, Jakarta - Desa Sehat yang berlokasi di Desa Cicadas, Gunung Putri, Bogor, punya ide untuk mengatasi keengganan makan sayur, yakni dengan mengolahnya menjadi jus sayuran. Sayur yang diolah merupakan hasil panen organik di desa mereka.
"Ini juga bagus untuk kesehatan, banyak vitamin. Untuk yang nggak suka sayur, jadi bisa menikmati sayur dengan rasa lain," kata Iis Sumaryati, Bendahara Posyandu Desa Cicadas, pada Rabu, 11 Januari 2023.
Advertisement
Baca Juga
Jenis sayuran yang dijus adalah pakcoy. Iis menyebut jus pakcoy buatan warga banyak diminati karena rasanya yang mirip dengan jus alpukat. Produk tersebut sudah dijual di berbagai event, seperti bazar kecamatan, bazar UMKM, acara di Balai Desa hingga menerima pesanan.
"Terakhir, pesanan 60 botol. Kalau acara desa sesuai pemesanan, yang datang berapa, mereka pesan ke kita berapa," tuturnya kepada . Produk tersebut bisa didapatkan masyarakat seharga Rp10 ribu per 250 ml.
Ketika ditanya soal keuntungan dari bazar, Iis menyebutkan sekitar Rp200 ribu. "Minimal bisa mandiri tanpa bantuan perusahaan. Dan, setidaknya bisa menambah penghasilan yang lain," jelasnya.
Untuk pengelolaannya, Iis mengatakan produk ini dibina oleh ibu-ibu Posyandu RT 03 Desa Cicadas. Jus tersebut menggunakan bahan-bahan alami, seperti tape, madu, susu, dan daun pakcoy. Selain jus pakcoy, pihaknya juga membuat jus kangkung dengan campuran nanas dan pisang bolen yang diambil dari desa sehat.
Memanfaatkan lahan pekarangan rumah, ibu-ibu di Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur, menciptakan usaha rumahan yakni, budi daya tanaman hidroponik, khususnya sawi bisa dijual berupa sayur mentah dan jus.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jadi Tanaman Wajib
![Jus Pakcoy buatan Ibu-Ibu Posyandu RT 03/RW 05 Desa Cicadas, Gunung Putri.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ti85oOVuQRYqkO8hQOp0bbe6XRI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4292852/original/012507900_1673873023-pakcoy.jpg)
Betty, Kader Ketahanan Pangan Desa Sehat menyebutkan bahwa pihaknya telah mewajibkan penanaman pakcoy dan sawi. Menurutnya, kedua jenis sayuran itu lebih mudah diolah untuk membuat makanan di posyandu Desa Cicadas. Dirinya juga menyebutkan bahwa kegiatan menanam bibit tanaman organik tersebut sudah biasa dilakukan oleh beberapa warga sehingga tidak ada kesulitan.
"Menurut saya, sawi itu pokok. Karena setiap kita masak mi, kita butuh sawi. Untuk makan lalapan, butuh selada," tuturnya.
Kegiatan menanam sayur itu juga lebih mudah karena beragam fasilitas disediakan pihak Darya-Varia yang mendampingi Desa Sehat. "Pupuk kan kita kasih, media tanam, benih kita kasih, tinggal mereka mau saja. Asal mereka mau, dan didukung dari Darya," katanya.
Betty juga berharap warga di Desa Cicadas ke depan dapat menanam tanaman pangan di rumah. Untuk warga yang merasa kesulitan membibitkan tanaman, bisa mengambil di tempat pembenihan yang telah disediakan oleh pihaknya. Selain dimanfaatkan untuk olahan untuk bazar dan posyandu, hasil tanaman organik tersebut juga dapat dijual oleh pengusaha kuliner pecel ayam dan pedagan sayur keliling.
Advertisement
Bantu Ketahanan Pangan
![Panen Hasil di Desa Sehat, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fzTJu5mB1dNbhdP-89g7qoeX96o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4288543/original/093521900_1673466694-348158.jpg)
Desa Sehat di Cicadas bahkan bisa membantu ketahanan pangan di daerah tersebut, mencakup lima RT dan tiga RW. Desa sehat ini terdiri dari program penanaman sayuran organik, budidaya ikan dalam ember (budidamber), dan penanaman tanaman obat keluarga (toga).
Kepala Desa Cicadas, Dian Hermawan menyebutkan bahwa saat ini pemerintah telah memfokuskan ketahanan pangan di Indonesia berdasarkan Perpres 104 tahun 2021. Hasil panen dari desa sehat ini dapat dapat memberikan tambahan makanan pada lebih dari 800 balita di Posyandu Teratai 1.
Terkait hal ini, Yeri Krisbianto, Head of Plant Darya-Varia Gunung Putri berharap program tersebut bisa memenuhi kebutuhan gizi warga sehari-hari, terutama dalam kebutuhan sayur. Hadirnya program desa sehat ini juga membantu para warga untuk belajar mengelola tanaman dan hidup sehat.
Menurut Yeri, program desa sehat ini juga membantu mendukung program pemerintah lewat dana desa. "Setiap dana desa harus dikeluarkan minimal sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan," ujarnya.
Budidaya Organik
![Penanaman Tanaman Organik Selada di Desa Sehat RT 02 Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4pCUHk54n0OmURvQzB92j4MKNzk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4288542/original/072733800_1673466694-348162.jpg)
Tanaman yang ditanam di Desa Sehat Cicadas diolah secara organik. Ketua RT O3 Jaya menerangkan biasanya, sekitar 1,5 bulan setelah panen, media tanam harus didiamkan dulu selama dua minggu. Setelah itu, baru bisa menambahkan pupuk ke media tanam.
Setelah diisi pupuk, kata Jaya, harus ditunggu hingga 'pupuk itu tidak panas'. Setelah beberapa waktu, benih bisa dimasukkan ke dalam tray semai dan ditunggu selama 30 hingga 38 hari sebelum dipindahkan ke tempat yang lebih besar dan baru bisa dipanen.
Selain sayuran, ada tanaman lain yang mudah untuk ditanam, yaitu tanaman obat keluarga (toga). Novia Aksari, Juru Bicara Desa Sehat RT 02 menyebutkan jahe dan kunyit sangat cocok ditanam oleh generasi milenial.
Proses pembudidayaannya dimulai dari bibit yang akan berlangsung selama sembilan bulan agar siap panen. Setiap hari tanaman harus disiram dengan rutin sebanyak dua kali. Sedangkan untuk pupuk kompos, pihaknya menggunakan sebulan sekali.
![Infografis Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Lahan Sempit](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2OXlSkeHNvereJCdc7DEQC00cdQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3582664/original/042592600_1632516996-Sayuran_2.jpg)
Terkini Lainnya
Program Desa Sehat di Cicadas Bantu 800 Balita dan Ketahanan Pangan Warga
Restoran Terbaik di Dunia 5 Kali Akan Ditutup pada 2024, Apa yang Terjadi?
Konsep Coworking Space Anti-Stres di Tangsel, Bisa Kerja Sambil Main dengan Kucing
Jadi Tanaman Wajib
Bantu Ketahanan Pangan
Budidaya Organik
Bogor
jus sayur
Jus sayuran
Desa Sehat
Pakcoy
sayuran organik
Sayur
Jus Alpukat
Jus Pakcoy
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Turki Dituding Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat di Negaranya
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Potret Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo Kompak Jenguk Prabowo Usai Operasi
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data