip dengan M Montana dari Jawa dan populasi yang menyerupai kulit punggung M Parallela dari Sumatera bagian utara.
"Kami menyelidiki status taksonomi dari dua populasi baru ini dan memperkirakan hubungan filogenetiknya," kata Amir.
Untuk etimologinya, nama "selatanensis" menunjukkan katak ini berasal dari bahasa "Indonesia Selatan." Kata "Selatan" menunjukkan lokasi distribusinya berada di wilayah selatan di Sumatera. Sementara akhiran Latin "–ensis" berarti dari tempat itu. Sedangkan nama Indonesia yang disarankan yaitu Katak Tanduk Sumatera Selatan.
Begitu pula asal kata "Acehensis", yang berarti berasal dari provinsi Aceh di Sumatera bagian utara dan akhiran latin "-ensis" yang berarti dari tempat itu dengan saran nama Indonesia yaitu Katak Tanduk Aceh.
Holotype Megophrys Selatanensis diambil dari koleksi spesimen Museum Zoologicum Bogoriense yang ditemukan pada ekspedisi lapangan tahun 2013 dan Megophrys acehensis pada tahun 2015.
Berdasarkan hasil penelitian ini, setiap spesies Megophrys di Sumatera kemungkinan memiliki distribusi terbatas. Dari lima jenis yang terdapat di Sumatera, empat diantaranya merupakan jenis endemik. Selain endemik, marga Megophrys ditemukan di hutan dataran tinggi dan rendah. Perubahan habitat dari hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan sawit merupakan ancaman terbesar terhadap kelestarian jenis ini.
Pulau Morotai, Maluku Utara, menjadi saksi Perang Dunia II. Jejak perjalanan sejarah dunia, terkubur di sini. Morotai pernah menjadi bagian dari taktik lompat katak Panglima Perang Pasifik Pasukan Sekutu Jenderal Douglas MacArthur dalam merebut kemb...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ketiga Kalinya
![Katak Tanduk Aceh (Megophrys Acehensis)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/v4bNKRqB0hpj21_ITUuhCfLooUI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3632146/original/038507800_1636854796-Megophrys_acehensisadsa.jpg)
Penemuan katak tanduk jenis baru bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Peneliti Herpetologi Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Amir Hamidy, beserta tim juga berhasil menemukan jenis baru katak dari marga Megophrys.
Pada 2018, mereka menemukan Katak Tanduk Lancip (Megophrys Lancip) dari Sumatera.
Begitu juga pada 2019, mereka menemukan Katak Tanduk Kalimantan (Megophrys Kalimantanensis).
Terkini Lainnya
Ketiga Kalinya
BRIN
Katak Jenis Baru
Katak
Katak Tanduk Sumatera Selatan
Katak Tanduk
Katak Tanduk Aceh
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Kejagung Periksa 2 Pejabat Antam Terkait Korupsi Impor Emas
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data
Kemenhub Pastikan Gangguan PDN Tidak Berdampak pada Penerbangan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Hasto Bila Tak Terkait Kasus
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Pertamina Hulu Rokan Buka Program Magang Kerja, Cek Syaratnya
PKS Tegaskan Duet Anies-Sohibul Tidak Bisa Diubah
Perluas Jaringan, MG Andalan Hadirkan Dealer Terbesar di Jakarta Barat
Comeback Jepang, TXT Rilis Album Chikai
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pelindo Setor Rp 2,68 Triliun ke Negara pada Kuartal I 2024
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Kiky Saputri DM Netizen yang Tuding Muhammad Fardhana Cowok Red Flag: Kak, Semua Cerita Kamu Benar
Resep Kambing Bumbu Kecap yang Gurih dan Empuk, Kaya Rempah dan Bikin Selera
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Kejagung Periksa Pejabat KPPBC Pabean Juanda
Cara BNI Konsisten Kolaborasikan Program UMKM Go Global