, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut penghargaan Adikarya Wisata yang ditujukan untuk Diskotek Colosseum. Tempat hiburan malam tersebut menjadi sebagai pemenang kategori diskotek dalam acara yang digelar di Hotel JW Marriott Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2019,
Pemberian penghargaan ini sempat menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak tidak sepakat dengan pemberian penghargaan itu karena pernah ada penemuan penyalahgunaan narkoba di diskotek tersebut.
Baca Juga
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan pencabutan penghargaan karena adanya hasil laporan di lapangan.
Advertisement
"Jadi proses ini semuanya ada di Dinas Pariwisata dan Budaya. Berdasarkan fakta di lapangan makan penghargaan kepada Adhi Karyawisata kepada Colosseum dibatalkan," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).
Menurutnya, salah satu bahan fakta dan alasan pencabutan yaitu berdasarkan informasi dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta. Dalam laporan yang disampaikan BNNP, Diskotek Colosseum disebut menjadi salah satu lokasi yang dipantau terkait peredaran narkotika.
"Surat BNNP DKI kepada Kepala Disparbud, tanggal 10 Oktober 2019 menyampaikan hasil kegiatan BNNP terhadap pengunjung di Colosseum," ucapnya.
Saefullah menjelaskan, tanda tangan yang tercantum dalam sertifikat penghargaan untuk Colosseum tersebut bukan tanda tangan basah, atau tanda tangan asli dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dia menegaskan, Pemprov DKI akan mengulang kembali dan evaluasi proses penghargaan. "Itu tanda tangan cetak, bukan basah ya. Jadi kita evaluasi lagi nanti selanjutnya," kata dia.
Saefullah mengatakan ada indikasi ketidakcermatan tim dalam melakukan penilaian, sehingga Colosseum dianggap patut mendapat penghargaan.
Saefullah menambahkan, atas insiden tersebut Gubernur Anies Baswedan segera memerintahkan inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap tim penilai.
"Hari ini, Pak Gubenur telah memerintahkan inspektorat agar memeriksa jajaran yang terlibat dalam proses penilaian," kata Saefullah di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menyatakan bila jajaran tersebut lalai, sanksi akan diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk ke depannya, kata Saefullah untuk memperketat penilaian dalam pemberian penghargaan.
"Jajaran yang terlibat sementara dibebaskan tugas selama pemeriksaan berjalan. Jadi ini harus betul betul lebih cermat lagi," ucapnya.
Berdasarkan lansiran Antara, petugas BNN DKI pernah merazia pengunjung di Diskotek Colosseum 1001, Jakarta Barat, pada Minggu 8 September 2019. Selain Colosseum, BNN juga melakukan razia di Olympic dan Paragon.
Dalam razia tersebut sempat diamankan sebanyak 33 pengunjung yang dinyatakan positif mengonsumsi narkotika berdasarkan tes urine.
"34 pengunjung positif narkoba. 19 laki laki dan 15 perempuan," kata Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Tagam Sinaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Selama bulan Ramadan, Pemprov DKI memerintahkan pengelola tempat hiburan malam untuk menutup usahanya. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Jeje Nurjaman mengatakan, semua diskotek dan klub malam wajib tutup selama Ramadan hingga Le...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Polemik Pemberian Anugerah
![Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ehLNMBdhc2e85eN884nkUtThfb0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2725460/original/051233100_1549868368-20190211-Air-DKI-2.jpg)
Pemberian penghargaan untuk Diskotek Colosseum ini sempat menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak tidak sepakat dengan pemberian penghargaan itu.
Juru bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif mengatakan, tidak ada alasan yang dapat diterima atas pemberian penghargaan pada diskotek oleh Pemprov DKI.
"Apa pun alasannya diskotek tidak boleh diberikan penghargaan," kata Slamet saat dikonfirmasi, Minggu 15 Desember 2019.
Slamet mengatakan pihaknya akan tabayyun atau mengkonfirmasi langsung kebenaran penghargaan itu pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kita akan tabayyun ke Gubernur," ucapnya.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu juga berencana mengingatkan Anies bahwa penghargaan apa pun tidak semestinya diberikan DKI pada tempat hiburan malam tersebut. "Akan abayyun dan ingatkan gubernur," ujarnya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak menyatakan, penghargaan Adikarya Wisata sudah dilakukan oleh gubernur DKI sebelumnya.
"Program tersebut dijalankan setiap dua tahun sekali, dan sudah berjalan sejak gubernur-gubernur sebelumnya," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).
GNPF mengaku aneh mengapa yang dipermasalahkan hanya penghargaan untuk diskotek Colosseum. Padahal, ada 31 penghargaan yang diberikan DKI. Ia menyebut yang mengkritik adalah pihak yang belum move on dari Pilkada DKI 2017 lalu.
"Tapi yang dijadikan hot issue oleh kelompok pendendam/buzzer yang masih susah move on atas kemenangan gubernur muslim dalam pilkada DKI satu perusahaan tempat usaha diskotek?," katanya.
"Sedangkan bagi tempat usaha lainnya yang berjumlah 30 perusahaan terdiridari lembaga pendidikan kejuruan, perguruan tinggi hingga BUMN tidak dkritisi," tambahnya.
Meski demikian, Yusuf menyebut sikap GNPF tetap menentang keberadaan diskotek atau tempat maksiat lain.
"Kalau sikap kami jelas, bagi perusahaana-perusahaan yang di dalamnya menyajikan kemaksiatan atau yang bertentangan dng ajaran Islam tidak diperlukan lagi memberikan anugerah dalam bentuk apapun," ujarnya.
Anggota DPRD Komisi B Pandapotan Sinaga mengatakan, akan mempertanyakan pertimbangan Dinas Pariwisata dan Budaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat memberikan penghargaan terhadap klub malam Colosseum.
Hal ini sebagai buntut kontroversial di masyarakat sekaligus rekomendasi Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa Colosseum tidak patut diberi penghargaan karena terindikasi adanya peredaran narkoba.
"Kami akan pertanyakan saat rapat kerja," kata anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Dia menuturkan, Pemprov seharusnya berhati-hati dan transparan dalam memberikan satu penghargaan, terlebih soal diskotek. Jika penghargaan tersebut menuai reaksi kontra, menurut Pandapotan ada satu langkah Pemprov yang dianggap tidak cermat.
Namun, ia tak mau terburu-buru menuding adanya kelalaian mutlak dari Pemprov terkait penganugerahan terhadap Colosseum.
"Ini kurang teliti saat memberikan penghargaannya, atau sudah disiapkan pemberian penghargaannya tiba-tiba BNN baru beri rekomendasi. Kita tidak tahu," kata Pandopotan.
Ketimbang memberikan penghargaan kepada tempat yang masih dianggap tempat peredaran narkoba, ia mengingatkan Pemprov lebih konsentrasi terhadap pariwisata dan kebudayaan seperti Betawi.
"Peredaran narkoba tidak layak lah diberikan meski diskotek itu taat pajak. Saya lebih suka penghargaan diberikan kepada kegiatan yang mempromosikan kebudayaan kita. Betawi," tandas Pandopotan.
Advertisement
Pemberian Anugerah
![Ilustrasi tempat hiburan malam (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KFixZCN-9Fsa7V0g3xCmf6Y9BZE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1703782/original/064362000_1504835074-asdfgchvjk.jpg)
Pemprov DKI Jakarta telah memilih Colosseum sebagai pemenang kategori diskotek dalam acara Anugerah Adikarya Wisata 2019. Acara ini digelar di Hotel JW Marriott Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2019.
Dalam acara ini, sebanyak 155 nominasi dari 31 kategori bersaing dalam ajang penghargaan untuk para pelaku usaha dan pendukung usaha pariwisata di DKI Jakarta.
Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Alberto Ali mengatakan, ada tiga hal yang dinilai atas kemenangan Colosseum.
"Ada 3 hal yang diatur dedikasinya, kinerja perusahaan, lalu kontribusi terhadap pariwisata Jakarta, ada tim yang itu semua," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
Menurut Alberto, pemberian penghargaan kepada diskotek tidak dilarang menurut undang-undang. Dalam peraturan yang tertulis, kata Alberto, diskotek adalah salah satu tempat usaha pariwisata.
"Kan diatur dalam undang-undang bahwa diskotek masuk salah satu tempat usaha pariwisata kan, pariwisata jadi kan nggak ada yang ngelarang," tutup dia.
Sebelumnya, Anugerah Adikarya Wisata 2019 digelar tahun ini di Hotel JW Marriott. Sebanyak 155 nominasi dari 31 kategori bersaing dalam ajang penghargaan untuk para pelaku usaha dan pendukung usaha pariwisata di DKI Jakarta tersebut.
Penghargaan ini pertama kali diberikan pada 1974 dengan nama Kelapa Jaya hingga 1989. Setelah disempurnakan, namanya diubah menjadi Anugerah Adikarya Wisata dan menjadi even rutin dua tahunan sebagai medium penilaian sekaligus evaluasi bagi para pelaku usaha kepariwisataan.
"Diharapkan dapat menjadi ikon atau standar mutu kepariwisataan di DKI Jakarta yang maju dan modern," kata Deputi Gubernur DKI Jakarta Dadang Sholihin dalam sambutannya.
Jasa pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Ibu Kota. Dari data yang disebutkan Dadang, jasa pariwisata menyumbang Rp 5,3 triliun pada 2018.
Penetapan pemenang berdasarkan proses penjurian oleh total 15 dewan juri yang diketuai Thamrin B. Bachri. Proses penilaian meliputi seleksi administrasi, penilaian kinerja, dan penilaian akhir dengan mengunjungi tempat usaha para nominator.
Terdapat 13 kategori bidang jasa pariwisata yang diapresiasi, meliputi akomodasi, restoran, hiburan dan rekreasi, jasa boga/katering, jasa pariwisata, kawasan pariwisata, spa, transportasi darat. Kemudian maskapai penerbangan, atraksi buatan, diklat pariwisata, media elektronik, dan bar and lounge. Masing-masing kategori diwakili satu pemenang dari lima nominasi terpilih.
Dari sektor media elektronik ada dua kategori, yakni media online dan stasiun televisi. menjadi pemenang untuk kategori media online, bersaing dengan Detik.com, Kompas.com, Merdeka.com, dan Tribunnews.com. Sementara dari kategori televisi dimenangkan oleh TVRI, bersaing dengan Trans7, Net TV, Trans TV, dan Kompas TV.
Dari sektor jasa pariwisata, Dwidaya Tour menjadi pemenang kategori biro perjalanan wisata. Sementara, kategori MICE dimenangkan oleh Pactoconvex.
Dalam kategori impresariat, Ismaya Live menjadi pemenangnya. Sedangkan, JI Expo menjadi pemenang kategori Balai Pertemuan mengalahkan Balai Sidang Jakarta Convention Center dan Balai Kartini.
Dari kategori spa, Martha Tilaar Salon and Day Spa lah yang menyabet penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2019. Dalam kategori tersebut, Martha Tilaar bersaing dengan Taman Dari Royal Heritage Spa, Ayana Resort and Spa, Gaya Spa Wellness, dan Andaru Anti Aging Clinic and Spa.
Dari sektor kawasan pariwisata terdapat lima nominator, yakni Ancol Taman Impian, Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, dan Monas. Pemenangnya adalah TMII.
Sementara dari sektor akomodasi, terdapat empat kategori, yakni hotel bintang 5, hotel bintang 4, hotel bintang 3, dan hotel bintang 1&2. Grand Hyatt menjadi pemenang untuk kategori hotel bintang lima mengalahkan Hotel Mulia dan Shangri-La.
Sedangkan, Hotel JS Luwansa memenangkan kategori hotel bintang 4, Artotel memenangkan kategori hotel bintang 3, dan Pop Hotel Pasar Baru untuk hotel bintang 1&2.
Sementara, pemenang dari kategori bus wisata adalah Big Bird. Kategori maskapai penerbangan dimenangkan oleh Garuda Indonesia.
Dari sektor atraksi buatan, nama Kota Kasablanka menjadi pemenang untuk kategori mal. Sedangkan, Museum Macan menjadi pemenang kategori museum mengalahkan Museum Nasional dan Museum Sejarah Jakarta.
Sektor Diklat pariwisata terbagi menjadi dua bidang kategori, yakni SMK Pariwisata dan Sekolah Tinggi Pariwisata. SMK Negeri 57 menjadi pemenang kategori SMK Pariwisata dan STP Trisakti menjadi pemenang kategori Sekolah Tinggi Pariwisata.
Dari kategori Bar and Lounge, Skye menjadi pemenangnya. Sementara, kategori klab dan diskotik dimenangkan oleh Colosseum.
Masih dari sektor hiburan dan rekreasi, kategori golf dimenangkan oleh Damai Indah Golf yang berada di Pantai Indah Kapuk, kategori karaoke dimenangkan oleh Happy Puppy Karaoke Keluarga, dan sarana rekreasi keluarga dimenangkan oleh Jakarta Aquarium.
Terakhir dari sektor restoran, panitia membaginya ke dalam tujuh kategori yang meliputi restoran Indonesia formal dining, restoran Indonesia-tradisional, restoran Chinese food, restoran Japanese food, restoran Korean food, restoran middle east, dan restoran western food. Pemenangnya berturut-turut Bunga Rampai, Tesate, Hakkasan, Akira Back, Chung Gi Wa, Turkuaz, dan Amuz Gourmet.
Terkini Lainnya
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Polemik Pemberian Anugerah
Pemberian Anugerah
Anies Baswedan
Rajut
Diskotek Colosseum
Colosseum
Rekomendasi
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Foto Anies Baswedan Membaca Buku Disunting untuk Dijadikan Hoaks, Simak Daftarnya
PPP: Pemilih dan Kader Kita di Jakarta Punya Kedekatan dan Sejarah dengan Anies
Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terbaru, Simak Faktanya
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
Cak Imin: Anies Masih Terkuat untuk Maju Pilkada Jakarta
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Sebelum Tewas Terbakar, Wartawan Tribrata TV Diminta Oknum Aparat Hapus Berita Judi
Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Mensos Risma: Data Kami Aman
Kasus Anak Kandung Bunuh Ayah, Polisi Sebut Sang Kakak Sempat Lindungi Adiknya Agar Tak Ditangkap
Amanah Goes to Campus Ajak Generasi Muda Aceh Berkreasi di Era Digital
Polisi Beberkan Motif Anak di Jaktim Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri
Kepuasan Masyarakat Capai 72,9%, Ini Daftar Prestasi ODSK Selama 7 Tahun Pimpin Sulut
PPP: Pemilih dan Kader Kita di Jakarta Punya Kedekatan dan Sejarah dengan Anies
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Hasto Bila Tak Terkait Kasus
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi LNG Pertamina
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung