, Jakarta - Nama Enzo Zenz Allie mendadak menarik perhatian publik. Hal ini karena remaja keturunan Perancis-Indonesia itu berhasil lulus menjadi Calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) TNI.
Enzo Zenz yang dinyatakan lulus menjadi Catar Akmil itu pun menarik perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Saat ditanya Panglima ingin jadi apa, remaja berusia 18 tahun ini tegas menyatakan ingin jadi prajurit Infanteri dan Kopassus.
Advertisement
"Mau jadi apa?" tanya Panglima TNI Hadi.
"Siap, infanteri, Komando," jawab Enzo.
Namun belakangan, beredar isu, Enzo terpapar radikalisme. Isu tersebut berawal dari foto dalam akun Facebook Enzo Allié.
Berikut 3 hal tentang Enzo Zenz, remaja blasteran Perancis-Indonesia yang lolos Catar Akmil TNI dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Remaja blasteran Indonesia-Prancis mendadak menjadi pusat perhatian warganet. Wajahnya yang tampan mengalihkan perhatian saat dirinya sedang mengikuti calon taruna Akmil.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Seorang Santri
![Begini Potret Enzo Zens Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tF_ipzviNbGfQgmDfPD5B-4_Pf4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2875042/original/025197700_1565151328-66818585_511643252930379_3569046483732182823_n.jpg)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan, pemuda blasteran Perancis-Indonesia, Enzo Zensi Ellie yang masuk akademi militer (Akmil) adalah Warga Negara Indonesia. Dia menegaskan bahwa WNI adalah syarat mutlak jika ingin menjadi taruna Akmil.
"Ya dari persyaratan saja masuk ke daftar militer harus WNI, kita berbicara masalah persyaratan," ujar Hadi Tjahjanto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.
Menurut dia, Enzo pernah mengenyam pendidikan di Prancis hingga Sekolah Dasar. Namun, setelah sang ayah meninggal, Enzo lalu tinggal bersama ibunya di Jakarta.
"Sama ibunya dimasukkan ke ponpes dia sekolah SMP hingga SMA," kata Hadi.
Panglima TNI mengatakan, Enzo lolos masuk Akmil lantaran telah memenuhi syarat baik secara fisik ataupun psikologis. Dia juga melihat cukup potensial menjadi taruna Akmil.
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat vital itu pull up-nya, larinya, yah itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Panglima TNI.
Advertisement
2. Lolos Seleksi Mental Ideologi
![Begini Potret Enzo Zens Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RlVIqOE-QRh9Pl04Ij4I0CoklbE=/276x22:805x551/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2875046/original/046728400_1565151328-67734729_392052448114935_5411985191813742581_n.jpg)
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyampaikan, pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring para taruna Akmil. Termasuk kepada Enzo Zensi Ellie.
"Tidak (radikal). Kita kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja sif siang, sif malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," tutur Sisriadi saat dihubungi , Rabu (7/8/2019).
Menurut dia, TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi. Mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penelusuran media sosial milik calon taruna akmil.
"Jadi itu sudah kita lakukan semua. Kalau masalah terpapar itu banyak orang terpapar. Mungkin mereka memberikan pendapat-pendapat tentang apa gitu," jelas dia soal Enzo Zensi Ellie.
Terlebih, selama masa pendidikan tiga bulan pun seluruh taruna akan menjalani pelatihan yang dapat membuatnya bersih dari berbagai pola pikir.
"Kemudian tiga bulan ini dia kan jadi nol lagi. Menjadi manusia biasa, bukan dengan segala ininya, mungkin bahasanya yang dia ahli itu bisa lupa itu. Pak Prabowo waktu masuk TNI kan dia tidak bisa bahasa Indonesia, bisa patah-patah. Wong sekolahnya dari kecil sampai SMA di Amerika kan. Zaman itu kita anti Amerika juga kan. Tapi enggak ada masalah. Sistem di TNI kita punya sistem untuk menyaring, namanya sistem seleksi dan klasifikasi. Jadi alat saringnya itu ketat sekali," kata Sisriadi.
"Kemudian potensi ekstremnya kita bisa baca di hasil psikotes, di hasil kepribadiannya. Kebaca di situ ini anak begini begitu. Kalau enggak lolos, dia kecoret di situ," Sisriadi menandaskan.
3. Lolos Psikotes
![Begini Potret Enzo Zens Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2nwVhpeCl1HLXplqni3XIybjpic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2875041/original/020856600_1565151328-67760047_498723180875480_2119611922667836161_n.jpg)
Sisriadi juga memastikan, pihaknya tidak kebobolan terkait seleksi masuk TNI. Dia memastikan TNI punya sistem penyaringan yang ketat bagi tiap calon taruna yang akan bergabung.
"Untuk menyaring, namanya sistem seleksi dan klasifikasi. Jadi alat saringnya itu ketat sekali. Kemudian potensi ekstremnya kita bisa baca di hasil psikotes, di hasil kepribadiannya. Kebaca di situ, ini anak begini begitu, kalau enggak lolos dia kecoret di situ," ucapnya.
Dia meminta masyarakat lebih bijaksana menyikapi isu taruna akademi militer (Akmil) keturunan Prancis bernama Enzo Zensi Ellie, terpapar radikalisme. Apalagi menilai pemuda tersebut hanya lewat Facebook.
"Kita juga belum yakin kalau hanya lihat Facebook-nya, bergaulnya dengan siapa, Koramil itu kan mengawasi dia sehari-hari. Selama dia seleksi, apalagi dia sudah seleksi, aparat teritorial akan melihat. Sistem itu sudah dari dulu dibakukan," tutur Sisriadi.
Menurut Sisriadi, seleksi TNI sangatlah selektif, bahkan kini mencakup penelusuran akun media sosial milik para calon taruna Akmil. Terlebih, dalam uji psikotes pun dapat diukur sejauh mana tingkatan ekstrem ideologi seseorang.
"Kita buktikan dulu dia terpapar atau tidak. Nanti kita dalami. Andaikata iya, ya kita berikan perhatian khusus. Kita kan punya sistem deradikalisasi. Jadi banyak jalan," jelas dia.
Sisriadi mencontohkan bagaimana TNI melakukan seleksi ketat ideologi sejak dulu. Pada saat penerimaan Prabowo Subianto menjadi taruna Akmil misalnya, kala itu Indonesia sangat anti terhadap Amerika.
"Pak Prabowo waktu masuk TNI, kan dia tidak bisa bahasa Indonesia, bisa patah-patah. Wong sekolahnya dari kecil sampai SMA di Amerika kan. Zaman itu kita anti Amerika juga kan. Tapi enggak ada masalah.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Seorang Santri
2. Lolos Seleksi Mental Ideologi
3. Lolos Psikotes
Akmil
Akmil Blasteran Prancis
Akmil TNI
Enzo Zens Allie
Enzo Zenz Allie
Enzo Zenz
Enzo Allie
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Sebelum Tewas Terbakar, Wartawan Tribrata TV Diminta Oknum Aparat Hapus Berita Judi
Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Mensos Risma: Data Kami Aman
Kasus Anak Kandung Bunuh Ayah, Polisi Sebut Sang Kakak Sempat Lindungi Adiknya Agar Tak Ditangkap
Amanah Goes to Campus Ajak Generasi Muda Aceh Berkreasi di Era Digital
Polisi Beberkan Motif Anak di Jaktim Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri
Kepuasan Masyarakat Capai 72,9%, Ini Daftar Prestasi ODSK Selama 7 Tahun Pimpin Sulut
PPP: Pemilih dan Kader Kita di Jakarta Punya Kedekatan dan Sejarah dengan Anies
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Hasto Bila Tak Terkait Kasus
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi LNG Pertamina
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum