, Jakarta - Larangan kantong plastik sekali pakai berhasil mengurangi sampah yang terkait dengannya, menurut sebuah studi baru di Amerika Serikat (AS). Aturan yang diterapkan di lima negara bagian dan kota di AS dengan jumlah penduduk gabungan sekitar 12 juta orang telah mengurangi konsumsi kantong plastik sekali pakai sekitar 6 miliar kantong per tahun.
Menerapkan larangan serupa dengan kebijakan di negara-negara tersebut dapat menghilangkan sekitar 300 sampah plastik sekali pakai per orang per tahun, menurut laporan tersebut, dilansir dari Euronews, Jumat (26/1/2024). Kantong plastik tidak dapat terurai secara hayati, sehingga dapat terus mencemari lingkungan.
Baca Juga
Organisasi nirlaba, lembaga pemerintah, dan lembaga lain menemukan bahwa pelarangan penggunaan kantong plastik berhasil mengurangi limbah terkait setidaknya sepertiganya, dengan pengurangan sampah plastik yang jauh lebih besar di beberapa wilayah hukum.
Advertisement
Misalnya, setelah larangan di New Jersey mulai berlaku pada Mei 2022, pembersihan pantai musim gugur yang dilakukan Clean Ocean Action mengumpulkan 46 persen lebih sedikit kantong plastik sekali pakai dibandingkan dengan pengumpulan kantong plastik sekali pakai pada April di tahun itu.
Pengurangan tersebut, khususnya di wilayah pesisir, kemungkinan besar akan mengurangi dampak negatif sampah kantong plastik terhadap hewan laut, menurut penelitian yang dilakukan Environment America Research and Policy Centre.
Larangan kantong plastik yang dirancang dengan baik mendorong pembeli membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali atau membawa langsung barang dengan tangan mereka, yang keduanya merupakan pilihan berkelanjutan yang meminimalkan limbah plastik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tutup Celah Aturan Larangan Kantong Plastik
![Kantong Plastik Masih Marak di Pasar Tebet](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/h4DP-eDpPYR50TTNU-NkqXmXFrg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3043549/original/097902000_1580992201-20200206-Penggunaan-Kantong-Plastik-Masih-Marak-di-Pasar-Tebet-IQBAL-9.jpg)
Demi mengurangi polusi plastik, para pembuat kebijakan harus menerapkan larangan tegas terhadap kantong plastik sekali pakai untuk meminimalkan sampah plastik. Mereka juga harus menutup celah yang melemahkan efektivitas larangan yang sudah ada, saran laporan tersebut.
Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa kredit plastik berpotensi jadi greenwashing. Perjuangan melawan polusi plastik mencapai titik baru pada Juni 2023, ketika lebih dari 170 negara sepakat membuat rancangan perjanjian internasional yang akan mengendalikan aliran plastik.
Memasuki putaran ketiga pembahasan perjanjian plastik internasional PBB pada bulan ini, pembicaraan kini beralih ke bagaimana negara-negara peserta akan menangani limbah plastik yang sudah ditemukan di mana-mana, mulai dari dasar laut sampai ASI, lapor Euronews, dikutip 14 November 2023.
Meski kesadaran masyarakat semakin meningkat, 11 juta ton sampah plastik nyatanya tetap bocor ke lautan setiap tahun, hampir dua kali lipat berat piramida terbesar di Mesir. Diperkirakan 75 hingga 199 juta ton plastik telah mencapai laut, menurut Program Lingkungan PBB.
Advertisement
Kredit Plastik Jadi Bagian Greenwashing?
![Denda Pakai Kantong Plastik di Jakarta Bisa Mencapai Rp 25 Juta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/YaRgorWRvzBWgv-2AK0NYJPHoTQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3017643/original/098798900_1578568938-20200109-Plastik-3.jpg)
Menghapuskan plastik sebanyak ini dari lingkungan akan jadi tugas yang sangat besar, dan memerlukan kombinasi sumber daya pemerintah dan swasta untuk mengumpulkan dana yang diperlukan. Salah satu solusi potensial yang muncul dari sektor swasta adalah kredit plastik.
Dengan memanfaatkan uang yang diinvestasikan perusahaan ke dalam proyek pengumpulan sampah, kredit plastik membantu mendanai infrastruktur pengelolaan sampah plastik di daerah-daerah yang kurang terlayani. Namun, sebagian pihak masih skeptis terhadap kredit plastik.
Ini terutama mengingat program itu menggunakan model penyeimbangan kontroversial di pasar kredit karbon. Untuk memahami kredit plastik, pertama-tama Anda harus memikirkan sampah dari segi nilainya.
"Beberapa jenis sampah, jika Anda punya cukup banyak, akan berubah jadi sumber daya," sebut Joel Tasche, CEO Cleanhub, sebuah perusahaan rintisan yang memfasilitasi pengumpulan sampah di seluruh dunia dengan investasi dari dunia usaha.
Ia menyambung, "Botol plastik PET, misalnya, bisa dijadikan kaus atau botol baru, sehingga jadi produk yang bisa dijual." Namun, ada beberapa sampah yang tidak dapat didaur ulang, sehingga biaya pengumpulan dan pengolahannya lebih besar dibandingkan nilai yang dapat dihasilkan kembali.
"Contoh sempurna dari 'plastik bernilai rendah' adalah kantong keripik," kata Tasche. "Sangat mudah untuk mengenali plastik bernilai rendah karena bahannya selalu majemuk. Misalnya, plastik dan aluminium."
Klaim Palsu Netral Plastik
![Diet Kantong Plastik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GqAzweQHfc-4zxwvCpmbH6bywMs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3016875/original/033292200_1578542667-pexels-photo-1549528.jpeg)
Sampah plastik bernilai rendah masih perlu dikumpulkan, namun hal ini memerlukan seseorang yang menanggung biayanya. "Di negara-negara, seperti Jerman dan Inggris, hal ini sebagian besar dibiayai uang pajak," ujar Tasche. "Tapi secara global, (opsi) ini tidak tersedia untuk dua miliar orang."
WWF juga memperingatkan bahwa kredit plastik dapat mendorong "praktik bisnis seperti biasa," yakni perusahaan mengklaim "netral plastik" tanpa mengurangi volume plastik dalam rantai pasokan mereka. Christina Jager, salah satu pendiri konsultan lingkungan Yunus, mempertanyakan apakah "netral plastik" dapat dicapai.
"Jika kita berbicara tentang pemain besar, mustahil bagi mereka untuk sepenuhnya mengimbangi hal tersebut melalui kredit plastik, karena tidak akan ada cukup pemain di pasar yang dapat menyerapnya," ujar dia.
Netral plastik juga mengabaikan limbah lama yang sudah mencemari lingkungan. "Anda perlu melihat seluruh riwayat (penggunaan plastik) Anda," katanya. Jager mencatat kompleksitas pengukuran dampak penggantian kerugian plastik.
Pasalnya, meski satu ton karbon diketahui mempunyai konsekuensi yang sama di seluruh dunia, dampak polusi plastik bersifat lokal. Perusahaan akan menimbulkan kontradiktif bila berinvestasi dalam pengumpulan sampah di satu area, namun aktivitas mereka menimbulkan polusi plastik di tempat lain.
![Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/07aoeDs5k8-DiAnRygIqUUme_TA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4479254/original/073418200_1687538759-230620_INFOGRAFIS_LIFESTYLE_Jenis-Jenis_Plastik_yang_Berpotensi_Jadi_Sampah_S.jpg)
Terkini Lainnya
Viral Kuda Nil Dikasih Makan Sampah, Taman Safari Bogor Larang Pedagang Pakan Pakai Kantong Plastik
Masyarakat Diimbau Tidak Gunakan Plastik Sebagai Wadah Daging Kurban Saat Hari Raya Idul Adha
Tutup Celah Aturan Larangan Kantong Plastik
Kredit Plastik Jadi Bagian Greenwashing?
Klaim Palsu Netral Plastik
Kantong Plastik
Kantong Plastik Sekali Pakai
sampah plastik
Limbah Plastik
Perubahan Iklim
Climate Change
Climate Project Liputan6.com
Rekomendasi
Masyarakat Diimbau Tidak Gunakan Plastik Sebagai Wadah Daging Kurban Saat Hari Raya Idul Adha
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
Sandiaga Uno Dukung PKL Puncak Bogor Ditertibkan: Jadi Lebih Cantik dan Lebih Asri
Kado HUT ke-79 RI, Imigrasi Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia pada 17 Agustus 2024
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
3 Resep Praktis Makanan Serba Kelapa Parut, dari yang Manis hingga Gurih
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Kejagung Sita Aset Emas Batangan 7,7 kg di Kasus Korupsi Impor Emas
Kenali Sifat Kepribadian Mencerminkan Caramu Menghadapi Masalah
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Lagu Ours to Keep Mewarnai TikTok dengan Narasi Menyentuh Hati, Buah Kolaborasi Kakak Beradik Kendis dan Adis
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini