uefau17.com

Pengajuan Visa Keluar Thailand Meningkat 576 Persen, Sistem VAYD Mempermudah - Lifestyle

, Jakarta - Perusahaan manajemen visa dunia VFS Global melaporkan peningkatan 576 persen dalam aplikasi visa yang dibuat di Thailand pada 2022. Aplikasi untuk semua jenis visa yang dibuat antara 1 Januari hingga 31 Januari tahun lalu naik signifikan jika dibandingkan dengan aplikasi yang dibuat dalam rentang waktu sama di tahun 2021.

Peningkatan lima kali lipat menunjukkan bahwa orang Thailand mendapatkan kembali rasa petualangan mereka di tengah pelonggaran pembatasan global. Hal ini terjadi meskipun pengajuan visa masih belum mencapai angka pra-pandemi, lapor TNA.

"Lonjakan signifikan dalam aplikasi visa dari Thailand menunjukkan bahwa kepercayaan wisatawan telah pulih lebih cepat dari yang diharapkan," ungkap Kepala VFS Global Australasia, Kaushik Ghosh, dikutip dari Thethaiger, Selasa (28/2/2023). 

Dengan puncak musim perjalanan keluar yang diperkirakan akan dimulai pada Maret, pihaknya pun berharap momentum ini akan tumbuh lebih jauh. Mereka yang merencanakan perjalanan ke luar negeri dari Thailand pun harus mengajukan visa jauh-jauh hari untuk menghindari terburu-buru di menit-menit terakhir.

Perusahaan mengatakan semakin banyak orang di seluruh dunia yang memilih untuk menggunakan layanan Visa At Your Doorstep (VAYD). Ini memungkinkan pemohon dengan mudah menyelesaikan setiap langkah aplikasi visa mereka dari rumah.

Pelanggan yang menggunakan sistem VAYD mengirimkan aplikasi mereka, mendaftar untuk biometrik dan dapat mengirimkan paspor mereka kembali ke lokasi pilihan. Layanan VAYD tersedia di Thailand untuk aplikasi visa antara lain untuk tujuan ke Austria, Republik Ceko, Kroasia, Denmark, Finlandia, Jerman, Italia, Swiss, dan Inggris. 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pariwisata Melonjak 600 Persen

Sebelumnya diketahui jumlah wisatawan yang mengunjungi provinsi Surat Thani di Thailand Selatan pada 2022 lalu melonjak lebih 600 persen dari 2021, berdasarkan laporan pejabat setempat. Provinsi ini mencakup antara lain pulau surga liburan Koh Samui dan Koh Tao.

Mengutip dari Thethaiger, Selasa 21 Februari 2023, Gubernur Surat Thani Kh. Witchawut, mengungkapkan provinsi mencatat 3.690.642 wisatawan pada 2022 lalu, yang meningkat 666 persen dari tahun sebelumnya. KH. Witchawut juga mengatakan ada pendapatan pariwisata sebesar 27,66 miliar baht di Surat Thani tahun lalu, melonjak 912,04 persen dari 2021.

Sektor pariwisata di Surat Thani digenjot dengan beberapa inisiatif agar menarik pengunjung, termasuk pembangunan sarana dan prasarana. Pada Januari lalu, para pejabat mulai mengubah Desa Nelayan Koh Samui untuk membantu bisnis menarik lebih banyak turis.

Pemerintah setempat mulai merapikan Beach Road di Bo Phut dengan perbaikan lanskap dan pembersihan umum. Bukan hanya itu, Thailand yang sedang gencar untuk menggaet wisatawan mancanegara mengunjungi negeri gajah putih tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Bebas Visa di Thailand

Diketahui Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) berencana mengusulkan memperpanjang program bebas visa 45 hari hingga akhir tahun untuk mendorong pemulihan pariwisata. Kabinet Thailand pada September 2022 lalu sudah menyetujui perpanjangan sementara visa on arrival dan pembebasan visa on arrival selama high season.

Turis asing yang tiba di Thailand pada 1 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023 bisa tinggal di negara itu selama 45 hari tergantung paspor yang dipegang. Masa tinggal pemilik visa on arrival di Thailand pun bisa diperpanjang sampai 15--30 hari.

Thailand mengizinkan turis asing dari 19 negara yang berhak mengajukan visa on arrival. Sementara, bebas visa berlaku untuk pemegang paspor dari 64 negara yang memiliki kesepakatan bilateral dengan Thailand yang masa tinggalnya bisa diperpanjang 30 hari hingga 45 hari. Di antara negara yang masuk daftar bebas visa adalah Indonesia.

TAT mengatakan, kebijakan bebas visa maupun visa on arrival mampu mendorong jumlah kunjungan wisatawan asing ke Thailand sampai 11,5 juta orang di 2022, melebihi target awal 10 juta turis asing. Pada 2021 lalu, TAT memprediksi perpanjangan masa tinggal akan memicu wisatawan tinggal lebih lama di Thailand, rata-rata diperpanjang hingga lima hari.

4 dari 4 halaman

Kebijakan Biaya Masuk

Dikutip dari Global , pemerintah Thailand telah menyetujui proposal Komite Kebijakan Pariwisata Nasional untuk membebankan biaya masuk sebesar 300 baht atau setara Rp133.000 per orang bagi turis asing yang tiba di negara tersebut melalui jalur udara.

"Sementara untuk pelancong yang datang melalui darat atau laut, biayanya 150 baht atau sekitar Rp 66.000 per orang, kata wakil juru bicara Kantor Perdana Menteri Traisulee Traisoranakul seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 16 Februari 2023.

Aturan tentang biaya masuk ini akan berlaku per Juni 2023. "Biaya yang terkumpul akan digunakan untuk mengelola dan mengembangkan pariwisata, termasuk asuransi bagi wisatawan internasional selama mereka tinggal di Thailand," jelas Traisulee. 

Pemegang paspor diplomatik atau dinas atau izin kerja akan dibebaskan dari biaya masuk. Selain itu, penumpang transit dan anak-anak berusia dua tahun ke bawah juga pengecualian. Pemerintah telah menginstruksikan Biro Imigrasi untuk meninjau kembali aturan, persyaratan, dan ketentuan visa serta undang-undang terkait, mengingat penerapan biaya masuk ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat