uefau17.com

Sapi Kurban Lepas di Tol Jagorawi Jelang Iduladha, Disebut Mau Cari Rest Area - Lifestyle

, Jakarta - Menjelang Iduladha, seekor sapi lepas lepas di Tol Jagorawi pada Minggu, 16 Juni 2024. Video sapi lepas itu direkam pengguna tol dan dibagikan di sejumlah akun media sosial dan jadi viral, termasuk di akun Instagram @kabarcibubur24 jam.

"Satu ekor sapi lepas di Jalan Tol Jagorawi arah Cibubur (bawah Kolong Munjul) Pada hari Minggu 16/6 sekitar pukul 10.00 WIB," tulis akun tersebut, Minggu. Sontak warganet membanjiri unggahan tersebut dengan berbagai komentar jenaka.

"Mungkin mau menikmati masa-masa terakhirnya dulu," komentar seorang warganet.

"Capek itu, dia itu lg nyari rest area,” kata warganet lain.

"Coba ditanya baik2 sapinya, mungkin saldo e-money nya udh tiris buat masuk tol dalam kota 😢," sahut yang lain.

"Kena macet karna Padat Kendaraan❌️ kena macet karna sapi lepas✅️,” ujar warganet yang lain.

"Mau nebeng itu sapi nya mau pulang kampung😂,” tulis warganet yang lain.

"Sebelum aku di kurban, aku healing dulu ah bsok GK bsa bgini lGi gw 😂😂," timpal warganet lainnya.

Pihak Jasa Marga sendiri belum memberi respons resmi terkait penindakan sapi kabur ke jalan tol. Namun, dari pantauan CCTV, kendaraan yang sempat tersendat kini sudah kembali berjalan. 

Sebagai informasi, video tersebut bersumber dari akun @vioridhostylish yang direkam dari atas jembatan penyeberangan orang. Umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia hari ini, Senin (17/6/2024), meryakan Hari Raya Iduladha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Salon Sapi

Bagi yang akan berkurban, tentunya sudah mempersiapkan hewan sembelihannya. Berbicara soal hewan sembelihan kurban, ada satu pasar di Jakarta yang memperlakukan sapi kurban seperti sedang di salon.

Sumarwan, yang bertugas mengurus sapi-sapi kurban, menyebut tempatnya sebagai "Salon Sapi". Mengutip Channel News Asia pada Kamis, 14 Juni 2024, di bawah jalan raya Jakarta Utara, seekor sapi berwarna cokelat berdiri dengan tenang saat tukang pijatnya, Sumarwan, mulai memijat hewan bertubuh besar itu.

Dia mengepalkan tangannya untuk memukul kaki hewan tersebut dan membantunya bersantai sebelum dikurbankan, mirip seperti spa yang ada di salon-salon. Diketahui, sapi berumur dua tahun itu mendapat perawatan khusus agar tetap dalam kondisi baik sebelum dijual untuk Hari Raya Iduladha yang berlangsung pada Senin, 17 Juni 2024.

"Sapi itu merasa rileks," kata pria berusia 45 tahun itu kepada AFP sambil meremas otot-otot hewan itu dengan lembut.

Sumarwan membuat suara-suara pada sapi sebagai bentuk komunikasi dengannya saat ia sedang memijat. "Kalau saya pukul pakai tangan seperti ini, sapinya merasa rileks karena tahu saya melakukannya dengan penuh cinta," klaimnya.

3 dari 4 halaman

Layanan Pijat Ternak

"Kalau orang lain melakukannya, mungkin dia akan marah karena rasanya seperti disakiti." Sumarwan mengatakan, dia adalah satu dari dua orang di kawasan Jakarta Utara yang mampu memberikan layanan pijat ternak pada hari raya besar kalender Islam.

Salon sapi miliknya terletak di dalam jalan bawah tanah yang telah menjadi pasar ternak sementara, tempat para penjual memperdagangkan ratusan sapi dan kambing. Saat truk dan mobil-mobil melintas di jalan tol, hewan-hewan tersebut tampak tidak merasa terganggu.

Pasar ternak ini adalah salah satu dari banyak pasar yang tersebar di Jakarta yang menjual hewan untuk ritual umat Islam, ketika ternak disembelih dan dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Lokasi pasar ini ideal meski macet, kata Sumarwan, karena terlindung oleh jalan layang dari panas teriknya Jakarta dan hujan deras.

"Salah satu syarat sapi yang akan dikurbankan adalah hewan tersebut harus dalam keadaan sehat," imbuhnya. Untuk sapi yang terlihat tidak sehat, Sumarwan mengoleskan balsem yang biasanya diperuntukkan bagi manusia.

4 dari 4 halaman

Menjaga Hewan Tetap Sehat dan Bahagia

Kastono, bos Sumarwan, sudah 15 tahun menjalankan usaha kurban dengan mendatangkan hewan ternak dari Jawa Tengah untuk dijual di Jakarta. "Tahun ini kami mendatangkan 50 ekor sapi dan 120 ekor kambing. Biasanya kami mulai berjualan 25 hari menjelang Idul Adha," kata Kastono yang mempekerjakan 10 pekerja.

Usaha pasar ternaknya ini tentunya menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah untuk Kastono. Seekor sapi dengan berat 250 kg dapat dijual Rp20 juta hingga Rp27,5 juta, menurut istri Kastono, Meta. Menjaga hewan tetap sehat dan bahagia adalah penting bagi bisnis, tambahnya.

Meta mengatakan dalam promosinya mereka mulai mengunggah video pendek ke media sosial yang menunjukkan sapi-sapi dipijat di sebuah bilik kecil dengan latar belakang tertulis "Salon Sapi" sebagai cara untuk meningkatkan penjualan.

"Kami ingin menarik pelanggan dengan sesuatu yang unik, juga untuk menunjukkan bahwa kami memperlakukan hewan dengan baik," ujarnya. Kastono juga mengatakan bisnisnya lebih dari sekadar menghasilkan uang.

"Yang kami lakukan ini berkorelasi dengan ritual keagamaan, jadi kami tidak fokus mencari keuntungan besar. Kami tidak ingin membebani masyarakat lagi," ujarnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat