, Jakarta - Pontianak adalah ibu kota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Selain itu, kota ini juga memiliki julukan sebagai Kota Seribu Parit dan Pontianak Kota Bersinar.
Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 km persegi, dengan penduduk pada 2021 berjumlah 672.440 jiwa. Di utara Kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang dilalui garis ekuator itu.
Kota Pontianak dilalui oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai itu diabadikan dalam lambang Kota Pontianak. Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang ditandai dengan membuka hutan.
Advertisement
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Pontianak. Berikut enam fakta menarik seputar Kota Pontianak yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga
1. Asal-usul Nama Pontianak
Nama Pontianak menurut sebagian orang berasal dari beberapa legenda yang beredar di masyarakat. Salah satu legenda menyebut nama Pontianak berasal dari Ayunan Anak yang berada di sekitar Masjid Jami. Ayunan ini biasa digunakan oleh anak-anak yang keluarganya bekerja.
Legenda lain menyebutkan Pontianak berasal dari kata pohon punti. Pohon punti atau pohon ponti artinya adalah pohon-pohon yang tinggi. Pada masa itu, Pulau Kalimantan dikenal sebagai kepulauan yang memiliki pohon-pohon tinggi yang besar.
Penyebutan pohon punti ini terbukti dari isi surat antara Habib Husein bin Abdurrahman Alaydrus kepada Syarif Yusuf Alkadrie. Ada juga cerita yang beredar kalau Pontianak berasal dari kata Bunting dan anak, atau dalam bahasa Malaysianya adalah Buntinganak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan picu asap pekat selimuti kota Pontianak. Senin (1/3) kabut asap ganggu jarak pandang nakhoda kapal di sungai Kapuas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kulminasi Matahari
![Desa Lipat Kain, Datuok Kombuok dan Dua Kendi Ajaibnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/skRZd3mvMzH0AcsMpDstFRFKx3A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2409164/original/061496500_1542270148-lipat1_h.jpg)
Di Kota Pontianak sangat sering melakukan beragam kegiatan menyambut fenomena alam ini, tepatnya di lokasi berdirinya Tugu Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa sebagai letak titik kulminasi matahari di Kota Pontianak.
Kulminasi Matahari biasanya terjadi pada bulan Maret dan September, tepatnya setiap tanggal 21 – 23 Maret dan 21 – 23 September. Ketika terjadi kulminasi matahari, selain menghilangnya bayangan benda yang tegak lurus, kulminasi matahari juga sebagai tanda awal perubahan iklim di Indonesia.
Detik kulminasi yang menjadi momen langka di dunia ternyata tak hanya menjadi momen menarik bagi pengunjung wisata nusantara. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung saat mendatangi Tugu Khatulistiwa. Bahkan, pemerintah memasukkan Kulminasi Matahari ke dalam salah satu dari 110 Kharisma Event Nusantara.
Advertisement
3. Wisata Pontianak
![Taman Alun Kapuas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_xIyufZspYJH0ORSCFiamPtYa4M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2849210/original/080910500_1562734645-84493929.jpg)
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut Gawai.
Masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan perayaan sembahyang kubur (Cheng Beng atau Kuo Ciet) yang memiliki nilai atraktif turis. Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara.
Selain itu, kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai. Beberapa destinasi wisata favorit di Pontianak di antaranya adalah Museum Negeri Sejarah Budaya Khas, Keraton Kadriah, Masjid Jami Pontianak, Kampung Wisata Kuantan, Pantai Pasir Panjang, Paradise-Q Waterpark dan Taman Alun Kapuas.
4. Sungai Kapuas
![Fakta Menarik Sanggau, Dialiri Sungai Kapuas dan Punya Desa yang Berbatasan dengan Malaysia](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia yang melintasi lima kawasan, termasuk Pontianak. Panjang perairan ini mencapai 1.143 kilometer dengan lebar sekitar 70-150 meter. Jika dilihat dari atas, bentuk Sungai Kapuas seperti ular yang sedang meliuk. Permukaan sungai tampak tenang, tetapi sebenarnya sangat dalam.
Adapun ujung sungai dimulai dari Putussibau, kemudian ke Kabupaten Sintang, Sekadau, Sanggau, dan berakhir di Kota Pontianak. Nama Sungai Kapuas diambil dari nama daerah Kapuas (sekarang Kapuas Hulu) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai Kapuas.
Namun, Kesultanan Banjar menyebutnya Batang Lawai. Hal itu mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai (sekarang Kabupaten Melawi) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.
Sungai Kapuas merupakan rumah bagi lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.
Advertisement
5. Kuliner Khas Pontianak
![6 Kuliner Enak Khas Pontianak yang Menggugah Selera, Apa Saja?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UTAkZ9RwiukcdnsjDoYROgkOuXk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2881085/original/098613900_1565752350-WhatsApp_Image_2019-08-13_at_2.04.27_PM.jpeg)
Pontianak punya beragam kuliner khas. Salah satunya adalah Chai Kue. Makanan yang satu ini terbuat dari campuran tepung beras dengan tepung tapioka. Bentuknya serupa pastel, diolah dengan cara dikukus, tapi ada juga yang digoreng. Ada berbagai isian yang bisa Moms jadikan pilihan, seperti bengkuang, rebung, kucai, keladi, juga kacang kedelai.
Ada juga Sotong Pangkong yaitu sotong kering yang dipangkong atau dipukul hingga tipis. Makanan ini biasanya banyak muncul saat Ramadhan. Dalam penyajian, makanan ini akan didampingi bersama sambal kacang.
Selain itu, ada Mie Tiaw Apollo, yang menjadi salah satu kuliner peranakan Tionghoa, yang sudah menjadi ikon makanan khas Pontianak. Jangan lewatkan juga Pisang Goreng Pontianak.
Saking banyak penggemarnya, makanan yang satu ini sudah merambah hingga daerah-daerah lain di luar Pontianak. Ada juga kuliner khas lainnya seperti Es Krim Petrus, Lek Tau Suan, Burung Punai, Pengkang dan masih banyak lagi.
6. Festival Meriam Karbit
![Festival Meriam Karbit](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nS4_X_WYDVRxPTG_KTvlzYQygTM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1633972/original/058428200_1498430700-20170625-festival-meriam-pontianak.jpg)
Festival meriam karbit adalah sebuah festival yang dilaksanakan di Kalimantan Barat, termasuk di kota Pontianak. Festival ini berlokasi di pesisir Sungai Kapuas. Meriam karbit berukuran besar dengan diameter hampir mencapai 1 meter, diledakkan dan menciptakan suara menggelegar.
Menurut sebagian para ahli sejarah, raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu. Lalu, Sultan kemudian memerintahkan pasukannya mengusir hantu-hantu itu dengan meriam.
Meriam karbit dibuat dari ruas-ruas bambu atau batang kelapa, tapi akhir-akhir ini langsung diambil dari batang pohon. Diameternya bisa mencapai 60 cm. Ketika kita menyusuri Sungai Kapuas saat Festival Mariam Karbit, seolah-olah moncong-moncongnya diarahkan ke kita. Ketika zaman Orde Baru, perayaan meriam karbit dilarang dan baru kembali diadakan setelah era Orde Baru.
Advertisement
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
![Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SFIPSNnVGEdQRV3MSkc087GvSzc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3473592/original/006527300_1622818058-Info_2.jpg)
Terkini Lainnya
6 Fakta Menarik Sumba Timur, Punya Kampung yang Bisa Membawa ke Masa Lalu
Kolaborasi WIKA dan SUN Energy Bangun PLTS UNTAN Pontianak
Kisah Sukses Masa Pandemi, Pemuda Pontianak Raup Belasan Juta Manfaatkan Boks Bekas
2. Kulminasi Matahari
3. Wisata Pontianak
4. Sungai Kapuas
5. Kuliner Khas Pontianak
6. Festival Meriam Karbit
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Pontianak
Fakta Menarik
travel
Kota Pontianak
Kalimantan Barat
Sungai Kapuas
Fakta
Garis Khatulistiwa
Khatulistiwa
Pohon Punti
Rekomendasi
Hari Berkabung Daerah di Kalbar 28 Juni
Akhirnya Garuda Jaya Dapat Satu Set pada Laga Pamungkas PLN Mobile Proliga 2024
Kalahkan Gresik Petrokimia, Jakarta Electric PLN Pastikan Tiket Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Kemeriahan PLN Mobile Proliga 2024, Antusias Penonton dan Semarak Pertandingan
Pecinta Voli Pontianak Antusias Saksikan Proliga 2024, Tiket di PLN Mobile Ludes Terjual
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Kado HUT ke-79 RI, Imigrasi Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia pada 17 Agustus 2024
Mengenal Grandma Core, Tren Fashion ala Nenek-nenek yang Lagi Ramai Digandrungi Gen Z
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha Ikut Kelas Dance di Studio yang Melatih Koreografer dan Artis K-Pop
MUA Ungkap Wajah Alami Selvi Ananda yang Disebut Sudah Cantik Meski Belum Dirias
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia