, Jakarta - Bhutan menaikkan pajak wisatanya lebih dari 300 persen menjelang pembukaan kembali negara itu untuk pengunjung pada musim gugur 2022. Saat negara itu dibuka kembali pada September, wisatawan harus membayar "Sustainable Development Fee" (SDF) sebesar 200 dolar AS atau sekitar Rp2,9 juta langsung kepada pemerintah.
Dikutip dari Independent, Senin, 25 Juli 2022, sebelumnya, turis yang bepergian ke Bhutan harus membayar pemerintah 65 dolar AS atau setara Rp974 ribu. Ini adalah bagian dari biaya harian yang lebih besar senilai 250 dolar AS atau setara Rp3,7 juta, yang juga termasuk akomodasi dasar dan pemandu.
Advertisement
Baca Juga
Minimum Daily Package Rate (MDPR) atau Tarif Paket Harian Minimum ini adalah bagian dari inisiatif wisata "berkualitas tinggi, volume rendah". Hal ini dilakukan untuk membantu menjaga pariwisata berkelanjutan di negara yang dikenal dengan perjalanan ke kuil-kuilnya yang indah tersebut.
Rencananya, Bhutan akan membuka kembali pariwisata pada 23 September 2022 mendatang. Sejak itu, wisatawan harus membayar 200 dolar AS kepada pemerintah Bhutan, selain mengatur akomodasi dan tur mereka sendiri.
Langkah tersebut diumumkan dalam pernyataan bersama oleh Pemerintah Kerajaan Bhutan dan Dewan Pariwisata Bhutan pada 29 Juni 2022. Dikatakan bahwa perubahan biaya adalah bagian dari "perombakan" yang lebih luas dari penawaran pariwisatanya, yang akan fokus pada tiga bidang, yakni infrastruktur, pengalaman wisata, dan dampak terhadap lingkungan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meski negara ini tak terdaftar negara dengan indeks kebahagiaan tertinggi, namun disebut sebagai kerajaan bahagia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Upaya Berkelanjutan
![Bhutan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jeHQjmszqmx8yYIoL4NTz9rKg00=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2802484/original/033820600_1557550469-photo-1542828810-3372a0020f50.jpg)
"Covid-19 telah memungkinkan kami untuk mengatur ulang untuk memikirkan kembali bagaimana sektor ini dapat terstruktur dan dioperasikan dengan baik, sehingga tidak hanya menguntungkan Bhutan secara ekonomi, tetapi juga secara sosial, sambil menjaga jejak karbon tetap rendah," kata Dr Tanji Dorji, Menteri Luar Negeri Bhutan dan Ketua Dewan Pariwisata.
Dorji mengungkapkan tujuan jangka panjang pihaknya dengan menaikkan pajak adalah menciptakan pengalaman bernilai tinggi bagi pengunjung, dan pekerjaan bergaji tinggi dan profesional bagi warga negara kami. "Dengan menghapus MDPR, fleksibilitas yang lebih besar akan diberikan kepada wisatawan dan penyedia layanan," kata dia dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya melanjutkan, "Kami percaya SDF saat ini akan menempatkan kami dalam manfaat yang baik untuk mengurangi perubahan iklim dan mempertahankan pariwisata netral karbon. SDF akan disalurkan untuk kegiatan yang mengimbangi jejak karbon dan menjaga penyerap karbon di Bhutan melalui penanaman kembali pohon."
Upaya ini juga akan digunakan untuk mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil dengan, misalnya, meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga air dan menggemparkan sektor transportasinya. Biaya baru akan berlaku untuk semua pengunjung internasional kecuali warga negara India, yang akan menanggung biaya tersendiri "akan dikonfirmasi nanti".
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Wisata Bhutan
![Bhutan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/m5NUGF3zpF1wcRh12R1-0u04zLc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2802488/original/051650400_1557550469-bhutan-2193231_960_720.jpg)
Bhutan tidak membuka pariwisata sampai 1974, ketika pemerintahnya memutuskan bahwa pendapatan dari pengunjung internasional -dalam jumlah terbatas- dapat membantu negara. Ini pertama kali memperkenalkan biaya pariwisata harian untuk pengunjung pada 1991.
Negara itu telah ditutup untuk wisatawan selama 30 bulan. Keputusan tersebut setelah menutup perbatasannya ketika pandemi Covid-19 pertama kali menyebar ke seluruh dunia pada Maret 2020.
Dikutip dari CNN, Jumat, 1 Juli 2022, Bhutan dibuka untuk turis kelas atas pada 1974 ketika menerima 300 pengunjung. Jumlahnya melonjak jadi 315.600 pada 2019, naik 15,1 persen dari tahun sebelumnya, menurut data TCB.
Operator tur menyebut, pengunjung akan bebas memilih operator mereka sendiri dan merencanakan perjalanan, sebelumnya mereka hanya dapat memilih berdasarkan paket yang ditawarkan operator mereka. Sangay Phuntso, yang menjalankan perusahaan Always Bhutan Travel di ibu kota Thimphu, mengungkapkan kenaikan biaya pajak tersebut mungkin menghalangi sebagian orang, tapi tidak bagi pengunjung yang lebih kaya.
"Mereka yang bisa berbelanja dipersilakan. Kami sangat bersemangat," kata Phuntso.
Buka untuk Pariwisata
![Stadion Changlimithang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CW6jBWDL5kbAjGsF9GHl9D30Pv4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3096509/original/031562500_1586310300-fbxoyxgmmxwbi3muiozx.jpg)
Pada era 70-an, saat mulai membuka diri terhadap pariwisata, Bhutan menetapkan "Indeks Bruto Kebahagiaan Nasional." Sebuah badan nasional ditugaskan untuk secara berkala mensurvei orang-orang Bhutan tentang sembilan "bidang utama" kebahagiaan.
Masuk dalam perhitungannya adalah kesejahteraan psikologis, kesehatan, pendidikan, pemerintahan yang baik, ekologi, penggunaan waktu, vitalitas masyarakat, budaya, dan standar hidup. Pemerintah harus mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika menyusun undang-undang atau kebijakan baru.
Larangan kantong plastik yang baru populer dalam beberapa tahun di banyak negara sudah lebih dulu diterapkan di Bhutan pada 1999. Tembakau juga ilegal, jadi Bhutan menyebut dirinya sebagai negara bebas rokok pertama di dunia.
"Bhutan adalah hadiah dari persembahan yang sempurna," kata Fran Bak, satu-satunya pelancong yang diizinkan berada di Bhutan sejak pandemi COVID-19.
Co-founder MyBhutan, Matt DeSantis, adalah salah satu dari sedikit orang asing yang hidup sebagai ekspat jangka panjang di Bhutan. Berasal dari Connecticut, ia bertemu Pangeran Jigyel Ugyen Wangchuck ketika sama-sama bersekolah di Choate Rosemary Hall dan menjalin persahabatan seumur hidup di lapangan basket.
![Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SFIPSNnVGEdQRV3MSkc087GvSzc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3473592/original/006527300_1622818058-Info_2.jpg)
Terkini Lainnya
Bhutan Segera Sambut Turis Asing untuk Pertama Kali Sejak Pandemi COVID-19
Perwakilan Bhutan Akhirnya Bisa Berlaga di Ajang Miss Universe 2022
Upaya Berkelanjutan
Wisata Bhutan
Buka untuk Pariwisata
Bhutan
Pariwisata
turis
Pajak Wisata
travel
Rekomendasi
Bhutan Berupaya Tingkatkan Aksesibilitas untuk Datangkan 300 Ribu Wisatawan Setiap Tahun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Almira Yudhoyono Pidato di Acara PBB, Pakai Kebaya dan Dipuji Bahasa Inggrisnya Lancar Seperti AHY
Curhat Najwa Shihab Soal Bocornya Data Pribadi Warga: Kita Cuma Dianggap Penting di Bilik Suara
Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha Ikut Kelas Dance di Studio yang Melatih Koreografer dan Artis K-Pop
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah
Lisa BLACKPINK Tampilkan Ladyboy di MV ROCKSTAR, Salah Satunya Disebut Tercantik di Thailand
Euro 2024
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
3 Gim Gratis dan Bonus Item Genshin Impact di PlayStation Plus Juli 2024
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Longsor di Blitar Timpa Kandang Ayam Warga, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200%, Apa Risikonya?
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
Chand Kelvin Gelar Pengajian Jelang Pernikahannya dengan Dea Sahirah
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Beberapa Trik Ini Bisa Membuat Anda Menyenangi Pekerjaan Digeluti
PGN Kantongi 1 Kargo Pasokan Gas dari LNG Tangguh
Aceh Besar Krisis Air Bersih, Anggota DPRK Turun Pasok Kebutuhan Air untuk Warga Terdampak
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona