, Jakarta - Bukan hanya manusia yang tidak nyaman dan menderita akibat cuaca yang semakin panas. Satwa-satwa juga merasakan dampak yang sama, bahkan mungkin lebih parah. Hal itu pula yang diperhitungkan oleh Taman Safari Indonesia Bogor.
"Iklim itu hal yang gak bisa kita kontrol, jadi kita belajar memitigasi hal tersebut (perubahan iklim) dulu," ungkap Alexander Zulkarnain, Wakil Presiden dari Media Event dan Digital Taman Safari Indonesia saat ditemui di Bogor pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Baca Juga
Alex menjelaskan, untuk merawat satwa yang terdampak gelombang panas secara umum adalah dengan memahami bahwa pemanasan global dan perubahan cuaca yang ekstrem merupakan dua realitas yang kini harus dihadapi. Kedua fenomena ini adalah hasil dari puluhan tahun pertumbuhan industri dan konsumsi energi yang tidak berkelanjutan.
Advertisement
"Meski kita tidak bisa membalikkan dampaknya dalam waktu singkat, kita tetap bisa berusaha mengurangi tingkat kerusakan yang mungkin terjadi di masa depan," ucap Alex.
Memahami berbagai metode untuk meredam dampak perubahan iklim sangatlah krusial menurutnya. Ini termasuk memahami konsep teknologi hijau, praktik penghematan energi, dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. "Kita bisa menerapkan strategi penyesuaian," ujar Alex.
Dia berpendapat bahwa sangat penting untuk merancang dan melaksanakan strategi penyesuaian yang khusus, seperti membangun struktur infrastruktur yang ramah lingkungan, merancang sistem pertanian yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, dan mengadvokasi gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belum Ada Perawatan Lebih Jauh
Menanggapi masalah yang dihadapi oleh satwa akibat perubahan iklim, Alex menekankan bahwa, pada saat ini, belum ada tindakan medis khusus yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, langkah terefektif yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa satwa-satwa tersebut tetap nyaman dan aman dalam kondisi iklim yang semakin panas.
"Mengoptimalkan lingkungan hidup satwa, misalnya dengan menyediakan tempat berlindung yang cukup dan akses ke air bersih, dapat membantu mereka beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi," ujar Alex.
Selain itu, pihaknya juga memastikan satwa mendapatkan makanan yang cukup dan nutrisi yang seimbang karena stres akibat suhu tinggi dapat meningkatkan kebutuhan energi dan nutrisi mereka.
"Kita juga memastikan bahwa para penjaga satwa dilatih dan mendapat pengetahuan terkini tentang bagaimana merawat dan menjaga satwa di bawah iklim yang semakin panas," kata Alex.
Sementara itu, Cacih Lidia, seorang Keeper Giant Panda, membagikan pengalamannya dalam merawat satwa-satwa saat cuaca panas ekstrem melanda. Berdasarkan pengalamannya, cuaca panas berdampak signifikan pada satwa, seperti panda raksasa sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Dalam suhu yang panas, panda dapat mengalami stres panas yang berpotensi mempengaruhi kesehatan dan perilaku mereka.
"Antisipasi sendiri yang dilakukan oleh tim Safari Indonesia adalah dengan budidaya holtikultura yaitu penanaman pohon dan penghijauan," kata Cacih. Dengan demikian, sangat penting bagi penjaga seperti Cacih untuk memantau kondisi satwa dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kesejahteraan mereka.
Advertisement
Menciptakan Lingkungan Sejuk
Cacih juga menjelaskan bahwa tim mereka telah menciptakan berbagai fasilitas seperti air terjun, kolam renang, dan kolam air. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memberikan lingkungan yang lebih sejuk bagi satwa, dan memungkinkan mereka untuk mendinginkan tubuh mereka saat suhu meningkat.
Cacih menerangkan perbedaan antara satwa yang berbulu dan tidak berbulu dalam menanggapi cuaca panas. Menurutnya, satwa berbulu lebat memiliki kemampuan alami untuk menetralisir suhu, menjadikan mereka lebih tahan terhadap panas dibandingkan dengan satwa yang tidak berbulu. Untuk itu, ia menekankan pentingnya memantau satwa yang tidak berbulu dengan lebih hati-hati dalam iklim panas.
Cacih menjelaskan beberapa gejala dapat dilihat pada satwa yang terpengaruh oleh iklim panas. Menurutnya, jika suhu terlalu panas, satwa berbulu lebat mungkin akan menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Selain itu, satwa juga bisa mengalami kondisi medis serius seperti heat stroke dan hipotermia. Sebagai contoh, ia menyebutkan pernah menangani kasus seekor anjing yang pingsan diduga akibat kepanasan dan kelelahan setelah atraksi. Kasus itu langsung ditindaklanjuti dengan perawatan medis di Rumah Sakit Satwa.
Peduli Isu Sampah
Selain fokus pada konservasi satwa dan hayatinya, Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor juga serius mengelola sampah. Mereka telah mengimplementasikan sistem Integrated Waste Management (IWM), yang mulai beroperasi sejak Maret 2023. Sistem ini dirancang untuk mengelola dan memproses berbagai jenis sampah yang dihasilkan di TSI.
Irwan Setiabudi, penanggung jawab IWM, menjelaskan bahwa TSI menghasilkan sekitar 20 ton sampah per hari. Mengelola jumlah sampah sebanyak ini tentunya merupakan tantangan, namun dengan IWM, mereka dapat memastikan bahwa sampah tersebut diolah dengan cara yang paling efisien dan ramah lingkungan.
"Sampah plastik, aluminium, kertas, kardus akan di-press dan dijual," kata Irwan.
Dengan pendekatan ini, sampah yang tidak dapat diurai atau didaur ulang dapat dikumpulkan dan dijual, sehingga tidak hanya mengurangi beban pada tempat pembuangan sampah lokal, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan. Sementara, sampah organik diolah menjadi pakan maggot, atau larva lalat, yang kemudian digunakan sebagai makanan untuk satwa di TSI.
"Kami juga berencana untuk memberdayakan masyarakat dan mendidik masyarakat sekitar untuk mengolah sampah organik untuk maggot, yang 50 persen digunakan untuk pakan satwa," ungkap Irwan.
Terkini Lainnya
Medan Zoo Krisis Pangan, Satwa Direlokasi hingga Serahkan Pengelolaan ke Investor pada Juni 2024
Cara KLHK Cegah Kepunahan Satwa yang Terdesak Pembangunan dan Pertumbuhan Manusia
Belum Ada Perawatan Lebih Jauh
Menciptakan Lingkungan Sejuk
Peduli Isu Sampah
Taman Safari Indonesia Bogor
Taman Safari Bogor
Gelombang panas
Perubahan Iklim
Climate Change
Climate Project Liputan6.com
Satwa
Rekomendasi
Cara KLHK Cegah Kepunahan Satwa yang Terdesak Pembangunan dan Pertumbuhan Manusia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
6 Fakta Menarik Gunung Kaba di Bengkulu yang Dulunya Cagar Alam Bunga Rafflesia
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
40 Penumpang Pesawat Air Europa Terluka Akibat Turbulensi Hebat, Tambah Daftar Masalah buat Boeing
Istri Kanye West Bianca Censori Bantah Kirim Konten Pornografi ke Staf Yeezy
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
10 Smartphone Paling Ngebut di Bulan Juni 2024, Apa Saja?
Harga Emas Melorot Lagi, Ini Gara-garanya
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?