uefau17.com

Ada Ayam Geprek di Australia, Apa Bedanya dengan di Indonesia? - Lifestyle

, Jakarta - Ayam geprek termasuk salah satu makanan pedas yang sangat popular dan disukai di Indonesa. Sajian asal Yogyakarta ini pada dasarnya adalah ayam goreng tepung yang dihancurkan bersama sambal menggunakan ulekan.

Penjual ayam geprek bisa dibilang cukup banyak karena di hampir setiap jalanan di berbagai daerah menjual makanan ini. Tak hanya di Indonesia, ayam geprek ternyata juga dijumpai di Australia tapi dengan nama yang berbeda.

Sebuah video jadi ramai karena menunjukkan penjual ayam geprek yang ada di Sydney, Australia.  Mereka menyebutnya sebagai 'smashed fried chicken'. Video itu dibagikan melalui akun TikTok @adrianwidjy.

Ayam geprek itu akan dibuat ketika ada pembeli yang pesan. Jadi makanan itu selalu disajikan dalam kondisi masih hangat. Setelah ayam goreng tepung dimasak, pembeli bisa memilih ingin dihancurkan dengan sambal pilihan pembeli.

Setelah itu, ayam goreng akan dihancurkan dengan ulekan, persis seperti ayam geprek di Indonesia. Pria dalam video itu kemudian memesan seporsi ayam geprek dengan sambal yang tak terlalu pedas, dan satu lagi menggunakan bumbu satai.

Sajian ayam geprek itu juga bisa dibeli bersama dengan nasi hangat. "Ini sangat enak dan ayamnya sendiri sangat luar biasa, tapi sambalnya bahkan lebih baik," jelas pria tersebut

Penjual ayam geprek itu menamai bisnisnya dengan Geprek in Sydney dan berlokasi di Burwood Chinatown. Sajian ini cukup spesial karena hanya tersedia dari Jumat hingga Minggu saja dari pukul 4 sore hingga sekitar pukul 10 malam waktu setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ayam Geprek Dielus

Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan tentang ayam geprek di Australia itu. "Ayam geprek di Sydney lebih kayak ayam geprek original ketimbang yang ada di Jakarta," komentar seorang warganet.

"Kepada seluruh outlet ayam geprek di Jakarta, ini lho geprek. Ayamnya bukan dielus-elus pakai cobek," komentar warganet lainnya.

"Ayam geprek dari menu andalan anak kos skrg udh go inter aja," tulis warganet lainnya.

Selain ayam geprek, sudah ada beberapa makanan Warung Tegal alias warteg di luar negeri. Seorang pria berbagi pengalaman ketika membeli makanan di restoran Taiwan dengan sistem mirip warteg di Indonesia.

Momen tersebut ia bagikan melalui akun TikTok @fxeedo. Sama seperti di warteg, rumah makan di Taiwan itu menyajikan aneka makanannya di sebuah etalase kaca. Pelanggan yang datang hanya perlu menunjuk lauk apa yang mereka inginkan dan pegawai akan mengambilkannya. "Pokoknya ini adalah makanan paling merakyat bagi kita mahasiswa atau pekerja di Taiwan," terang pria tersebut.

3 dari 4 halaman

Warung Makan Indonesia

Rumah makan dengan sistem penyajian ala warteg ini disebut sebagai bian dang di Taiwan. Konsep yang dipakai di rumah makan ini adalah menu perpaduan satu nasi, satu lauk, dan empat sayur. 

Makanan yang disajikan pun cukup lengkap dan beragam. Makanan yang ia beli untuk dibawa pulang dikemas di sebuah wadah kotak yang terbuat dari kertas tebal.

Pria ini kemudian menunjukkan menu apa saja yang ia beli di rumah makan tersebut. Pertama, ia membeli ayam goreng Taiwan berukuran cukup besar. Ada pula kentang goreng, dan sayuran yang melengkapi makanannya saat itu. Makanan tersebut dibanderol dengan harga berkisar antara NTD65 hingga NTD80 (sekitar Rp32 ribu hingga Rp40 ribu).

Pria itu mengaku kaget karena harga ini termasuk murah bagi orang Indonesia di Taiwan yang menurut pemilik akun biasanya membeli makanan minimal seharga Rp50 ribu. Itu pun rasanya belum tentu cocok dengan lidah orang Indonesia. Kalau ingin membeli makanan khas Indonesia, bisa dijumpai di beberapa restoran tapi harganya bisa lebih mahal lagi.

Video ini lantas menarik perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.

4 dari 4 halaman

Makanan Halal di Pasar Malam Taiwan

"Wah, mahalan makan nasi campur di Batam," komentar seorang warganet. "Makanan saya tiap hari pas dulu kuliah di sana hehehe," komentar warganet lainnya.

Di Taiwan juga ada pasar malam Fengjia atau Feng Chia. Pasar malam terpopuler di Kota Taichung. Jaraknya hanya satu kilometer dari Universitas Feng Chia. Di pasar malam terbesar di Taiwan ini, Anda dapat menemukan banyak makanan lezat, toko pakaian, sepatu, aksesori, dan ponsel. Tidak perlu khawatir soal harga karena harga barang-barang di Pasar Malam Fengji dikenal murah.

Pasar ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda. Jika membawa kendaraan ke sini, ada tempat parkir yang memadai dan cukup mudah dijangkau.

Pasar malam ini dikenal dengan kedai makanan jalanan, seperti aneka satai, cumi, udang, gurita, mochi panggang, jagung bakar, pancake rumput laut, dan aneka dimsum. Ada pula beberapa kedai makanan berlabel halal.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat