, Jakarta Tiga hari sudah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berlangsung. Tokoh-tokoh terkemuka dari seluruh kepulauan di Indonesia masih kukuh pada pendirian masing-masing tentang prinsip dasar dari Indonesia Merdeka.
Satu kelompok menginginkan membentuk negara Indonesia berdasarkan Islam, sementara kelompok lainnya menginginkan wilayah negara yang luas. Ada juga kelompok yang berpandangan Indonesia belum matang untuk memerintah diri sendiri.
Baca Juga
5 Rekomendasi Museum Sejarah untuk Dikunjungi di Hari Lahir Pancasila
VIDEO: Kedaulatan Energi di Hari Lahir Pancasila, Pembebas dari Ketergantungan
Cara Empat Forum Jurnalis Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
Sukarno yang memilih tokoh-tokoh itu untuk mengikuti sidang BPUPKI di Gedung Volksraad Jalan Pejambon, Jakarta, duduk di tengah-tengah sidang mendengarkan segala keributan dan membiarkan kelompok-kelompok itu mengeluarkan pendapatnya.
Advertisement
"Bulu kudukku berdiri ketika mendengarkan setiap orang menguraikan rencana yang mencakup hal-hal paling kecil. Mereka terlalu banyak biacara 'seandainya' dan menduga-duga," ucap Sukarno menggambarkan suasana sidang dalam bukunya Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Sukarno gemas sekaligus khawatir dengan percekcokan yang tak ada ujung itu. Ia khawatir kondisi ini akan membuat kemerdekaan Indonesia malah tidak akan pernah terwujud.
Dalam benaknya, muncul kembali prinsip-prinsip dasar negara yang pernah dipikirkannya sejak 16 tahun sebelumnya, saat ia mendekam di gelapnya Penjara Banceuy, Bandung.
Ia juga teringat buah pikirannya saat diasingkan di Ende, Pulau Flores, NTT. Di pulau yang sepi dan tanpa kawan itu, Sukarno duduk di bawah pohon sukun di depan rumahnya, dan menghabiskan waktu berjam-jam di tempat itu merenungkan ilham yang diturunkan Tuhan kepadanya tentang dasar negara yang tepat untuk Indonesia merdeka.
Bagi Sukarno, dasar negara yang tepat bagi Indonesia adalah prinsip-prinsip yang berasal dari tradisi Indonesia, bukan pada Deklarasi Kemerdekaan Amerika ataupun pada Manifesto Komunis. Juga bukan dari pandangan hidup bangsa lain.
Maka Sukarno pun bersiap menyampaikan buah pikirannya ini pada sidang keesokan harinya, 1 Juni 1945. Namun pada malam harinya, dia menyepi. Sukarno keluar rumah dan menatap bintang-bintang di langit.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
5 Mutiara Berharga
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ytXgEILbiCH3q9WOBSf0x4NhZYk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679520/original/069444800_1502772369-Sukarno1.jpg)
Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams, Sukarno mengaku begitu kagum melihat ciptaan Tuhan itu. Bersama rasa kagumnya ia meratap dalam hati, "Aku tahu, pemikiran yang akan kusampaikan bukanlah milikku. Engkaulah yang membukakannya kepadaku. Hanya Engkaulah yang Maha Pencipta, Engkaulah yang selalu memberi petunjuk pada setiap napas hidupku. Ya Allah, berikan kembali petunjuk serta ilham-Mu kepadaku."
Pukul 09.00 pagi, sidang BPUPKI dibuka kembali pada 1 Juni 1945. Sukarno melangkah ke podium marmer yang letaknya lebih tinggi. Tanpa memegang naskah pidato, Sukarno mengupas lima prinsip, yang disebutnya lima mutiara berharga, yakni Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Di pengujung pidatonya Sukarno berkata, "Marilah kita menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi biarkan masing-masing orang Indonesia bertuhan Tuhannya sendiri..."
Sukarno pun kemudian menyebut lima mutiara berharga itu sebagai Pancasila. Lima prinsip yang menjadi dasar negara, seperti Rukun Islam yang juga lima, jari di satu tangan yang juga lima, dan pahlawan Mahabarata yang juga berjumlah lima orang.
Mendengar pidato ini, serentak semua anggota BPUPKI dari pihak Indonesia bertepuk tangan bergemuruh. Mereka berdiri dari kursi masing-masing dan menerima falsafah negara Pancasila yang disodorkan Sukarno secara aklamasi.
Advertisement
Monumen di Bawah Pohon Sukun
![Rumah Pengasingan Bung Karno](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OG5AdzTY1xM6Hf2EmrlEG58g_6w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2219300/original/004464600_1526693999-20180516_100232_1_.jpg)
1 Juni 2013, ribuan warga Ende, Nusa Tenggara Timur, berbondong-bondong ke satu titik, Lapangan Pancasila yang terletak di tepi laut. Mereka antusias menghadiri peringatan Hari Pancasila yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan Ketua MPR Taufiq Kiemas.
Setelah menyampaikan sambutan dan menyatakan peresmian Monumen Bung Karno dan Situs Pengasingan Bung Karno, di Ende, Wapres Boediono dan rombongan berjalan menuju Taman Rendo yang terletak sekitar 50 meter dari tempat upacara. Di Taman Rendo, Wapres membuka selubung Monumen Bung Karno yang terletak di bawah pohon sukun. Usai membuka selubung Monumen Bung Karno, Wapres Boediono menuju rumah pengasingan Bung Karno selama di Ende yang sudah selesai direnovasi.
Mengapa monumen diletakkan di bawah pohon sukun? Pohon sukun itu bukan tanaman biasa. Sebagaimana diceritakan sebelumnya, pohon sukun adalah saksi sejarah sebuah bangsa yang kelak bernama Indonesia.
Kala itu, tahun 1934-1938, Sukarno diasingkan ke Ende oleh penjajah. Bung Karno kerap merenung di bawah pohon sukun, memikirkan bagaimana menyatukan bangsa sebagai satu kesatuan. Batang pohon bercabang lima itu menjadi inspirasi: Pancasila.
Pohon sukun asli sudah tumbang dimakan usia dan terpaan angin. Pohon baru ditanam pada 17 Agustus 1981 pukul 09.00 Wita. Meski demikian ia tak lantas kehilangan arti.
Upacara juga turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Terkini Lainnya
5 Rekomendasi Museum Sejarah untuk Dikunjungi di Hari Lahir Pancasila
VIDEO: Kedaulatan Energi di Hari Lahir Pancasila, Pembebas dari Ketergantungan
Cara Empat Forum Jurnalis Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
5 Mutiara Berharga
Monumen di Bawah Pohon Sukun
Sukarno
Ende
Pancasila
Pohon Sukun
hari pancasila
Hari Lahir Pancasila
Rekomendasi
Cara Empat Forum Jurnalis Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
Pesan Menag Yaqut di Hari Lahir Pancasila 1 Juni: Tetap Harus Membumikan di Seluruh Aspek Kehidupan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Polisi Sudah Periksa Pendeta Gilbert Terkait Penistaan Agama
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Puan Maharani Soroti Kelalaian Menkominfo Budi Arie: Menteri yang Tak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden
Pemkot Tangsel Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio, Targetkan 156 Ribu Anak Divaksin
Didampingi Prananda, Megawati Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDIP
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat