, Jakarta - Jurnalis Rusia sekaligus peraih Nobel Perdamaian tahun lalu, Dmitry Muratov akan melelang medalinya. Editor surat kabar Novaya Gazeta tersebut mendedikasikan hasil lelang nantinya untuk para pengungsi Ukraina.
Dikutip dari CNN, Rabu (23/3/2022), Dmitry Muratov terpaksa menjual medali Nobel Perdamaian itu karena melihat "anak-anak yang terluka dan sakit". Mereka membutuhkan "perawatan segera" setelah invasi Rusia ke Ukraina, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa, 22 Maret 2022 di situs web surat kabar itu.
Advertisement
Baca Juga
Muratov berbagi Nobel 2021 dengan jurnalis Filipina-Amerika Maria Ressa. Pencapaian tersebut merujuk atas apa yang para hakim gambarkan sebagai "upaya mereka untuk menjaga kebebasan berekspresi."
Hasil penjualan medali Nobel akan disumbangkan ke Yayasan Bantuan untuk Pengungsi Ukraina, sebuah LSM yang memberikan dukungan kepada pengungsi dari Ukraina. Dalam pernyataan itu, Muratov menekankan perlunya gencatan senjata, pertukaran tahanan dan penyediaan koridor kemanusiaan.
Lebih dari 3,5 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina, menurut laporan terbaru dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Sementara, Muratov membantu mendirikan Novaya Gazeta pada 1993 dan menjabat sebagai editor top sejak 1995.
Komite Nobel mengatakan bahwa surat kabar itu sangat kritis terhadap pemerintah Rusia sejak awal. Bentuk kritis mereka termasuk melaporkan korupsi dan kegiatan militer negara itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jurnalis asal Filipina Maria Ressa, dan pemred surat kabar Rusia Novaya Gazeta, Dmitry Muratov meraih nobel perdamaian 2021. Mereka dianggap tanpa kenal lelah memperjuangkan kebebasan pers dan membela demokrasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sensor
![Dua pemenang Nobel Perdamaian, Dmitry Muratov (kiri), pemimpin redaksi harian Rusia Novaya Gazeta, dan CEO Rappler Maria Ressa dari Filipina. (Novaya Gazeta via AP/Nadezhda Prusenkova)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tDeegz02t_vSQ4RywCykm-il1x8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3657351/original/099377500_1639022941-pemenang_nobel_perdamaian.jpg)
Pihak berwenang Rusia telah memperketat cengkeraman mereka pada media independen negara itu setelah invasi ke Ukraina. Awal bulan ini, anggota parlemen mengkriminalisasi penyebaran informasi "palsu" yang mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia atau menyerukan sanksi terhadap negara tersebut.
Tindakan keras telah memaksa beberapa outlet untuk menutup toko dan jurnalis mereka meninggalkan negara itu. Pada awal Maret, Novaya Gazeta mengatakan telah menghapus artikel tentang perang di Ukraina dari situs webnya karena sensor pemerintah.
Advertisement
Sosok Peraih Nobel Perdamaian
![Maria Ressa dan Dmitry Muratov](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/khMyLwQsBcTJgpf4_zaQyJeNZYE=/0x390:6717x4176/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3972330/original/015657200_1648016612-000_9UE24D.jpg)
Dmitry Muratov dan Maria Ressa, CEO Rappler sebuah outlet berita yang kritis terhadap rezim Presiden Filipina Rodrigo Duterte, meraih Nobel Perdamaian pada 8 Oktober 2021. Keduanya telah menghadapi ancaman hukum dan fisik selama karier mereka, karena pemerintah masing-masing menindak hak-hak jurnalis.
"Jurnalisme yang bebas, independen, dan berdasarkan fakta berfungsi untuk melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan, dan propaganda perang," kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia, saat mengumumkan penghargaan itu di Oslo, Jumat, 8 Oktober 2021.
Secara resmi, hadiah itu dirayakan di Moskow: juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberi selamat kepada Muratov. Ia menyebutnya "berkomitmen pada cita-citanya", "berbakat", dan "berani". Namun surat kabar tersebut telah membuat jengkel pihak berwenang Rusia dan Presiden Vladimir Putin sendiri.
Ressa dan Muratov
![Maria Ressa dan Dmitry Muratov](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y4ZBAw_2P5Ezv_KTsF9jkKfJKs4=/0x346:7952x4828/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3972331/original/066436700_1648016684-000_9UD9RJ.jpg)
Ressa merupakan mantan kepala biro CNN dan TIME Person of the Year. Ia telah terlibat dalam pertempuran hukum dalam beberapa tahun terakhir dan mengatakan dia telah menjadi sasaran karena laporan kritis situs beritanya tentang Duterte.
Ressa menjadi perempuan pertama yang dianugerahi Hadiah Nobel 2021. Sementara, enam anggota staf di surat kabar independen Novaya Gazeta telah tewas sejak Muratov mendirikan outlet tersebut pada 1993, kata komite tersebut. Ia menjabat sebagai pemimpin redaksi surat kabar tersebut sejak 1995.
"Jurnalisme berbasis fakta surat kabar dan integritas profesional telah menjadikannya sumber informasi penting tentang aspek-aspek yang dapat dicela dari masyarakat Rusia yang jarang disebutkan oleh media lain," kata komite tersebut.
Advertisement
Infografis Nobel Sastra
![Infografis Nobel Sastra](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uPufZ7VF7s1CBWj9Vfq7LPEGbJU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1214111/original/043531200_1461575249-Infografis_Nobel_Sastra-REV.jpg)
Terkini Lainnya
Jurnalis Filipina dan Rusia Tiba di Norwegia untuk Terima Hadiah Nobel Perdamaian
Malala Yousafzai, Peraih Nobel Perdamaian yang Pernah Ditembak Taliban Menikah dengan Sederhana
Profil Maria Ressa, Jurnalis Filipina yang Raih Nobel Perdamaian 2021
Sensor
Sosok Peraih Nobel Perdamaian
Ressa dan Muratov
Infografis Nobel Sastra
Rusia
Jurnalis Rusia
Dmitry Muratov
Nobel Perdamaian
Nobel Perdamaian 2021
Pengungsi Ukraina
Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina
Adalah
Rekomendasi
Jurnalis Rusia Nikita Tsitsagi Tewas Akibat Serangan Drone Ukraina, Total 30 Wartawan Moskow Meninggal di Medan Perang
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Lisa BLACKPINK Tampilkan Ladyboy di MV ROCKSTAR, Salah Satunya Disebut Tercantik di Thailand
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha Ikut Kelas Dance di Studio yang Melatih Koreografer dan Artis K-Pop
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing