uefau17.com

Panggung Budaya, Langkah Merawat Eksistensi Wayang Kulit di Masa Kini - Lifestyle

, Jakarta Di era yang serba modern seperti saat ini, banyak hal yang mulai redup atau bahkan hilang oleh zaman. Hal yang paling kentara terlihat meredup adalah kebudayaan lokal, dalam hal ini wayang kulit.

Redupnya wayang kulit di masa kini merupakan bentuk dari pilihan sebagian besar masyarakat, khususnya anak muda kepada kebudayaan baru yang lebih modern dan praktis. Alhasil, sebagian besar anak muda kurang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.

Namun, persoalan tersebut, seolah-olah mendapatkan titik terangnya. Pasalnya, masih terdapat beberapa pihak yang ingin melestarikan budaya lokal Indonesia melalui cara cultural experience, salah satunya adalah Sido Muncul.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelar Panggung Wayang Kulit Tolak Linu

Sido Muncul melalui lini produknya Tolak Linu menggelar panggung budaya dalam rangka mempopulerkan seni budaya Indonesia. Kali ini, Sido Muncul melangsungkan Wayang Kulit Tolak Linu sebagai langkah memberikan cultural experience untuk masyarakat, khususnya anak muda.

Melalui kegiatan ini, Sido Muncul bertujuan untuk mengenalkan wayang kulit melalui konsep yang lebih modern agar kesenian wayang dicintai oleh kalangan anak muda. Selain itu, Wayang Kulit Tolak Linu juga memiliki visi untuk mengedukasi dan menimbulkan minat masyarakat terhadap seni budaya wayang.

Selain itu, sebagai upaya agar wayang kulit diterima oleh anak muda, Sido Muncul menggandeng Elisha Orcarus Allaso. Perempuan blasteran Prancis-Sulawesi tersebut didapuk menjadi Brand Ambassador Tolak Linu.

Elisha sendiri merupakan sinden wayang kulit yang sudah berkiprah sejak 2011 dan sangat konsisten memperkenalkan budaya wayang melalui setiap pertunjukkan serta selaku Brand Ambassador Tolak Linu. Hebatnya, Elisha saat ini menempuh jenjang studi di tingkat doktoral dengan mengambil studi terkait Kajian Seni Masyarakat.

3 dari 3 halaman

Dilangsungkan di Empat Titik

Panggung Budaya Wayang Tolak Linu ini dilangsungkan di empat titik berbeda. Seperti Lapangan Karangsari (Barat RSUD) Wates, Pasar Kuliner Logandeng, Kelurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunung Kidul, Lapangan Ngasinan Grabag, dan Halaman Kantor Kecamatan Purworejo.

Panggung Budaya Wayang Tolak Linu Sido Muncul tersebut didalangi oleh Ki Jumbuh Siswanto dan Ni Elisha OA, Mimin, Apri, dan Tatin. Dalam acara tersebut, juga dilangsungkan kegiatan sembako murah, senam aerobik, undian berhadiah, dan perlombaan rakyat.

Sido Muncul melalui Produk Tolak Linu-nya berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memperkenalkan wayang kulit melalui konsep yang lebih modern agar kesenian tersebut lebih dicintai oleh kalangan anak muda.

Tolak Linu merupakan herbal untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi. Minum setelah beraktivitas atau sebelum tidur untuk melancarkan peredaran darah, atasi capek dan lelah, jadi istirahat lebih maksimal.

Tolak Linu dapat dibeli secara online melalui website resmi e-commerce www.sidomunculstore.com atau Official Store Sido Muncul di Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, Lazada, dan JD.ID.

Untuk Anda yang ingin merasakan khasiat dari Tolak Linu, bisa langsung pesan di sini. 

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat