, Jakarta - Menurut studi, risiko kematian dini dapat dikurangi hingga 20 persen hanya dengan mengonsumsi lebih banyak makanan dari empat pola makan sehat. Melansir dari CNN, Senin, 16 Januari 2022, studi dari Jurnal Jama Internal Medicine menunjukkan bahwa ada lebih dari satu cara untuk makan yang baik dan mendapatkan manfaat kesehatan yang menyertainya.
Dr. David Katz, seorang spesialis pengobatan gaya hidup yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menyebut salah satu pola makan sehat yang digemari beberapa orang adalah lebih banyak mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Menurut penelitian, pola makan yang satu ini juga dapat menekan risiko meninggal karena kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit pernapasan dan neurodegeneratif.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Dr. Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemologi, orang seringkali bosan dengan satu cara pola makan. Hal ini menjadi kabar baik karena para peneliti memiliki banyak fleksibilitas dalam hal menciptakan pola makan sehat yang dapat disesuaikan dengan preferensi makanan, kondisi kesehatan, dan budaya individu.
"Misalnya, jika Anda sedang melakukan diet Mediterania dan setelah beberapa bulan Anda ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Anda dapat beralih ke diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) atau Anda dapat beralih ke diet semi-vegetarian," katanya.
Sebagai ketua departemen nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, ia juga menyebutkan opsi lain, yaitu mengikuti program diet Amerika Serikat. "Atau Anda dapat mengikuti pedoman diet AS dan membuat piring makan sehat Anda sendiri."
Kementerian Keuangan usulkan kenaikan pembayaran iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) BPJS Kesehatan. Rencana kenaikan yang diusulkan oleh Kemenkeu mulai 1 Januari 2020 mendatang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Studi Jangka Panjang
![makan sehat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9pm6E4MgBI2wCceYgPr7OZoAKho=/710x725:5834x3611/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3094910/original/063586400_1586157620-person-eating-bowl-of-salad-1484523.jpg)
Untuk menguji keakuratan, Hu dan timnya menggunakan pendekatan eksperimental dengan mengikuti kebiasaan makan 75 ribu wanita dalam Studi Kesehatan Perawat dan lebih dari 44 ribu pria dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan. Setiap individu yang menjadi responden lalu diminta mengisi kuesioner makan setiap empat tahun.
"Ini adalah salah satu studi kohort terbesar dan terlama untuk memeriksa pola diet yang direkomendasikan dan risiko jangka panjang kematian dini dan kematian akibat penyakit utama," kata Hu.
Hu dan timnya menilai peserta tentang seberapa dekat mereka mengikuti empat gaya makan sehat yang selaras dengan pedoman diet AS saat ini. Salah satunya adalah diet Mediterania, yang menekankan untuk selalu makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun dalam jumlah tinggi, kata Hu.
"Pola diet ini menekankan pada lemak sehat, terutama lemak tak jenuh, selain makanan nabati dan alkohol moderat," ujarnya.
Berikutnya, ada pola makan nabati yang sehat. Pada pola makan ini berfokus pada makanan yang mengandung lebih banyak produk nabati yang bernutrisi karena produk olahan kentang pun dinilainya tidak sehat meski sepenuhnya nabati. "Itu bahkan menghambat pilihan yang relatif sehat, seperti ikan atau beberapa produk susu," kata Hu.
Advertisement
Berdasarkan Indeks Makan Sehat
![Snack Sehat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nVzvsgZMYhsjA1a4H7xbMM0K1t8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4278157/original/083550200_1672471217-ola-mishchenko-VRB1LJoTZ6w-unsplash.jpg)
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kelompok vegetarian mungkin akan berada di bagian atas skor diet. Sementara, "Orang yang makan lebih banyak produk hewani atau makanan karbohidrat olahan akan berada di ujung bawah skor ini," katanya.
Berdasarkan indeks makan sehat yang ada, Hu mengatakan dapat dilihat apakah orang sudah mengikuti pedoman nutrisi dasar Amerika Serikat yang menekankan makanan nabati yang sehat, tidak menyukai daging merah dan olahan, dan mencegah makan tambahan gula, lemak tidak sehat, dan alkohol.
Menurut Hu, Indeks Makan Sehat Alternatif telah dikembangkan di Harvard dan sudah menggunakan bukti terbaik yang tersedia untuk memasukkan makanan dan nutrisi yang paling terkait dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
"Kami secara terus terang memasukkan kacang-kacangan, biji-bijian, dan konsumsi daging merah dan olahannya, serta minuman manis yang rendah," tambahnya. Konsumsi alkohol masih diperbolehkan asal dalam jumlah sedang.
Hasil Penelitian
![Snack Sehat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GazsuFuGG8eSyLkGv5tO4bVDy1U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4278156/original/062812000_1672471215-brooke-lark-lcZ9NxhOSlo-unsplash.jpg)
Setelah pola makan setiap orang diberi skor, para peserta dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan tingkat kepatuhan tertinggi hingga terendah terhadap satu atau lebih pola makan. Studi ini juga menemukan pengurangan risiko kematian akibat penyakit kronis tertentu bisa terjadi jika orang memperbaiki pola makannya dari waktu ke waktu.
Pada hasil penelitian, peserta yang meningkatkan kesehatan diet sebesar 25 persen dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dengan kisaran 6 persen hingga 13 persen. Sementara, risiko kematian akibat kanker dapat berkurang 7 --- 18 persen dan 7 persen pengurangan risiko kematian akibat penyakit neurodegeneratif, seperti demensia. Sedangkan, risiko kematian akibat penyakit pernapasan sebenarnya lebih berkurang jauh, yani antara 35 persen--46 persen.
"Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan pola makan yang sehat, dan manfaat dari pola makan yang sehat dapat sangat besar dalam hal mengurangi total kematian dini dan berbagai penyebab kematian dini," Hu menyebut. Dia juga melanjutkan bahwa masyarakat juga memiliki banyak fleksibilitas dalam menciptakan pola makan sehatnya sendiri.
![Infografis Journal_ Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UwF7v4jWQCbQrxLfouQ19e0xKZI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4178087/original/005201000_1664700440-221002_JOURNAL_Sisa_Makanan_Jadi_Sampah_Dominan_di_Indonesia_S.jpg)
Terkini Lainnya
Bio Farma: Vaksin IndoVac Paling Banyak Disebar ke Jawa
Tarif Layanan JKN Naik, Iuran BPJS Kesehatan Berubah?
6 Cara Mudah Menghilangkan Bau Mulut Agar Nafas Jadi Segar dan Lebih Percaya Diri!
Studi Jangka Panjang
Berdasarkan Indeks Makan Sehat
Hasil Penelitian
Kanker
Pola Makan Sehat
Risiko Kematian Dini
Kardiovaskular
Diet Mediterania
Diet
Rekomendasi
Rahasia Diet Prilly Latuconsina hingga Bablas Turun 10 Kg
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Protes Kebijakan Digitalisasi Layanan Perizinan Event, Ahmad Dhani dan Piyu Padi Bakal Diajak Dialog
6 Fakta Menarik Gunung Kaba di Bengkulu yang Dulunya Cagar Alam Bunga Rafflesia
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Lebih Inklusif, Maskapai Ini Luncurkan Kursi Roda Konvertibel Khusus untuk Kelas Ekonomi
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
40 Penumpang Pesawat Air Europa Terluka Akibat Turbulensi Hebat, Tambah Daftar Masalah buat Boeing
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya