uefau17.com

Viral Video Mario Dandy Aniaya David Latumahina, Warganet: Gemetar Lihatnya - Page 2 - Lifestyle

, Jakarta - Kasus penganiayaan terhadap David Latumahina yang dilakukan Mario Dandy Satriyo alias MDS masih dalam penyelidikan. Ramai dibahas di media sosial, baru saja beredar video yang diduga rekaman pengeroyokan terhadap David.

Video tersebut diunggah sejumlah akun Twitter dan viral, salah satunya oleh akun @ @unrllls. “Ini bib tadi sempat ke download,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya yang dimaksudkan untuk dikirim kea kun @habibthink, Kamis (23/2/2023).

Dalam video yang berdurasi kurang dari 1 menit itu, diduga Mario Dandy menendang kepala David yang tengah tengkurap. Hal itu dilakukan berulang kali. Rasanya terlalu sadis untuk menggambarkan adegan penganiayaan tersebut.

Di akhir video, muncul sosok pria yang diduga Mario Dandy. Ia pun menyatakan tidak takut jika David meninggal karena ulahnya."Gak Takut gua, anak orang mati. Lapor-lapor aja " ucap sosok pria tersebut samar terdengar dalam video.

Kengerian potongan video itu bisa dilihat dari berbagai komentar warganet. "Gue ga kuat nontonnya. Ga tega. Asli. Langsung emosi ," komentar akun @habibthink

Gila ini sadis bgt. Ditendang berkali2 di kepala. Ini udah lebih dari bukti. Awas aja kalo sampe besok lolos karna bapaknha punya uang banyak,” tulis akun @Eddiebrunos

Astagfirullah . Gemeter lihatnya semoga segera diberikan kesembuhan ananda David. Dan buat pelaku segera mendapatkan ganjaran setimpal. @WagimanDeep212_ kejam banget bib ,” komentar akun @aminfadli23.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

David Dianiaya 2 Orang Pelaku

Baru beberapa jam diunggah, video itu sudah dilihat lebih dari 165 ribu kali dan mengundang lebih dari 700 komentar. Sebelumnya, viral di media sosial aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak dari pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan (Jaksel) terhadap korban bernama David.

Dari narasi yang dilihat di akun Twitter @LenteraBangsaa_, terduga pelaku, MDS bersama rekannya menganiaya David di sebuah gang kosong kawasan Pesanggrahan, Jaksel, Senin (20/2/2023). Kejadian berawal ketika korban sedang berada di rumah temannya dan saat itu David dihubungi mantan pacarnya.

Korban pun memberitahukan lokasinya. MDS bersama temannya kemudian datang dengan menggunakan Jeep Rubicon. Tak lama kemudian, David diajak ke sebuah gang kosong."Disitu korban dianiaya dua orang pelaku yang saat ini berhasil ditangkap dan ditahan di polsek Pesanggrahan Jaksel," cuit akun Twitter @LenteraBangsaa_.

Sementara itu, polisi telah menetapkan MDS (20) anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap David (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

3 dari 4 halaman

Mario Dandy Jadi Tersangka

 

"Kemarin MDS telah tetapkan tersangka dan ditahan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat jumpa pers pada Rabu (22/2/2023), melansir kanal News . Adapun Dandy dalam kasus ini telah ditersangkakan dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 351 KUHP.

"Dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun. Kami mohon izin menghaturkan turut prihatin dan berempati yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang dialami oleh korban, kami akan mengusut tuntas dan memproses kasus ini secara prosedural, proporsional dan berdasarkan SOP yang berlaku," tuturnya.

Sedangkan ayah MDS, Rafael Alun Trisambodo sebagai pejabat pajak telah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak atas tindak penganiayaan oleh anaknya. Penganiayaan dilakukan Mario Dandy di Pesanggrahan dan mengakibatkan korban atas nama David koma di rumah sakit. Rafael Alun Trisambodo mengaku, sebagai kepala keluarga, dirinya siap bertanggung jawab atas penganiayaan yang dilakukan anaknya.

 

 

4 dari 4 halaman

Ayah Mario Dandy Minta Maaf

"Saya menyadari tindakan putra saya yang salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," katanya dikutip dari videonya, Kamis (23/2/2023).

Rafael juga memastikan akan mengikuti proses hukum yang sudah menjerat anaknya. "Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan kami akan mengikuti seluruh prosoes hukum yang sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.

Ia juga mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga korban, keluarga besar PBNU, keluarga besar GP Ansor, dan keluarga besar Kementerian Keuangan. Rafael Alun Trisambodo juga mengaku siap memberikan klarifikasi mengenai laporan harta kekayaannya yang menjadi bulan-bulanan warganet.

"Saya juga minta maaf kepada keluarga besar kementerian keuangan. Karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," ungkapnya.. "Sekali lagi saya minta maaf atas kelsalahan saya dan keluarga saya," pungkas Rafael.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat